Dunia terpisah

chapter 22

"Bersiaplah" Rok Soo menyeringai siap membalas dendamnya dengan sia- sia

Anak- anak kucing tersebut juga menutupi tubuhnya dengan arang untuk menutupi warna bulunya. Mereka kemudian meninggalkan sisi Rok Soo dan menghilang ke dalam kegelapan, sehingga Cale tidak bisa lagi melihat mereka. Keduanya tidak akan menunjukkan diri mereka di depan musuh hari ini.

Namun, Rok Soo dan cale tahu bahwa mereka akan mengikuti rencana tersebut dan berada di sekitar mereka.

Cale melipat saputangan yang dia gunakan untuk membersihkan pedangnya, dan memasukkannya ke dalam sakunya.

Setelah semua persiapan selesai, Rok Soo berdiri.

Brrrrrrrrring.

Sesuatu mulai bergetar tepat di bawah tempat Cale duduk. Bola hitam sudah mulai aktif.

Klik. Klik.

Jarum detik jam tangan Rok Soo perlahan mendekati waktu yang ditentukan.

Dan terakhir, klik terakhir.

"Ayo pergi."

Atas perintah Rok Soo, Cale dan Rok Soo mengikuti rencananya dan berlari ke depan dengan cepat, sementara On mulai membuat kabut di area tersebut. Rok Soo berada di tengah kabut, sehingga sulit untuk melihatnya. Pada saat yang sama,

Bola hitam itu akhirnya diaktifkan.

“Saya kira tidak semuanya merupakan item sihir dengan kualitas terbaik.”

Beberapa item sihir mulai berdering keras untuk membunyikan statusnya. Cale mengikuti di belakang Rok Soo dengan kabut mengelilinginya, dan menuju ke gua.

Mulai sekarang, ini adalah pertarungan melawan waktu.

Rok Soo sudah bertarung melawan para ksatria di depan gua.

Ketika dia berbalik dan melihat Cale dengan kejam melawan mereka, Yang bisa dipikirkan Rok Soo hanyalah apa

apa yang dilakukan bajingan menakutkan itu pada Cale

tentu saja dia sedang membicarakan Ron

Dalam waktu singkat itu, para prajurit tersebut sudah mengalami luka di lengan dan kaki, serta terjatuh ke lantai.

"Siapa kamu? Beraninya kamu datang ke tempat ini!"

Rok Soo dengan mudah menghindari serangan ksatria tingkat tinggi itu. Dia kemudian mengambil satu langkah ke depan dan membuat sayatan dalam di sisi ksatria itu. Dia kemudian menghindari muncrat darah dari luka itu, dan menggunakan sikunya untuk menyerang punggung ksatria itu, diikuti oleh bagian belakang leher ksatria itu. Ksatria itu langsung pingsan.

"Sial! Apa yang terjadi?!" Ksatria tingkat tinggi di dalam gua segera muncul juga.

"Racun."

Cale berbicara melalui alat pengubah suara. Kabut yang mengelilinginya mulai meluas, dan Hong mulai bergerak diam- diam dan menyebarkan racun untuk melumpuhkan musuh. Orang yang pingsan tidak akan bisa bergerak untuk sementara waktu, bahkan jika mereka bangun.

Cale kemudian melakukan kontak mata dengan ksatria tingkat tinggi dan mengucapkan satu kata.

"Menutupi."

Rok Soo langsung berdiri di depan Cale dan melesat menuju pintu masuk gua. Cale mengikuti di belakangnya.

"Blokir mereka!"

Saat Rok Soo bertarung, Cale menatap matanya dan memberitahunya bahwa kami harus menyerang sambil juga melawan musuh- musuhnya seperti duo sempurna yang mereka lawan bersama dan mereka menang.

Mendengar teriakan ksatria tingkat tinggi, dua ksatria tingkat menengah segera menyerang ke arah Cale. Pedang mereka mulai bersinar, menunjukkan bahwa para ksatria telah memasukkan aura mereka ke dalam pedang mereka. Namun, kedua pedang itu langsung ditebas.

Dentang. Dentang. Bagian atas kedua pedang itu jatuh ke tanah.

“A, apa? Apakah dia seorang ahli pedang?”

Baik keterkejutan maupun keputusasaan terdengar dalam suara ksatria tingkat tinggi. Satu- satunya benda yang bisa memotong pedang berisi aura adalah pedang aura milik seorang ahli pedang. Setelah langsung memotong senjata musuh menggunakan auranya, yang disamarkan dalam kegelapan, Rok Soo menggunakan pedang dan sarungnya untuk menyerang leher dan perut ksatria level menengah pada saat yang bersamaan.

"Ah!"

"Guuh!"

Cale tidak bisa menyembunyikan keheranannya saat dia berjongkok di belakang Rok Soo dan terus bergerak. Pada saat itu, mereka bisa mendengar keributan dari belakang mereka.

"Penyusup!"

Itu datang dari vila. Cale mengalihkan pandangannya kembali ke depan. Para ksatria tingkat menengah terhuyung sebelum jatuh. Cale melakukan kontak mata dengan mereka. Mereka telah diracuni oleh racun kelumpuhan Hong.

"T, racun...!" "A, pembunuh!"

Rok Soo membuat mereka pingsan sebelum dengan cepat bergegas menuju ksatria tingkat tinggi yang menyerang dan mengayunkan pedangnya. Cale menggunakan celah itu untuk melewati pintu masuk gua. Bahkan ketika dia melakukan itu, dia memastikan para ksatria tingkat menengah yang memanggilnya seorang pembunuh melihat enam bintang di pakaiannya sebelum pingsan.

"Ugh! Dari mana datangnya orang- orang ini!" "Sangat keras."

Sementara Rok Soo bertindak sebagai pengalih perhatian, Cale memasuki gua di belakang anak- anak Suku Kucing, yang diam- diam masuk sebelumnya. Setelah memverifikasi bahwa Cale telah masuk, Rok Soo pindah ke depan pintu masuk gua. Dia kemudian memanggil ksatria tingkat tinggi.

"Datang."

Tentu saja, tatapannya tidak tertuju pada sang ksatria, tapi semua musuh yang datang dari vila dengan membawa obor.

"Aku serahkan padamu, Cale."

Itulah rencananya saat Rok Soo bertarung dengan Cale untuk mengambil kembali naga itu.

Itu sempurna.