Say No 2

COMING SOON

Dipersilahkan membaca sinopsis dahulu

Tahta naik. Pintu besar itu terbuka saat seorang wanita jalan menyeret jubah biru berkebangsaan Korea.

" Untuk itu....atas nama negara Korea Selatan! Putri dari segara putri kerajaan.... Jennie Ruby Jane.... dinobatkan sebagai ratu Ruby ke-25."

Mahkota turun. Kaki perlahan tegap dan kepala terangkat. Jennie menatap senyum saat semuanya memberi tundukan sopan nya.

Siaran ini berlangsung! Masyarakat Korea menonton semua, memberhentikan pekerjaan mereka hanya untuk melihat tahta naik terhadap seorang gadis seusia 19 tahun, anak raja Ruby ke-24. Dia meninggal. Karena negara butuh pemimpin. Terpaksa! Anaknya mengambil berat keputusan itu.

Sang ratu juga tak bisa melakukan tanggung jawab ini. Dia sakit.

Karena memiliki anak tunggal satu-satunya, akhirnya seorang Putri Jennie....naik tahta menjadi ratu.

" Terima kasih." Ucap Jennie yang menunduk bahkan semua orang kerajaan ikut tunduk padanya sekarang.

" Wooo!!!!!"

Semua masyarakat Seoul bertepuk tangan. Mereka bahkan mengagumi Jennie dan kagum! Karena cewek itu akhirnya jadi ratu!!

" Gila tambah cantik cuyy!!!!" Seru Taehyung. Menggoyahkan badan Rosie yang bengong.

Matanya berbinar. Dia perlahan tersenyum melihat di tv, wajah Jennie yang cantik banget asli! Mengalahkan cewek lain pokoknya! Rosie suka!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

" Hai ratu." Sapa Irene. Jennie cemberut bikin Nay sama Irene ketawa.

" Jadi....gak ada hak kami manggil lo ratu kan?" Tanya Jennie

" Ngapain? Jennie aja udah!!" Jawab Nay bikin Jennie mengangguk sambil setuju karena dia belum terbiasa.

.

.

.

Sekolah SaMYang. Anak-anak berdarah biru dan atau bahkan keuangan keluarga yang sangat baik, berada di sekolah ini.

.

.

.

" Gol!!" Teriak Rosie. Goyang-goyang sama Taehyung. Sorak-sorai di lapangan.

.

.

.

Bruk!

Bahu Rosie di senggol. Dia langsung noleh ke belakang dengan kerut dalamnya.

" Oi!"

Langkah kaki terhenti. Cowok itu menoleh ke belakang ngeliatin dia.

.

.

.

" Pangeran tadi hampir ribut sama Rosie." Kata Nayeon yang masuk kelas.

Jennie mengangkat kepala lalu menoleh ke arah Irene yang memberi tatapan.

.

.