1

218 63 3
                                    

Ini hari pertama dimana Jennie memberikan sembako untuk warga yang kurang mampu. Terpilihlah sebuah pemukiman padat yang tidak jauh dari jembatan besar. Disini, sungainya sangat bersih. Karena warganya yang kompak melakukan kerja bakti setiap 3 Minggu sekali.

" Makasih ratu!!"

" Iya sama-sama."

Berbaris mereka menerima bahan pangan dari Jennie. Sekitar 5 mobil kerajaan menemani. Bahkan bodyguard menjaga sekali sambil mata jeli melihat sekitar jikalau ada orang jahat berusaha menyakiti ratu.

" Anda sangat muda ratu. Tapi, semoga saja tuhan memberkati anak berbakti sepertimu."

Seorang nenek mengatakan itu pada Jennie yang tersenyum lebar, dia memberi tundukan sopan pada nenek itu yang membalas.

Pembagian sembako ini merata. Tidak ada yang tidak kebagian. Semuanya dapat! Bahkan, beberapa orang yang terlihat sangat tua akan dapat berat 2 karung.

Namun,....

" Rosie!!"

" Hah?"

" Sampai kapan kamu tidur terus!? Cepatlah pergi ambil sembako!!"

Rosie dengan kesabaran belum stabil di suruh keluar untuk ambil sembako. Namun dia segera mencuci wajah sambil keluar terburu-buru memakai kaosnya.

" Udah habis?" Tanya Rosie pada ibu-ibu yang baru selesai menerima bantuan.

" Kayaknya udah. Cobalah kesana."

Rosie lari. Dia menggerakkan kaki jenjangnya itu untuk mengejar sembako.

" Ratuuuuuu!!!!!!"

Jennie baru ingin masuk mobil. Dia menoleh ke belakang melihat Rosie yang lari mendekat namun bodyguard menahannya.

" Maaf ratu aku ketiduran. Aku belum dapat sembako. Kalau aku pulang gak bawa apa-apa, malam nanti kami harus makan ubi!"

Jennie mengangkat alis. Dia memberi kode pada penasehatnya yang bergegas mengambil sembako lagi untuk Rosie.

" Biarkan dia lewat." Kata Jennie.

Bodyguard menyingkir. Rosie sudah cengir sambil menerima sodoran beras 5 kg dan bahan baku lainnya.

" Terimakasih ratu."

" Iya~"

" Emmm ratu...mau langsung pulang?"

" Iya. Tugas aku udah selesai."

" Uhh! Harusnya keliling tempatku dulu!"

" Mungkin lain waktu aku bakal keliling daerah sini."

Rosie tersenyum lebar sambil mengangguk. Dia memberi tundukan sopan nya sambil bahu di tarik pelan oleh bodyguard untuk menjauh.

" Bye ratu!!! Sampai ketemu lagi di sekolah!!!"

Jennie tersenyum angguk. Dia lalu masuk ke dalam mobil dan pintu nya langsung di tutup bodyguard.

Rosie masih berdiri disana. Dia benar-benar nungguin pihak kerajaan pergi.

" Apa itu teman sekolah anda ratu?" Tanya penasehat, Lee Rim.

" Iya. Dia.... Siswa yang humoris..." Kekeh Jennie.

Jennie tau Rosie. Karena di sekolah, Rosie bertingkah lucu dengan sangat aneh.

Satu sekolah tau Rosie karena dia suka bikin onar yang kadang bolak-balik di hukum guru. Namun karena ulahnya itu, satu sekolah terhibur.

Bahkan di mata seorang putri kerajaan seperti Jennie, sebelum di angkat jadi ratu. Rosie di kerjain temen-temennya.

" Ahhkk!!!" Teriak cewek-cewek yang tutup mata waktu Rosie lari memakai boxer hitam tanpa celana sekolahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Say No 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang