Di rumah mewah bernuansa putih, sudah terdengar suara amukan dari seorang wanita paruh baya.
"ZIALEA PATRICIA CAROLLINE, MAMA HITUNG SAMPE LIMA KALAU KAMU GAK BANGUN JUGA, MAMA JUAL MOTOR KESAYANGAN KAMU!!." Gertak wanita paruh baya tersebut.
"Satu."
"Dua."
"Ti-"
Ceklek
Belum sampai hitungan ketiga selesai, pintu bewarna abu abu itu terbuka dan memperlihatkan seorang gadis dengan muka bantal nya.
"Iya Mama Carissa sayangg, Zia udah bangunn." Ucap Zia yang tak lain adalah anak dari Carissa.
"Suara mama lama-lama abis kalau terus terusan teriak buat bangunin kamu." Keluh Carissa, sedangkan Zia hanya menyengir tanpa dosa.
"Udah ya mama ku yang cantik, Zia mau mandi dulu." Pamit Zia yang langsung berlari menuju kamar mandi. Carissa Geleng-geleng melihat kelakuan anak nya satu ini.
------
Zia sudah bersiap dengan seragam putih abu-abu miliknya, dengan rambut panjang yang di kuncir kuda, olesan sedikit lip balm di bibir pink milik Zia, dan sepatu snakers putih yang ada di kaki nya. Satu kata untuk Zia...
Cantik.
Zia mengambil tas sekolah berwarna hitam miliknya dan turun ke lantai bawah untuk menemui orang tua nya. Saat sudah sampai di lantai bawah, ia bisa melihat kedua orang tua nya sedang duduk di ruang makan.
"Pagi mama Carissa yang cantik dan papa Jevan yang ganteng." Ujar Zia dengan mencium pipi Carissa dan Jevan.
"Pagi juga sayang." Jawab orang tua Zia bersamaan.
"Mah aku makan di sekolah aja, takut telat." Ucap Zia.
"Yaudah, tapi janji ya harus makan." Perintah Carissa yang di angguki oleh Zia.
"Yaudah Zia berangkat, Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam." Jawab Jevan dan Carissa.
Zia berjalan keluar rumah dan menaiki motor ninja hitam nya yang sudah di siapkan oleh maid keluarga nya, ia pun pergi meninggalkan pekarangan rumah nya.
------
Zia memarkir motor nya di parkiran sekolah SMA Cendana yang tak lain adalah sekolah yang di tempati nya dan membuka helm nya. Ia membenarkan rambut nya yang sedikit berantakan.
"ZIAAA!!." Teriakan itu membuat Zia berjengkit kaget ia langsung turun dari motor nya dan melihat je arah sumber teriakan tersebut. Dan di sana terlihat seorang gadis yang berlari ke arah nya.
"Hihh lo bisa gak sih sekali aja gak bikin orang Jantungan?!." Marah Zia kepada wanita tersebut yang diketahui adalah sahabat Zia yang bernama Rissa.
"Hehe, maaf. Udah kebiasaan soalnya." Ucap Rissa dengan cengiran nya.
"Udah ah, masuk aja." Ajak Zia. Mereka berdua berjalan dengan santai menuju kelas.
Sesampai nya di kelas XII ipa² yaitu adalah kelas Zia, terlihat beberapa murid sedang membuat konser dadakan seperti biasa nya. Zia dan Rissa yang tak ingin ikutan, langsung duduk di bangku mereka masing-masing. Bangku Zia berada di pojok belakang palling kanan dan Rissa duduk di sebelah nya.
"Eh si Jeje mana ya kok kaga nongol-nongol tuh anak?." Tanya Zia.
"Gak tau, biasa nya dia paling rajin." Jawab Rissa. Selang beberapa detik terlihat gadis yang baru saja datang dengan wajah masam. Gadis itu adalah Jeje, sahabat dari Rissa Dan Zia.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIA (Hiatus)
Ficção AdolescenteZialea Patricia Carolline gadis cantik tetapi terkenal cukup bar-bar yang di pertemukan dengan lelaki dingin, berparas tampan sekaligus ketua dari geng motor, Elviano Keanu Wiratama lah nama nya. Di awal pertemuan yang tidak di sengaja, malah membua...