17

267 31 2
                                    


Tak kerasa hari telah berganti hari
Bulan telah berganti bulan

Tinggal beberapa hari lagi Jihoon akan ujian kelulusan

Tentu saja hubungan jihoon dan junkyu belum membaik bahkan semakin buruk

Junkyu yang semakin benci dengan Jihoon karena ibu jihoon dan ayah nya berhasil menikah

Ibu junkyu dan ayah junkyu resmi bercerai

Jihoon disini gak mau merasa paling tersakiti

Dia mengalah saja biarkan junkyu membenci dirinya

Lagi pula junkyu tidak melakukan apapun dia hanya membenci dirinya

Namun ntahlah,maybe itu akan terjadi

jihoon sebenernya mau junkyu balik kayak dlu

Cuman dia gak terlalu maksa karena sudah takdir bahwa junkyu tidak akan pernah kembali seperti dulu

Sifat jametnya,ngeselin nya,perhatiannya

Jihoon kangen sama sifat sifat junkyu yg seperti itu pada dirinya apalagi ketika junkyu sedang manja dengan Jihoon

Jihoon emang gak pacaran sama junkyu tetapi mereka sempat menjalankan HTS

Itu tak bertahan lama

Saat ini jihoon hanya bisa pasrah pada tuhan

Jihoon juga skrg jadi sering telat makan,sering sakit,dan dia sekarang sedang sedih banget mengetahui bahwa mashiho mengidap penyakit kanker otak

Jihoon sedikit benci dengan TAKDIR.

.

.

.

.

"Shiho cepet sembuh yah.."jihoon sedikit menangis

"Elahh gak usah nangis lebay amay Lo ah"ucap mashiho

"Yuyur gue emang lebay nape gak seneng?gue gamau kehilangan Lo bjigur"ucap jihoon memegang tangan mashiho

"Kagak bakal matii kok gue,kalau mati gapapa lebih bagus kan?gue gak bakal sakit"

"JANGANN GITUU SHIHOOO HUWAAAAA"jihoon menangis kejer

"HEHHH jangan nangiss cup cup anak dugongg jangan nangiss sengkuu"mashiho mengelus rambut jihoon

"Shiho ya..gomen shihoo.."ucap jihoon

"Dari kemarin minta maaf terus elahh"mashiho masih mengelus rambut jihoon

"Maaf belum bisa jadi temen yang baik,maaf sering repotin lo,maaf..karena temen lo ini ternyata anak dari jalang..maaf sering bikin lo malu,maaf,maaf,maaf,maaf"ucap jihoon yang terus mengatakan kata 'maaf'

Mashiho tersenyum

"Ini kan sudah kehendak tuhan ji,gue seneng punya temen kayak lo,kita udah temenan dari SMP cuy gue juga gak masalah tentang keluarga lo yang penting lo anak baik,disini yang paling terluka elo ji,lo kuat,lo gak pernah curhat tentang keluarga maupun masalah lo ke orang lo selalu mendem,ji gue temen lo gue rumah ke 2 lo,lo curhat aja sama gue ji,jangan terlalu sering dipendem gak baik,yang ada nanti lo stres dan depresi"ucap mashiho sambil memegang tangan jihoon

"Inget sekali lagi ya ji,kalau mau curhat bisa sama gue atau kalau kita lagi gak bareng lo bisa chat gue oke?"ucap mashiho dibales dengan jihoon yg mengangguk

"Get well soon Shiho.."jihoon kembali menangis

Jihoon menatap sendu mashiho

Wajah mashiho pucat,rambut mashiho banyak yang rontok

Belum botak ya wirr^_^

"Ji udah gausah nangis kali"

"GIMANA GUE GAK NANGIS GUE TAKUT LO GAK SEMBUH TERUS DIAMBIL SAMA TUHANN!"jihoon menangis semakin kejer

"Gue bakal sembuh,berdoa lah.."ucap mashiho memeluk temannya

"Hiks..shiho ku mohon..jangan tinggalkan aku yah?"ucap jihoon sambil terisak

"Aku akan sembuh demi dirimu park"ucap jmashiho

"Tapi aku tidak janji.."batin mashiho

"Umm,aku lapar"jihoon nyengir

"Beli makanan lah,kan rumah sakit ada kantin"ucap mashiho

"Yaudah aku beli makanan dulu yaaa shihoo byeee"jihoon mengelap air matanya lalu pergi

"Gomen jihoon.."gumam mashiho

Jihoon sudah selesai membeli makanannya

Saat kembali ke ruangan mashiho jihoon tidak melihat ada mashiho

"Mashiho?!MASHIHO?!DIMANA KAUU?!! MASHIHOO!!!"jihoon melihat sekeliling

"TAKATA MASHIHOO!!!"jihoon terus memanggil mashiho namun tidak ada tanda tanda bahwa mashiho disana

•••

Halo wirr,kmrn auth udh bikin chap 17 cmn ilang bjir kan kek buangsatd🖕🏻

Lebih enaq yang kita jadiin ubi tokoh utama ataw tambahan nih wirr?😁😁

Jangan lupa vote

Saingan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang