Cerita Dewasa 21+ // Anak di bawah umur mohon menjauh.
Jika tidak suka dengan karya ini, silahkan langsung menutup halaman ini :).
Enjoy the story!
Aku menikah muda dengan suamiku. Kami menikah ketika saya berumur 18 tahun. Hal tersebut adalah hal lumrah di desa asal kami. Akan tetapi, kami sekeluarga pindah ke kota untuk usaha suami dan ayah mertua. Pada tahun pertama kami di kota, saya sempat hamil, namun Allah berkata lain. Akibat kelelahan membantu usaha suami dan ayah mertua, saya mengalami keguguran saat kandungan memasuki bulan ke empat. Walaupun kami bersedih, kami memutuskan untuk tidak langsung mencoba kembali. Hal tersebut karena kesibukan kami, dan kami takuti akan terjadi kembali kejadian tersebut.
3 bulan lalu, suami saya mengalami kecelakaan maut saat mengantar pesanan yang menyebabkan ia meninggal di tempat. Walaupun, kami cukup sibuk untuk membangun usaha, hubungan pernikahan kami sangatlah harmonis. Saya sangat merasa kehilangan sosoknya setiap malam. Kehangatan yang diberikannya kepada saya dengan lembut dan penuh kasih membuat saya sangat merindukannya.
Malam ini, saya memutuskan untuk keluar sejenak ke dapur. Saat berjalan ke arah dapur saya melewati kamar ayah mertua saya. Ia baru berusia 40 tahun, dengan perawakan yang cukup gagah. Ibu mertua saya sudah meninggal sejak lama karena komplikasi yang terjadi ketika melahirkan. Dengan pintu yang terbuka sedikit saya mendengar desahan dari dalamnya. Awalnya saya tidak ingin hiraukan, akan tetapi ditengah-tengah desahan yang dikeluarkan oleh ayah. Ia menyebutkan namaku!
"Ahhh, niaa, ahhh, ayah mau keluar." desah ayah sambil memainkan penisnya.
Nia yang mendengar itu memutuskan untuk mengintip sedikit. Ia cukup terkejut melihat ayahnya sedang telanjang sambil memainkan penisnya yang ukurannya jauh lebih besar dari milik suaminya.
Tanpa disadari, nia mulai memainkan klotrisnya. Ia menggesek gesekan jarinya ke klotris miliknya. Satu tangan lagi ia memainkan payudaranya. Nia melakukan masturbasi sambil melihat ayah melakukan onani. Tanpa sengaja ia menyenggol pintu sehingga pintu menjadi terbuka lebih lebar dan mengeluarkan suara. Ayah yang mendengar pintu terbuka terkejut dan refleks melihat ke arah pintu dan mendapati Nia sedang memegang vagina dan payudaranya.
Keduanya saling melihat dan berada di kondisi canggung dan bingung mau melakukan apa. Namun, ayah sadar terlebih dahulu dan melihat sebuah peluang untuk dapat bercinta dengan Nia. Ayah langsung berjalan mendekat ke arah Nia, dan menciumnya. Nia yang mendapatkan ciuman tersebut langsung menegang tubuhnya terkejut. Namun, ayah tidak berhenti disana. Ia mulai memainkan lidah dan memperdalam ciumannya. Nia menjadi terlena akibat ciuman yang memabokannya. Tanpa sadar tangan nia sudah mengalungi leher ayah. Sedangkan ayah menarik pinggang mereka mendekat.
Ayah membawa Nia ke ranjang miliknya tanpa melepaskan ciuman mereka. Perlahan ia melepaskan baju yang digunakan nia. Saat ia membuka bajunya, ternyata nia tidak menggunakan bra di dalamnya. Ia langsung menatap takjub dada nia, sedangkan nia merasa malu dilihat ayah seperti itu. Ayah mulai menjilat dan menghisap payudara milik nia. Tidak lupa tangan kanannya ikut memainkan payudara satu lagi. Sedangkan nia mendesah keenakan.
"Ahhh. ayahhh. Aaahhh." desahnya saat ayah meremas payudaranya dengan nikmat
Tangan ayah tidak berhenti disana, ia turun ke area V milik nia. Awalnya ia mainkan dari luar celana dalam. Ia tekan tekan bagian klotrisnya menggunakan jarinya. Desahan yang dikeluarkan oleh nia semakin keras. Ayah semakin bersemangat untuk memainkan vaginanya.
Dibuka celana dalam itu, dan ayah mulai memasuki vagina nia dengan jarinya.
"Ahhh, nia vaginamu masih sempit sekali. Ini baru dua jari yang kumasuki apa lagi pedang milikku ini." seru ayah sambil mengocok vagina nia
"Ahhh ayahhh, ini sangat enaakkk, aaahhh.
Lebih cepat ayahh, aaahhh, aaahhh."
Ayah yang mendengar seruan nia mempercepat kocokan jarinya. Akan tetapi berhenti tepat sebelum nia mendapatkan pelepasannya
"Ahhh ayahh, kenapa berhenti?" tanya nia,
Ayah tidak menjawab pertanyaan nia, akan tetapi ia mengarahkan penisnya ke arah vagina nia. Ia gesek-gesekkan penis milikinya di bibir vagina.
"Aahhh ayaah, langsung dimasukan ajaa, aahhh aku sudah tidak tahan lagi." desah nia
"Kamu akan menjadi milikku sepenuhnya." ujar ayah sebelum memasukan penisnya.
Perlahan tapi pasti, ayah memasukan penisnya.
'Jlebbb'
"Aaahhhh, penis ayah besar sekali. Rasanya vagina aku seperti di robek." erangnya
"Arrgghhh, nikmat banget nia memek kamu, aaahhh." seru ayah
"Apakah anakku jarang memasuki dirimu? Kenapa kamu masih rapat sekali, Arrgghh." erangnya sambil mulai menggoyangkan penisnya keluar masuk
"Aaahhh, aahhh, ahhh, mas hadi selalu bercinta dengan ku, tapi penisnya tidak sebesar milik ayah." jawabnya di penuhi desahaan
"Aaahhhh, aahhh, f-fastteerr,"
"Call my name babe, aahhh," pinta ayah
"Aahhh mas hendryy, f-fasterr,"
Ayah mempercepat tempo permainannya. Tidak lama, nia sudah mau mendapatkan pelepasan pertamanya.
"Aaahhh, aku sudah mau sampai," desah nia
Hendry semakin mempercepat tempo permainan.
"Aaahhhhhhh." desah nia mencapai puncak.
Akan tetapi, hendry tidak berhenti dan terus menghujami nia dengan penisnya. Hingga nia melakukan pelepasan 3 kali, tapi hendri masih belum mendapatkan pelepasannya.
"Aaahhhhh ayaahhh, ahhhh.
Ahhhh, aku hampir sampai, aahhh."
"Tahan sebentar, aahhh, aku juga hampir sampai."
Permainan mereka semakin cepat dan
'Suurrrr'
'Croottt croottt crott'
Mereka mencapai puncak bersama. Hendry memenuhi rahim nia dengan sperma miliknya.
Mereka terus melanjutkan persetubuhan itu hingga pagi, dan tertidur dengan keadaan masih bersatu.
tbc.
***
Ps: Jika ada input atau masukan dapat langsung comment disini, siapa tahu dapat menjadi inspirasi dan mendapat cerita yang lebih baik lagi.
Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
My In Law
RandomDisclaimer: You can read it and just leave it. Just enjoy my first masterpiece.