Bab 4

382 38 9
                                    

Meen berjalan menuju sebuah gubuk kecil dimana keluarganya sedang berkumpul disana. Meen mengernyit melihat Nataya menatap kearahnya dengan raut wajah antara kesal dan marah.

"Mama, kenapa--?

Tiba-tiba seseorang datang menyapa Meen dengan senyum lebarnya, "Meen?"

Meen terkejut dengan kehadiran Namfah di pantai, pantas mamanya menatapnya seperti itu. Nataya tidak suka dengan Namfah, wajar jika Nataya tidak senang dengan kedatangan Namfah,

"Namfah, kenapa kamu ada disini? Bagaimana kamu tau aku ada disini?"

Meen menatap Krating, curiga Krating yang memberitahu Namfah soal keberadaannya. Namun Krating menggelengkan kepalanya, dia tidak tau apa-apa.

"Tidak susah untuk cari kamu dimana Meen."

Dengan entengnya, Namfah menunjukkan ponselnya, mungkin beberapa fans Meen yang merekam Meen dan mengunggahnya di twitter. Meen seorang aktor, paparazi pasti dimana-mana akan menemukan keberadaannya.

Meen menghela nafas, dia lalu pergi dari sana. Meen lebih baik menjauh dari sana, karena Nataya tidak senang melihatnya bersama Namfah. Namfah menyusulnya.

"Meen, kamu tidak suka ada ada disini?"

"Kenapa kamu kesini?"

"Aku mengirimu pesan, tapi kamu tidak membalasnya. Aku juga meneleponmu, kamu tidak mau menjawabnya."

"Aku melihat akun fans kamu merekam kamu dan memberitahu kamu ada dimana, jadi aku kesini." Lanjutnya.

Tiba-tiba saja Namfah memeluk Meen dan berkata dengan nada sedih, "Aku minta maaf karena sudah menganggu liburan kamu Meen. Kamu pasti merasa tergangu kan dengan kedatangan aku kesini?"

Nataya yang sedari tadi melihat mereka dari jarak jauh, dia merasa kesal saat Namfah memeluk Meen. Namfah sengaja mencari kesempatan untuk memeluk putranya.

"Krating, apa Meen sedekat itu dengan Namfah?"

"Aku rasa tidak, tapi Namfah memang masih mengejar Meen, dia selalu ingin dekat dengan Meen."

"Awasi mereka ya, aku tidak mau Namfah terus mendekati Meen. Aku tidak suka."

"Iya." Krating mengangguk.

Bukan hanya Nataya saja yang kesal, seseorang yang kini berada tak jauh dari Meen dan Namfah juga kaget saat melihat Namfah memeluk Meen.

Ping mengenal Namfah karena dia pernah menjadi lawan main Meen. Dan banyak sekali yang mendukung hubungan mereka. Ping juga banyak menemukan akun fanbase mereka di media sosial.

Apa mereka benar-benar menjalin hubungan?

Tak sengaja Meen dan Ping saling menatap satu sama lain. Meen lalu segera melepaskan Namfah.

"Jangan lakukan ini lagi, aku tidak mau orang lain salah faham." Ucap Meen, lalu melihat ke arah Ping.

Ping salah tingkah saat Meen kembali menatapnya, dia lalu pergi menemui temannya.

"Maaf Meen."

Meen berlari ke arah Ping, Ping menghentikan langkahnya saat seseorang menyentuh bahunya. Ping berbalik, terkejut melihat Meen.

"P'Meen?"

"Aku tidak ada hubungan apapun dengan Namfah."

"Hah?" Ping cengo, kenapa tiba-tiba Meen berkata seperti itu padanya?

"Kenapa phi berkata seperti itu?"

"Maksudku, aku tidak mau kamu mengira aku dan namfah menjalin hubungan, dan memberitahu orang-orang apa yang tadi kamu lihat."

Complicated Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang