Adalah atom, yang membentuk seluruh benda di alam semesta. Mulai dari sehelai rambut yang berada di kepala, hingga benda besar seperti menara Eiffel di Paris. Semuanya terbentuk dari atom. Dalam atom, terdapat materi-materi sub-atomik yang dalam ilmu fisika diketahui sebagai Proton, Neuron, dan Elektron. Materi-materi ini juga terbentuk lagi dengan materi-materi penyusun sub-partikel, seperti gluon. Adapun satu keunikan dari partikel adalah ketika mereka ber-entangle dengan materi lainnya. Mereka akan menjadi seperti dua sisi mata uang, yang saling terikat satu sama lain.
Materi yang membosankan dari kelas fisika kuantum sukses membuat seluruh mahasiswa tingkat kedua tertidur pulas. Mereka tidak pernah dijelaskan mengenai apa gunanya mempelajari semua materi tingkat tinggi itu. Bagi mereka, seharusnya permasalahan mengenai harga susu yang semakin mahal dan membuat mereka harus menghemat porsi sarapanlah yang seharusnya dibahas di dalam ruang kelas.
Namun, tidak bagi Sean. Seorang jenius berambut hitam yang berasal dari negeri di Timur. Wajah orientalnya selalu terlihat serius ketika memasuki kelas fisika. Segala jenis rumus, perhitungan, dan juga teori dilahapnya dengan cermat seperti anak kuliahan melahap susu dan sereal di pagi hari. Otaknya selalu dipenuhi dengan rasa penasaran akan ilmu, haus akan jawaban.
"Izin bertanya Professor Newman!", Sean memecah keheningan ruang kelas yang tertidur pulas.
"Silahkan! Apakah ada yang kurang jelas?"
"Terima kasih Professor Newman. Adapun saya ingin bertanya, dan saya yakin kawan-kawan semua pun ingin bertanya mengenai hal ini. Apa sebenarnya efek nyata dari materi sub-partikel yang ter-entangle ini? Apakah sebegitu pentingnya dalam dunia fisika?"
Sudah biasa untuk Sean menanyakan hal yang menurutnya tidak dijelaskan secara gamblang oleh sang Professor. Biasanya Professor Newman akan segera menjawab dengan jelas, tetapi kali ini, ia benar-benar diam dan hanya mengelap kacamata bulatnya.
Jelas hal ini tidak biasa bagi semua mahasiswa yang selama 2 tahun belajar bersama Professor Newman. Biasanya, walaupun kami tidak mengerti apa yang dikatakannya, dia langsung segera menjawab pertanyaan kami. Tetapi sekarang, sepertinya begitu berat.
"Sean.... Sesungguhnya saya pun belum mengetahui dengan jelas apa kegunaan entanglement ini. Sejauh penelitian yang ada, kita hanya menerka-nerka apa kegunaan dari penemuan ini. Adapun, sejauh ini, kita memperkirakan akan kemungkinan teleportasi dan quantum tunneling sebagai sarana pemberian informasi dalam kecepatan yang luar biasa. Sekiranya itu yang bisa saya jawab untuk saat ini."
Jawaban sang professor pun menjadi penutup kelas pada siang itu. Baru kali ini, semua mahasiswa diam dan tidak semangat dengan jawaban sang Professor. Di sisi lain, Sean, sepertinya jauh lebih memikirkan hal ini dalam kepalanya. Ada hal yang mengganjal, yang seharusnya mendapatkan jawaban yang belum bisa dia pecahkan teka-tekinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entangle
Science FictionSeluruh partikel yang membentuk manusia selalu memiliki pasangannya yang berada dalam fasa entangle satu dengan yang lainnya. Hubungan ini memengaruhi partikel dalam skala kuantum. Namun, manusia dan seluruh yang ada di alam ini juga terbentuk dari...