Jiwamu tenang disini. Aku mengunjungi danau ini karena merindukanmu. Kata mereka, disini tempat berisitahatmu. Abu kekasihku dilarungkan disini.
Aku tidak sempat bertemu denganmu tapi kau memberiku hadiah terindah sebagai kenangan mu, Yoonji.
Kau sembunyikan dia dariku, kau titipkan dia bersama keluargamu. Aku bertemu dengannya saat mengunjungi rumahmu. Yoonji masih berumur enam bulan saat itu. Katanya kau bertahan demi Yoonji. Kau memang jahat Jimin. Kau bahkan tidak mengingatku.
Ibumu berkata, kau hanya bertahan sampai usia kandungan Yoonji menginjak delapan bulan. Kau memilih menyerah, padahal kau tahu dari awal memang inilah akhirnya. Yoonji menjadi anak yang pintar, dia tidak mudah menangis ketika bersama ayah ibumu, mirip sepertimu.
Jimin, terimakasih kau memberiku warna yang indah dalam kisah kelamku. Pernah membawaku pada titik menjadi manusia paling sempurna dimuka bumi ini. Kau, aku dan Yoonji. Kita akan berkumpul nanti di taman yang indah.
Sudah tiga tahun sejak kepergianmu, Yoonji kini hampir berusia empat tahun. Dia cantik sepertimu, wajahnya manis, persis seperti dirimu. Aku sedikit cemburu, hanya matanya saja yang mirip sepertiku.
Jimin, aku berjanji padamu. Aku akan membesarkan Yoonjin dengan semua yang aku mampu. Menjadikannya sebagai perempuan paling beruntung karena memiliki sebagai ayahnya. Aku bersungguh-sungguh, aku tidak akan membiarkan hal lain menggangguku. Aku hanya mencintaimu dan menyayangi Yoonji, itu saja sudah cukup bagiku untuk menghabiskan sisa waktuku.
Terimakasih, Jimin. Terimakasih telah hadir dan memberiku kebahagiaan, terimakasih atas cintamu yang luar biasa. Min Jimin, aku selalu mencintaimu.
Min Yoongi vers. –
end.
[]