Kamu adalah bintang yang aku kejar [End]

10-12

Bab 10 Reuni
Di kantor sekolah, setelah Jun Chen menyelesaikan formalitas hari pertama sekolah Fang Haoyang, dia membawa Fang Haoyang ke ruang kelas dan terus mengomel lagi, "Apakah kamu ingat apa yang aku katakan kepadamu di dalam mobil?"

“Ya.” Fang Haoyang tampak acuh tak acuh, memasukkan tangannya ke dalam saku celananya, dan mengikuti Jun Chen ke pintu kelas.

“Aku masuk dulu, dan ikuti instruksiku,” Jun Chen berbalik dan berkata dengan lembut kepada pemuda itu.

"Ya." Nada suara pemuda itu tenang.

Jun Chen sudah terbiasa dengan respons dingin keponakannya. Dia berjalan ke dalam kelas dan berkata kepada kelas, "Selamat pagi, siswa-siswa terkasih, kelas kita akan menyambut siswa baru hari ini ..." Dia melihat ke luar pintu dan memberi isyarat dengan matanya bahwa Fang Haoyang bisa masuk. .

“Laki-laki atau perempuan?" Seluruh kelas bersemangat. Hanya Wen Yunxing yang membaca buku, seolah-olah itu tidak ada hubungannya dengan dia.

Fang Haoyang mengangkat kakinya dan berjalan ke dalam kelas. Tanpa menyipitkan matanya, dia berjalan ke sisi Jun Chen, lalu perlahan berbalik, melihat sekeliling kelas, dan akhirnya jatuh pada gadis yang sedang membaca di sudut. Suara jernihnya terdengar, " Teks budaya, sajak ritme, bintang di langit berbintang."

"sangat panas!"

"Lebih tampan dari Nan Xuanyi!"

Apakah dia setampan itu?

Wen Yunxing mengangkat matanya, dia bertemu dengan mata Fang Haoyang yang menyelidik, dan sedikit terkejut, mengapa itu dia? !

“Tolong perkenalkan dirimu agar teman sekelas bisa mengenalmu,” kata Jun Chen sambil tersenyum.

Udara hening untuk waktu yang lama, bibir tipis Fang Haoyang sedikit terbuka, dan suara dingin terdengar, "Fang Haoyang."

...Ini sangat ringkas dan ringkas.

“Teman Sekelas Fang, silakan duduk di sebelah Teman Sekelas Wen,” Jun Chen menunjuk ke kursi kosong di sebelah Wen Yunxing, “Kalian berdua harus rukun.”

Wen Yunxing masih belum pulih dari keterkejutannya. Dia menatap kosong ke arah Fang Haoyang yang berjalan mendekat sampai dia duduk. Dia menggigit bibirnya dan berkata secara proaktif, "Kita bertemu lagi."

Mendengar suaranya, Fang Haoyang menoleh, menatapnya, dan berkata dengan ringan, "Ya."

“Oke, mari kita mulai kelas,” Jun Chen berdeham dan melanjutkan, “Silakan buka halaman 82 dari buku teks.”

“Apakah lukamu sudah membaik?" Wen Yunxing bertanya dengan suara rendah, merendahkan suaranya.

“Ya.” Fang Haoyang berbaring di atas meja dan tidak bangun.

Melihat pemuda itu sepertinya tidak ingin berurusan dengannya, Wen Yunxing menutup mulutnya, menarik pandangannya, menunduk, dan melanjutkan membaca.

Tiga kelas berlalu dalam sekejap, dan ketika waktu istirahat tiba, sekelompok gadis berkumpul di sekitar Fang Haoyang, "Fang Haoyang, kamu belajar di sekolah mana sebelumnya?"

"Anda punya pacar?"

“Tipe cewek seperti apa yang kamu suka?”

Fang Haoyang sangat kesal hingga dia menjadi tidak sabar, mengerutkan kening, dan berkata dengan suara dingin, "Keluar."

Gadis-gadis itu tertegun sejenak, dan detik berikutnya mereka berteriak, "Tampan sekali!!"

Sakit saraf.

Fang Haoyang tidak tahan lagi. Dia berdiri dan melangkah keluar kelas. Dia meraih seorang anak laki-laki dan bertanya dengan mata dingin, "Di mana kantin di sekolahmu?"