Tournament

1.1K 100 0
                                    


Di ruang tengah ada Alex yang sedang menonton TV, Freen menghampiri untuk minta ijin ikut tournament selama dua hari yaitu hari Sabtu dan Minggu.

"Ayah, Freen mau ikut tournament badminton  yang akan diadakan hari Sabtu dan Minggu, apa Freen boleh ikut" tanya Freen.

"Kaya bisa-bisaan, gaya-gaya ikut tournament memang kamu bisa? Ayah saja tidak pernah lihat kamu pegang raket!" Jawab  Alex.

"Jadi boleh ngga yah?" Tanya Freen lagi.

"Ya sudah terserah kamu saja" jawab Alex.

" Yah besok Freen berangkat dengan Ayah Saint!"  Freen.

"Hmm" jawab Alex dengan singkat.

Kadang bingung mau minta ijin tidak ada respon yang bikin hati senang, tidak memberi tahu juga lebih salah.

        --------------------------------------

Sabtu, jam 07:00

Freen, Heng, billy, saint sudah berada di dalam mobil.

"Semuanya sudah siap menuju Gor badminton!" Tanya ayah saint.

"Siap" jawab serentak.

Perjalanan menuju Gor membutuhkan waktu 40 menit, acara pembukaan akan di laksanakan jam 08.00, dan pertandingan babak pertama di mulai jam 08:30.

Tes....

Tes....

Pengumuman, pengumuman, untuk semua peserta pertandingan badminton harap berkumpul di lapangan  harap berbaris dengan rapih.

"Selamat pagi semuanya apa kalian semangat!!" Tanya panitia.

" Ya, semangat!!!" Jawab semua peserta dengan semangat.

"Disini saya akan memberitahukan tentang pertandingan badminton, untuk semua peserta hasil draw sudah bisa di lihat di mading di depan, untuk jadwal pertandingan diadakan selam 2 hari, hari Sabtu pagi yaitu babak penyisihan , setelah babak penyisihan selesai, lanjut dengan babak quarter final, dan jika kalian lolos ke babak selanjutnya maka Minggu pagi babak semifinal, istirahat 2 jam lanjut ke babak final dan untuk hadiah ada uang tabungan 3 jt, ada perlengkapan alat badminton tas, sepatu dan raket, dan ada juga pelatihan gratis di PB Jaya sentosa" ucap panitia.

Semua peserta bertepuk tangan....

"Selanjutnya untuk membuka acara pertandingan tournament badminton umum maka dipersilahkan bapak Bupati untuk membuka pertandingan badminton dengan cara mengservis kok"

Bapak bupati mengambil raket dan kok kemudian di pukul semua peserta dan panitia bertepuk tangan.


"Ayo kita menuju ke mading" ajak saint.

"Ayo" jawab Freen

Menuju ke manding menunggu sebentar supaya sepi

"Saint kamu mulai tanding pertama cepat kamu siap-siap dulu dan pemanasan" perintah freen.

"Pokoknya kita akan menjadi supporter mu Saint jadi kamu harus semangat" celoteh billy

"Saint kita ke bangku penonton dulu ya, kamu sana ganti pakaian dulu ke ruang ganti" perintah Heng.

Wasit dan pemain sudah memasuki court, saint dan lawannya sedang pemanasan terlebih dahulu.

Permainan di mulai, sepertinya game pertama Saint tidak ada kesulitan sehingga bisa mengamankan game pertama dengan skor 21-12.

Istirahat 2 menit pertandingan game kedua di mulai, sekarang lawan sepertinya sudah bisa membaca pola permainan saint sehingga skor saling kejar-kejaran

"Semangat saint !!!"

"Tetap fokus" teriak Freen and the genX dan ayah Saint.

Pertandingan berhasil di menangkan oleh saint dengan skor 21-19 sehingga saint lolos ke babak ke Quarter Final.


"Selamat Saint kamu lolos ke babak selanjutnya" ucapan Freen.

"Iya terima kasih kamu juga harus semangat" jawab saint sambil senyum manis.

"Freen kamu harus cepat ganti pakaianmu sekarang giliran mu main" ucap Heng.

"Oh ya.. kalian jangan lupa dukung aku" jawab Freen sambil berlari ke ruang ganti.

                   ----------------------

Freen sudah di court dan pertandingan sudah di mulai.

"Semangat Freen"

"Habiskan"

"Ayo!!" Teriak Billy, saint, Heng dan Ayah Saint.

Freen berhasil memenangkan pertandingan dengan mudah dengan skor 21-9 21-11.

"Ayo kita ke kantin sepertinya kalian harus di isi bensin biar bertenaga lagi dan paman akan menggratiskan kalian semua" Ayah Freen.

"Terima kasih paman" jawab serentak.

Sekarang babak Quarter Final, pastinya lawan akan lebih sulit, Freen dan Saint berhasil melawati babak tersebut dan akan melaju ke babak semifinal yang akan di selenggarakan besok.

Rombongan Freen and the genX kembali pulang dan sampai di rumah Saint jam 19:00

Sampai rumah Freen langsung makan malam karena sudah sangat lapar dan sekalian mencuci piring yang sangat menumpuk.

Selesai mencuci piring Freen langsung mandi, memakai piyama warna kuning.

Saat sedih Freen memakai pakaian yang berwarna kuning, bukan karna tanpa alasan.

Ketika orang sedang bersedih suasana akan terlihat gelap, apabila memakai pakaian gelap maka akan menambah suasana gelapnya.

dan pakaian kuning yang cerah setidaknya bisa memberi sedikit warna yang menyala karena warna kuning lambang keceriaan supaya rasa sedihnya tidak terus berlarut-larut.

Walaupun Freen sibuk dengan badminton tapi dia selalu menyempatkan belajar, Freen juga termasuk siswa yang pintar dan peringkatnya selalu yang pertama.

Ingin sekali rasanya kalau di rumah di tanya bagaimana kabarmu?, Sedang melakukan kegiatan apa saja?.

Sejak Kecil Freen tdk pernah merasakan belaian kasih sayang dari kedua orang tuanya. Dia seperti hidup sendiri tapi dengan keadaan tersebut Freen tidak pernah menunjukan kesedihan kepada orang lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.


Bersambung

Black and Yellow (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang