Junhui

180 26 1
                                    

Happy reading

"Tak apa sayang"

Junhui dengan kepintarannya, ia mengambil sejumlah uang sesuai permintaan pacarnya.

"Jadi, kita mau les dimana jihoon?"

"Nanti aku daftarin aja, kamu terima beres. Aku ambil uangnya. Kamu langsung pulang aja sama sopir"

Junhui langsung kembali pulang setelah memberikan uang puluhan juta secara cuma-cuma kepada jihoon. Jun memang orang yang mudah mempercayai seseorang.

•••

Keesokan junhui kembali dimintai sejumlah uang oleh jihoon saat sedang di taman belakang sekolah. Jihoon memang kekasihnya dan pula junhui tak bisa membantahnya.

"Beri aku lagi sayang, kemarin kurang"

Junhui memang tidak terlalu pintar dalam mengelola rasanya tapi ia sangat yakin bahwa sekarang dirinya sedang dimanfaatkan secara finansial oleh pacarnya.

"Untuk apa lagi, jihoon?"

"Kau tidak mendengarku?", ucapnya seraya menyentuh kedua bahu junhui dengan lembut.

"Aku butuh uang untuk kita les, besok akan aku beritahu jadwal lesnya."

Junhui menolak permintaannya dengan halus, ia sebenarnya tidak enak hati mengatakannya.

"Kamu sudah tidak sayang aku lagi, jun?"

"Aku sayang, tapi aku bisa dicurigai oleh mamaku jika meninggalkan jejak untuk les sebanyak itu jihoon", jelas jun.

"Kau pasti memiliki alasan baik jika ditanyakan hal itu. Sebaiknya cepat berikan uang itu!", Jihoon menepuk-nepuk surai jun dengan lembut sebelum akhirnya ditarik kencang karena jun menggelengkan kepala tanda tak mau menuruti permintaan jihoon.

"Kenapa orang kaya seperti kau hanya aku mintai uang untuk les sesusah itu"

Jun meringis sambil terus menyingkirkan cengkraman dan tarikan pada surainya.

"Sakit jihoon, jangan tarik rambutku"

"Berikan uang itu sekarang juga!!"

"Aku tidak punya", rintihan jun semakin keras.

Sampai dimana jihoon hendak memukul jun, sesosok pahlawan dengan kacamata tebal inilah yang menyelamatkannya.

Ini pertama kali junhui bertemu dengan wonwoo. Kondisi yang menyedihkan.

Wonwoo mendorong tubuh jihoon yang lebih kecil darinya, menarik pinggang jun sampai jun sadar dirinya menempel lekat pada lekuknya.

"Lu siapa? ga usah ikut campur!"

Jihoon menarik kasar tangan jun sampai empunya terkejut dan meringis. Wonwoo melihat itu tak tinggal diam, ia membawa jun berdiri dibelakangnya dengan tubuh tegap wonwoo sebagai tameng. Tidak tanggung-tanggung wonwoo memberikan bogeman mentah pada pipi mulus jihoon.

"Brengsek"

Wonwoo segera menarik lembut pinggang junhui untuk menjauh dari sana meninggalkan jihoon yang masih tergeletak pada rumput taman belakang sekolah. Jihoon kesal, uang dan atm berjalannya dibawa kabur oleh entah siapa itu.

"Sialan", umpat jihoon.

Until I Found Him (Wonwoo X Junhui)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang