Reynora Minoru. cewek yang memiliki 2 kakak laki-laki yang tidak sedarah. Memiliki sifat yang dingin dan cuek, dan memiliki seseorang crush yang bernama Bintang Wongsokusumo.
Cewek yang memiliki keturunan Jepang-Jawa. Cewek cantik dengan rambut pend...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yosio Minoru
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masuda Minoru
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Pagi yang mendung. Pagi yang sangat tidak di sukai banyak orang. Tekecuali cewek ini cewek yang cukup populer di sekolah, cewek yang, terlihat dingin, cuek tomboy. Dia adalah Reynora Minoru, orang orang lain memanggilnya Rey.
" Tugas lo udah selesai? " Tanya Ellen yang baru sampai. Dia adalah sahabat masa kecil Rey. " Udah. " Balas Rey seperti biasa. Ellen adalah tipe cewek yang cerewet maupun begitu, Rey tetap mau bersahabat dengan Ellen.
" Pinjem dong... Boleh kan? " Bujuk Ellen. Rey pun perlahan bergerak, dan membuka tasnya untuk menggambil buku PR nya, dan memberikannya kepada Ellen.
" Thanks ya... Rey. " ucap Ellen senang. Rey pun hanya membalasnya dengan anggukkan singkat. Setelah itu, Ellen berjalan ke arah tempat duduk nya yang berada di depan Rey.
" SELAMAT PAGI DUNIA....!! GUE CINTA PADA MUUUU.......!! Teriak Youra yang baru datang. " Lo bisa nggak sih? Datang itu salam kek, apa gitu. Bukanya datang malah treak treak !! " Pekik Ellen yang langsung di ancungi jempol oleh Rey.
" Tau tuh anak! Bikin telinga gua sakit. " Tambah Icha yang datang bersama Youra. Youra pun nyegir tak berdosa. " Iya iya maap. " Balas Youra santai. " Yaahhh....!! Tugas gue belum selesai! " Pekik Icha yang baru ingat.
" Ayo sini ngerjain bareng sama dede Ellen yuk." Tawar Ellen. " Maacih dede Ellen! " ucap Icha setuju. Tak lama berselang lama Bintang, Seno, Zaki, Eza, dan kakak laki laki Rey pun datang dan mendekati mereka berempat.
" Tumben lo berangkat bareng mereka? " Tanya Rey dingin. Yosio pun bengambil kursi di sebelah tempat duduk Rey. " Ya nggak papa, sekali sekali, biar akrab aja. " jawab Yosio enteng.
" Tau... Biar akrab gitu loh Rey. Biar nggak musuhan. Biar menyambug tali silahturohim. " Tambah Zaki yang sedang membantu Ellen. " serah lo pada. " Ujar Rey malas.
♪ ♬ ヾ(´︶'♡)ﾉ ♬ ♪
TRIIIIINGGGGG........
Bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa langsung berhamburan ke mana mana. Ada yang ke kantin, ada yang langsung meyampiri pacarnya.
Saat ini Rey, Yosio, dan yang lain sedang berada di kantin, menyantap batagornya masing masing. " Rey... " panggil Yosio. " Hm.. " balas Rey dingin. " Nanti ada rapat OSIS nggak?" Tanya Yosio yang mulut nya penuh dengan batagor.
" Ada. " Jawab Rey singkat. Sebenarnya Yosio adalah ketua OSIS, sementara Rey adalah Wakil ketua OSIS. Jadi maklum jika mereka membicarakan hal ini.
Eza pun menoleh 90 derajat ke arah Yosio dengan tatapan yang tidak bisa di tebak " Iya iya si paling OSIS. " sindir Eza mengompori Rey dan Yosio. Sementara Rey malah melempar es batu bekas tumpahan minuman Youra tadi. " Diem lo." perintah Rey dingin.
Sementara Bintang, Seno, dan Zaki hanya tertawa puas melihat jidat Eza yang bengkak akibat es batu yang dilempar oleh Rey. " Makanya jangan main main sama Rey. Sekali dia nggak suka bakalan di gituin. " Pengigat Bintang.
Dan seperti biasa. Rey hanya diam sambil memakan batagor nya. " Sedingin kutub utara dan selatan. " gumam Eza pelan, sambil mengelus elus jidat nya yang sakit.
Icha langsung menoleh ke arah pacarnya itu. " Sukurriinnnn..!! " Ejek Icha yang langsung mendapatkan tepuk tangan oleh Zaki.
" Pasangan yang kocak. " ujar Yosio heran. Sementara Ellen dan Youra sedang ber bisik bisik. " Lo bicara apa sih len? " tanya Zaki kepada pacar sejak SMP nya itu. " Nggak papa. Cuman bicarain biasa doang. " jawab Ellen nyaring.
" Biasa cewek, nggak usah di tanyain." Tambah Seno enteng. " Sen.. Ikut gue gue yok." Ajak Youra. " Kemana? " Tanya Seno bingung. Belum sempat mendapat jawaban tiba tiba Youra sudah menarik tangan Seno keras.
