bagian 4

371 6 0
                                    

*singkat cerita
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam tetapi acia belum keluar kamar sama sekali dari tadi

Ceklekk...
Pintu kamar cia pun terbuka

"Cia.. ko tumben nggak keluar kamar"
Ucap bang bi sambil masuk ke kamar cia

'' ciaa.."

Bang bi liat acia ketiduran di meja belajarnya
Bang menghampiri acia

"Dee.. ciaa..
Ucap bang bi sambil memegang tangan cia

"Ko panas tangan nyaa
"Astagfirullah ciaaa.. ko badan nya panas

Bang pun lari ke luar kamar dan teriak memanggil farel
"Farell siapin mobil sekarang

"Iyya siap pak
Ucap farel sambil lari

Cia pun di bawa ke mobil untuk di bawa ke RS


*Singkat waktu
Sesampainya di RS cia di bawa ke ruang pemeriksaan

"Maaf pak silahkan tunggu di luar biar saya periksa

"Oh iya dok
"Kenapa lagi ya Allah

*Setelah beberapa menit dokter keluar dari ruang pemeriksaan

"Gimana dok keadaan cia

"Cia sakit lambung pak setelah saya periksa lambung nya lumayan parah jadi harus di infus

//Aduhh gimana ini cia harus di infus, cia paling nggak suka kalau di infus
Kata bang di dalam hatinya

"Gimana pak?

"Dok boleh nggak cia di infusnya di rumah aja, nanti saya yang infus saya bisa ko dok

"Oh Iyya boleh pak boleh

"Sekarang saya boleh liat cia dok

"Ohh Iyya boleh pak boleh silahkan



Ceklekk...
"Ciaa...

"Bang bi ngapain bawa cia ke RS

"Tadi cia badan nya panas terus cia pingsan di meja belajar

"Terus ngapain cia di bawa ke RS

"Kan biar sembuh cia tuh sakit lambung kata dokter

"Biarin...

"Ya Allah Dee


*Singkat waktu
Mereka menuju rumah

"Bang bi..

"Apa cia

"Cia mau jajan, boleh?

"Mau jajan apa

"Cia mau ayam geprek boleh?

"Gak. Kamu tuh udah sakit lambung mana mau makan pedas lagi

"Bang bi pliss..

"Gak. Mending beli buah buahan aja.
"Farel berhenti di supermarket kita beli buah dulu

Mereka membeli buah dan sayuran untuk nanti di rumah

adik bendel punya nya Abang posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang