Awal Mula

22 4 5
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Apa kabar?
Jangan lupa vote&komen sebanyak-banyaknya ya 💐

Happy reading 💐.

Disebuah desa yang begitu asri dan bersih dengan pegunungan yang menjulang tinggi desa tersebut dinamakan desa sejati kenapa dinamakan desa sejati sebab desa tersebut begitu asri dan begitu bersih dibanding desa yang lainnya.

Di desa sejati ada sebuah gadis cantik yang bernama Suzana Arundaya,Suzana yang kerap dipanggil dengan sebutan zana ini adalah gadis kembang desa kenapa ia disebut dengan gadis kembang desa sebab kecantikan yang ia miliki itu kecantikan yang alami.

Suzana dikenal dengan gadis yang memiliki pribadi yang sopan,baik nan tidak sombong meski ia terlahir dari keluarga yang berada tetapi ia tidak pernah sedikitpun mempunyai sifat sombong melainkan ia selalu memberi sedekah terhadap para warga yang kekurangan.

Suzana Arundaya mempunyai kedua orang tua yang bernama Pak Harto dan Ibunya yang bernama ibu Saudiah, ayahnya yang menjadi saudagar sapi sedangkan ibunya menjadi ibu rumah tangga,pak Harto dikenal dengan orang yang begitu sombong dan selalu mencela warga yang kekurangan lain dengan istrinya yang begitu rendah hati dan selalu memberikan sedikit sedekah kepada warga yang kekurangan.

Selain itu ada pun pula laki-laki yang bernama Suzono Sunianto,Suzono yang kerap dipanggil dengan zono adalah laki-laki yang paling miskin di desa sejati kerjaan sehari-hari zono ialah menanam padi di ladang milik pak Harto ayah dari zana.

Zono adalah laki-laki yang begitu miskin namun dia memiliki wajah yang begitu tampan dan rajin dalam hal beribadah,namun sayangnya setiap kali ia ingin jatuh cinta atau menyukai seorang wanita ibunya selalu melarangnya dengan alasan kita ini adalah keluarga miskin.

Ayah dari zono telah meninggal dunia sewaktu ia masih berumur 5 tahun, sedangkan ibunya zono bernama Ibu Sarifah dan ayahnya bernama Raden,pak Raden meninggal lantaran dia memiliki penyakit jantung sewaktu zono masih berumur 5 tahun jadi sepeninggal ayahnya zono mereka pun jatuh miskin sehingga saat ini ibunya zono sakit-sakitan dan jadilah zono yang harus menjadi tulang punggung keluarga nya.

Karena zono yang memang bekerja di pak Harto otomatis dia selalu saja bertemu dengan Suzana,si gadis cantik kecantikan Suzana bak artis-artis India dimana hidungnya yang mancung dan alisnya yang tebal serta bibirnya yang tipis yang selalu saja membuat para laki-laki jatuh cinta ketika melihatnya.

Tetapi sayangnya Suzana tidak mencintai lelaki yang mencintai nya melainkan ia diam-diam menaruh rasa suka kepada suzono si laki-laki miskin,tetapi yang membuat Suzana cinta atau jatuh hati kepada zono ialah karena zono itu rajin dalam beribadah.

Tepat disuatu hari Suzana ingin sekali memberikan sedikit makan siang terhadap zono karena ia tahu,zono itu tidak pernah makan-makanan yang enak hingga pada suatu hari ayahnya pergi ke luar kota dan Suzana lah yang disuruh untuk mengawasi para pekerja di sawah tersebut.

Tak ingin meninggalkan kesempatan tersebut kini Suzana berniat untuk membawakan suzono makan secara diam-diam tetapi alhamdulillah ibunya selalu mendukung kegiatan yang zana lakukan sebab ibu dan zana sifatnya tak beda jauh yaitu sama-sama selalu ingin membantu.

"Ah semumpung ayah tidak ada,aku ingin sedikit membawakan mas zono makanan kasihan dia tak pernah mencicipi makanan yang enak-enak" gumam Zana di kamarnya seorang diri

Tetapi sebelum ia berangkat ke sawah zana sudah lebih dulu izin kepada ibunya,agar nanti ibunya tak khawatir ketika ia tahu sang anak tak ada di rumah.

"Ibu,zana boleh tidak memberi sedikit saja makanan kita ini kepada mas zono? Sekalian zana ingin melihat-lihat para pekerja lainnya di sawah" izin zana kepada ibunya

"Tentu saja boleh nak, silahkan kamu bawakan dia dengan rantang itu ya" jawab Bu Saudiah

"Terimakasih Bu, baiklah aku akan sedikit memberi mas zono makanan kita ini"

Setelah mendapat izin dari sang ibu zana langsung saja mengisi rantang makanan itu dengan makanan yang sudah dimasak oleh Ibunya .

Setelah dirasa semua makanan sudah ia masukan ke dalam rantang tersebut langsung saja ia berjalan menuju sawah tempat zono bekerja.

Jarak rumah dan sawah tidak terlalu jauh, sehingga beberapa menit saja zana sudah sampai di sawah milik ayahnya sendiri yang dimana disana banyak para petani salah satunya zono.

Tampak ia lihat bahwasanya zono sedang menanam padi karena memang saat ini sudah saatnya para petani menanam padi,karena takutnya nanti musim hujan mendatang alhasil tidak bisa.

"Assalamualaikum mas zono" salam zana sambil memperlihatkan sedikit senyumnya.

"Waalaaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh,eh neng zana,ada apa kemari neng? Tanya zono kepada zana

"Eh ini mas,zana ada sedikit makanan untuk mas zono barangkali mas zono belum makan siang makanannya zana membawakan sedikit makanan yang ibu masak di rumah" jawab zana

"Ya Allah neng apa nanti ayahnya neng tidak marah kalau tahu neng zana membawakan saya makanan kemari,mana disini panas nanti kulit Eneng kebakar matahari" kekeh zono

"Tentu saja tidak mas,sebab ayah sedang tidak ada di rumah melainkan dia pergi ke luar kota untuk beberapa hari kedepannya,jadinya aman" jawab zana

Zono yang mendengar kata itupun sedikit lega sebab ia tahu bahwasanya majikannya atau pak Harto tidak mengizinkan zana dekat dengan laki-laki miskin seperti dirinya

Tetapi apa yang kita tahu bahwasanya zono dan zana diam-diam memiliki perasaan suka,tetapi tak disampaikan sebab zono tahu bahwasanya tak akan mungkin ia bisa bersanding dengan wanita cantik seperti zana

Wanita bak kembang desa banyak laki-laki yang menginginkan nya,lantas laki-laki miskin seperti zono apa bisa mendapatkan nya sedangkan zana terlahir dari keluarga yang berada sedangkan zono hanyalah laki-laki miskin yang tak punya apa-apa.

"Ayo mas,dimakan zana tahu mas zono pasti belum makan bukan?" Tanya zana

"Hehe iya neng Abang belum makan,soalnya di rumah tidak ada apa-apa neng kan Abang belum gajian" ucap zono seraya menunduk kan kepalanya sedih

Mendengar itupun zana ikut sedih karena apa yang dikatakan zono itu memang benar adanya bahwasanya para pekerja di sawahnya belum dikasih gaji oleh ayahnya lantaran ayahnya masih pergi keluar kota.

"Oh iya mas, keadaan ibu mas gimana? Apakah udah baikan?" Tanya zana kepada zono

Mendengar pertanyaan dari zana,zono pun memperlihatkan raut wajah yang sulit untuk di artikan karena kenapa bagaimana bisa baikan ibunya saja tak pernah ia belikan obat sebab harga obat itu bagi zono lumayan mahal dan untuk membelinya pun harus pergi ke kota jadi obat yang dia pakai untuk mengobati sakit ibunya ialah obat-obatan tradisional.

Kehidupan zono memang sungguh memprihatinkan ia begitu miskin dan tak punya apa-apa, kalaupun ia mendapatkan gaji itupun nilainya tak seberapa sungguh menyayangkannya nasibnya zono setelah ditinggal oleh sang ayah dan kini ibunya pun tengah sakit-sakitan.

Rasanya zono ingin begitu menyerah dengan pahitnya kehidupan yang ia jalani saat ini, bagaimana tidak diusianya yang begitu terbilang masih muda ia harus dihadapkan dengan ujian yang begitu berat.

Tetapi jikalau ia menyerah bagaimana nasib ibunya? Ia sungguh tak ingin apabila kehilangan ibunya karena jika sampai ibunya meninggal iya benar-benar sungguh tak memiliki siapa-siapa lagi.

Oke guys sampe sini dulu ya💐

Jangan lupa vote+komen sebanyak-banyaknya ya💐

Staytune💐

Mataram 20 September 2023

Zono & ZanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang