Appa sampai rumah langsung menghampiri eomma.. "Ma, dengerin appa dulu" "Aku engga mau dengar apa-apa lagi, kau jahat.. Kau engga mikir anak kita" Appa diam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hiks
Hiks
"Sayang, maafin aku" Eomma menggeleng "Aku engga mau, nanti anak kita jadi korban kau Engga mikir Itu" "Sayang, aku khilaf maafin aku" "Engga, ini udah terlalu sakit aku engga bisa melanjutkan pernikahan kita" "Sayang, ini demi anak kita" "Anak kita? Disini yang selingkuh kau seharusnya kau yang mikir"
"Aku minta pisah, aku akan mengurus semuanya.." "Engga, aku engga mau pisah sama kamu" "Lepas.. Aku benci sama kau sekarang kemasin semua barang mu dan pergi ini rumah Udah atas nama donghae, kau bisa pergi" Tak lama kemudian donghae datang dan mendekati mereka..
"Donghae engga mau" "Donghae.." "Eomma sama appa engga boleh pisah, hiks hiks eomma sama appa harus tinggal disini sama donghae" "Donghae dengerin eomma.." "Engga, pokoknya engga ada yang Boleh keluar dari rumah ini.. Eomma sama appa Engga boleh pergi ninggalin Donghae"
Hiks
Hiks
Kemudian appa memeluk donghae.. "Jangan tinggalin donghae pa" "Donghae appa minta maaf"
Hiks
Hiks
"Appa janji suatu saat appa kesini jenguk kamu" Donghae menggeleng
Braakkk
Eomma melempar koper besar appa dan juga tasnya.. "Eomma, jangan usir appa.." "Udah hae, ayo masuk" "Engga, appa!! Jangan tinggalin donghae" "Maafin appa nak"
~
Appa Sampai kerumah min young dan langsung Masuk "Oppa.." "Sayang, Aku Udah pisah sama istri ku" "Bagus dong jadi oppa bisa nikah sama aku" Appa diam "Kesini mau jemput aku kan? Kita tinggal disana" "Engga aku diusir" "Itu kan rumah oppa" "Iya, tapi udah aku ganti atas nama donghae" "Kenapa?" "Soalnya dia anakku satu-satunya" "Ya udah oppa tinggal Di sini aja" "Iya Sayang"
"Astaga, aku gagal dapatin rumah besar itu.. Tapi engga apa-apa dia masih punya perusahaan besar, aku bisa menikmati hasilnya Akhirnya aku Sebentar lagi jadi nyonya besar" batin min young
"Oppa Istirahat dulu, aku ambilkan minum" "Iya sayang".
