Hanya gadis itu yang mampu memunculkan gairah dan fantasi dalam dirinya sehingga ia mendapati dirinya memikirkan gadis itu di setiap gelapnya malam. Dalam fantasinya ia mendapati dirinya dapat menyentuh, mencumbu, dan memberi kepuasan kepada gadis i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IRISES Chapter Two
Sudah 2 minggu berlalu sejak kepindahannya, Baekhyun sudah bisa beradaptasi dengan teman-teman sekelasnya, begitupun dengan Luhan dan teman-temannya. Walaupun berkali-kali Kyungsoo mengajak Baekhyun untuk jangan terlalu sering berkumpul dengan Luhan dan teman-temannya, tapi Baekhyun tidak bisa karena mereka selalu datang ke meja ia dan Kyungsoo, entah untuk makan siang bersama maupun mengajaknya untuk pulang bersama. Dan ia merasa sungkan untuk menolak ajakan Luhan.
Di sisi lain, Baekhyun perlahan menjadi populer di sekolahnya. Tidak satupun hari yang ia lewati tanpa kejaran murid murid lelaki. Mereka sungguh brutal, ada yang meminta nomor teleponnya, menawarkannya untuk masuk ekstrakurikuler mereka, mengajaknya makan siang bersama, pulang bersama, dan banyak juga yang menaruh hadiah serta makanan di lokernya sampai sampai ia harus meminta kunci loker kepada penjaga kunci.
Kyungsoo yang melihat itu semua merasa ini semua terlalu berlebihan, sedangkan Luhan merasa semua ini tidak berlebihan sama sekali dan berkata kalau ia harus bersyukur banyak yang memberinya hadiah terus menerus.
Seperti saat ini, kelas telah usai dan ia sedang berjalan dengan Kyungsoo di koridor. Banyak sekali anak laki laki yang menawarkannya tumpangan untuk pulang tetapi ia menolak secara halus dan berkata kalau ia dijemput.
Saat mereka berdua melewati lapangan, ia melihat Jongin dan Sehun sedang bermain basket dengan teman temannya. Banyak sekali murid perempuan maupun laki laki yang menonton mereka dari koridor dan tepi lapangan. Sungguh, mereka benar benar definisi sekumpulan pangeran sekolah. Visual mereka setara dengan idol idol yang selalu ada di dalam acara televisi.
Jongin yang melihatnya sedang menonton bersama Kyungsoo di koridor perlahan datang menghampiri. Ia tersenyum.
"Hey, gadis gadis cantik. Kalau kalian ingin menonton, ayo sini! Aku akan menempatkan kalian di samping Luhan agar kalian bisa menonton kami bermain dengan nyaman"
Kyungsoo menatap Baekhyun, menunggu persetujuannya. Baekhyun mengangguk lalu tersenyum.
