pov ari bima senjaya

11 12 2
                                    

Ari bima senjaya terlahir dari keluarga kaya raya anak dari papa senjaya dan mama melda, ari merupakan anak tunggal karna, ia tak pernah tahu kenapa ia terlahir sendiri dan tak memiliki saudara memiliki orang tua yang selalu sibuk dengan perkerjaan membuatnya terlahir menjadi pria dingin dan terkesan angkuh, ari memiliki wajah tanpan,

Dan rupawan setiap wanita yang melihatnya akan terposona dengan ketampanannya, memiliki kulit putih halus, hindung mancung tinggi menjulang layaknya oppa oppa korea begitulah pahatan yang sempurna yang diberikan Tuhan padanya,

Namaun dibalik ketampanan dan dinginnya dia merupakan lelaki yang selalu merasa kesepian kurangnya kasih sayang dan kehangatan dalam keluarga, dia selalu berharap agar suatu saat dia bisa mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya,

Walaupun tak tau itu entah kapan,

Pagi ini ia masih bergelung dengan nyaman diatas kasur dibawah selimut walaupun cahaya telah masuk kedalam tapi tidak menyurutkan tidur anak lelaki18tahun tersebut namun tak lama terdengar ketetukan piatu yang sudah kesekian kalinya dari luar kamar

Tok tok tok!

"Adeen!
" bangun den!
Nanti terlambat ke sekolah den!

"Ckk iya bikk ini udah bangun,,
Setelah mendengar jawaban dari dalam bi murni segera turun kebawah untuk menyiapkan sarapan majikannya, kebetulan pagi ini bapak ibu sarapan di rumah,

Ari segera turun dari ranjanya menuju kamar mandi, dengan bertelanjang dada dan hanya memakai boxer, mengambil handuk di tempatnya dan bergegas mandi, ia tak mau terlambat,

Pagi ini moodnya cukup baik karna semalam dia mendengar mama dan papanya pulang, mungkin saja sekarang mereka sedang menunggunya untuk sarapan,

15menit setelah ari keluar kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh menambah kadar ketampananya, perut roti sobek yang sexy ditambah rambut yang basah dengan butiran air yang masih menetes sungguh sexy sekali bukan? hehehehe

Setelah selesai dengan segala keperluan sekolahnya ari segera turun kebawah sedikit berlari karna, dia sudah tak sabar ingin sarapan dengan kedua orang tuanya, yang jarang ada dirumah,

" pagi ma pa? Sapa ari dengan sedikit senyum

"Pagi sayang,, jawab mama melda sedangkan papanya hanya Menganngguk saja, begitulah papanya ari tak banyak bicara,

" tumben mama sama papa sarapan ? Dirumah tanya ari sambil memakan sandwich telur karna ari tidak makan nasi di pagi hari

"Iya sayang karna habis ini papa dan mama mau berangkat lagi keluar kota untuk proyek baru ari menghentikan suapan kemulutnya mendengar perkataan mamanya

" kenapa sih ma?
Gak bisa sehari aja dirumah nemenin ari dirumah!! Mama papa nggak capek apa kerja terus? Tanya ari dengan nada yang sedikit kesel,,,

"Gimana lagi sayang ini semua kamu,, untuk masa depan kamu nanti nak! ! Jawab mama melda dengan wajah memalas

" kan bisa papa aja yang pergi ma!! Kenapa mama harus ikut juga?? Ari tu butuh mama,, butuh pelukan mama,, butuh kenyamanan dari mama!!

"Tapi apa yang ari dapat semuanya gak ada sama sekali, hanya kesepian yang ari lewati setiap harinya"

Ungkap ari dengan wajah yang sudah memerah menahan emosi, ,

"Bukan gitu sayang, , mama sayang ari mama juga ingin ada disamping ari,, tapi papa juga butuh mama kalo mama gak pergi siapa yang nyiapin semua kebutuhan papa selama disana? Ucap mamanya dengan mata yg sudah berkaca-kaca,

" terserah mama sama papa deh! Ari gak peduli mungkin,, emang kehadiran ari yang gak pernah diharapkan di keluarga ini, sontak ari berlalu dari meja makan menuju garasi mengambil motornya,

Ari,, !! Balik kamu! ! Teriak sang papa setelah lama diam sedari tadi,

"Tuh lihat anakmu gak ada sopan santunnya sama sekali emang dia pikir kebutuhannya dari mana?kalo bukan dari kerja keras ku,,? Kesal papanya,

" mama melda hanya bisa menangis dalam diam, karna dia, tidak bisa memilih untuk keduanya, tapi dilain sisi dia tak mau kehilangan suaminya begitulah baktinya kepada suami untuk selalu ada disampingnya kemanapun suaminya  dinas, bukan  dia tidak sayang juga dengan ari tapi, ini pilihan yang sulit untuknya,

"Maafin mama ari semoga suatu saat nanti kamu  mengerti nak,,  mama melda membantin,

Sesampainya digarasi ari segera menuju motornya dan lansung pergi dengan kecepatan penuh karna mood yang tadinya  baik sekarang benar-benar hancur, 

" kenapa  gini amat  Tuhan hidup gue,, apa sesusah itu buat mendapatkan perhatian mama papa?  Menolognya dalam hati,

Ari melaju dengan kecepatan penuh slip kiri  dan kanan melalui kendaraan lain dia menumpahkan kekesalannya di jalan raya,



"Wooii!! Hati-hati lo

" dasar anak jaman sekarang gak ada yang  sayang nyawanya,,,



Begitulah teriakan Orang-orang karna ulahnya, 


10 menit  ari telah sampai Disekolahnya,  dengan waktu yang biasanya 30 menit kini menjadi 10 menit karna kecepatannya gak, kebayangnya gimana ari bawa motornya, 



Ari sampai dengan selamat dan menuju parkiran sekolah, disana sudah menunggu dua  temannya dion dan nabil,  teman  seperjuangannya di sekolah,




"Widiihh  dah sampai aja dah lo?   Tumben gak telat?  Sapa dion

" ckk  diam lo gua lagi kesel sama  bokap  nyokap gue,,,!!  Jawab ari





benci di awal cinta di akhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang