6🪔

445 43 2
                                    


Hai lagi dan tanpa basa basi langsung aja dibaca:))🤗👋

Semoga suka❤
Dan selamat membaca🌈😊
_

_____ ____________ __________ _____________ ___ _

•••

Bukan dia yang kalah,tapi hatiku yang mulai mencintainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan dia yang kalah,tapi hatiku yang mulai mencintainya.
~phrapai~

_____ ________ __________ ____ ______ ____

🪔🪔🪔

Di malam yang dingin tak membuat pria berkulit tan itu beranjak dari tempatnya,raut kejamnya sangat suram dengan kemarahan yang ia dapat sejam yang lalu,suasana hati yang buruk membuat kamar miliknya hancur berantakan

Setelah keluar dari kamar sky,phrapai meluapkan kekesalannya pada beberapa benda di sekitarnya,barang barang terlempar tanpa arah juga serpihan kaca berserakan di lantai

Mata tajamnya menatap langit malam,bulan yang indah,namun awan gelap menutupinya,awan hitam yang akan menurunkan hujan

Hembusan angin bercampur dengan rintikan kecil menerpa raganya,pai memejamkan mata sejenak sebelum beranjak untuk tidur

Brak

Dentuman pintu balkon setelah pai menutupnya kasar,suara petir mengglegar dengan kilatan cahaya

Angin juga sangat tidak ramah,membuat salah satu ruangan miliknya basah kuyup karna air hujan yang masuk melalui jendela kamar karna terbuka

Dengan segera mata sembab itu ia usap,kakinya cepat berlari untuk menutup jendela,namun,alam sepertinya sedang murka

Tetiba kilatan cahaya menyambar salah satu pohon sekitaran dengan dasyat,membuatnya terduduk dilantai menutupi telinga juga mata rapat rapat

Tak lupa ia berteriak cukup keras membuat kehawatiran tersendiri pada orang lain

Seketika badan besar itu terkesiap mendengar teriakan sky yang tentunya cukup keras,yah dari kamarnya memang samar tapi pendengarannya tidak salah jika itu suara samar skynya

Pai segerah mengambil piyama dan pergi ke kamar sky,melihat ada apa disana,mungkin saja pria kecil itu ketakutan dengan badai malam

Klek

Sky sesenggukan tidak berani mendekat ke arah jendela kamar karna air disana sangat menyakitkan

Tubuh kecil itu meringkuk dengan kepala menunduk juga tangan yang melindungi kedua rungunya

Tubuh besar di belakangnya berjalan cepat menutup jendela kamar sky yang sialnya tidak mudah

Hujan deras kali ini terbawa angin, sehingga ia mudah masuk ke dalam ruangan,seperti ditusuk tusuk,air ini sangat tajam

ℓєηтєяα FP.(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang