7

2K 181 6
                                    

"Kak Jerron punya pacar?"
.
.
.
.

Jerron kaget dengan pertanyaan yang di lontarin Jordan, kenapa tiba tiba anak itu nannyain status percintaannya? Ini pertanyaan iseng lagi atau anak itu emang tertarik sama Jerron?

Bikin Jerron jadi sedikit berharap..

Jerron beraniin diri natap muka Jordan, dan ternyata, itu cuman perkataan ngelantur yang keluar dari mulut Jordan, nyatanya anak itu sekarang udah terlelap dengan batang rokok yang masih menyala di selipan tangannya

Jerren mengambil rokok Jordan yang tinggal sedikit itu dari tangannya

Menatap batang rokok itu dengan lama, kemudian ia menghisap rokok milik Jordan, merasakan bekas bibir anak itu

'Manis'

Jerron dengan cepat menghabiskan rokok milik Jordan, setelah itu membuangnya ke tanah dan menginjaknya, galupa juga dia matiin rokoknya

Jarron berdiri, berniat mengajak Jordan untuk pindah ke kamar, karena selain dingin, di luar sini banyak nyamuk dan serangga

"Jordan? Jordan? Ayo pindah ke kamar" Jerron menepuk pelan punggung tangan Jordan, takut membuat Jordan risih

"Eung, kamar Jordan penuh kak, Jordan gabisa tidur kalau rame rame kayak gitu" Jordan kembali bergelung dengan selimutnya, dia sudah sangat mengantuk, bahkan posisi yang tidak terlihat nyaman seperti ini pun cukup bagi dirinya

Tanpa berfikir lama, Jerron melihat teman teman sekamarnya yang masih asik meminum miras sambil tertawa di aula, berarti kamarnya kosong kan?

"Kamar saya kosong dan, kamu tidur di sana saja" kini Jerron memaksa Jordan untuk bangun, kaki Anak itu ia turunkan kemudian Jerron menarik kedua tangan Jordan hingga anak itu berdiri, dengan terpaksa Jordan terbangun dan berjalan mengikuti Jerron yang menuntunnya ke kamar

Bener aja, kamar Jerron kosong gaada siapa siapa, cuman ada tumpukan tas yang berantakan di sudut ruangannya

Tanpa di suruh, Jordan langsung merebahkan tubuhnya di kasur berukuran besar itu

Ya setiap kamar hanya memiliki satu kasur besar, membayangkannya saja sudah membuat sesak jika tidur ber 10-15 orang per kamarnya

Jerron tersenyum melihat Jordan yang sudah lebih dulu menidurkan badannya secara sembarang, wajahnya yang damai dan nafasnya yang teratur bikin Jerron ga bisa berhenti ngeliatin Jordan

'Kesempatan' itu yang terlintas pertama kali di kepalanya

Jika sekarang ada yang melihat Jerron, mungkin sudah berfikir kalau Jerron ini gila, tapi dia berkali kali menggelengkan kepalanya, laki laki itu berusaha menepis pikirannya

Namun tak dapat menahan hasratnya, Jerron berjalan mendekat kearah Jordan, menatap lama wajah adik tingkatnya itu sebelum matanya tertuju kepada bibir pink dan tebal milik Jordan

Matanya tidak lepas memandangi bibir anak itu, ia sungguh penasaran bagaimana rasa dari bibir anak yang beberapa hari terakhir ini mengganggu pikirannya

Tiba tiba terlintas di pikirannya cuplikan mimpi panas yang dirinya alami kemarin, dan kini dirinya berdua di dalam satu ruangan bersama lawan mainnya di dalam mimpi panasnya kemarin

Perlahan Jerron mendekatkan bibirnya kearah bibir anak itu yang ntah kapan sudah berada di bawah dirinya

Bahaya jika ia tidak dapat mengontrol nafsunya

Semakin dekat, Jerron dapat merasakan nafas teratur Jordan mengenai wajahnya, ia juga mencium aroma tubuh Jordan yang tiba tiba saja masuk masuk kedalam list wangi kesukaannya

Golden Spoon [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang