sudah waktunya pulang dari hari yang melelahkan, semua mahasiswa sudah beranjak ke depan gerbang untuk pulang ke tempatnya masing masing.
saat shera menunggu angkot shera menyadari bahwa ada yang memata matai dirinya dan benar saja saat ia menaiki angkot tas nya dicuri oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor shera langsung berteriak dan berlari mengejar pencuri tersebut "malingg malingg" teriak shera
tak ada satupun peduli, mereka semua asyik dengan kegiatannya masing masing. Shera harus bisa mendapatkan tasnya kembali, karena di dalam tas tersebut ada barang barang berharga seperti kunci kost, hp, dompet ktp dan atm.
shera pasrah, ia duduk dibangku pinggiran jalan raya ia menundukkan kepalanya dan menangis. Ia menyadari seperti ada seseorang yang berdiri di depannya shera melihat laki laki itu "loh, kamu?" ucap shera saat melihat laki laki yang menolongnya tadi saat hampir terjatuh ditangga menuju auditorium
"ini tas kamu" ucap lelaki itu sambil menyodorkan tas shera "di daerah sini emang rawan pencuri, makanya kamu harus hati hati" lanjutnya lagi lalu duduk disebelah shera
"iyaa, makasih banyak yaa aku gatau deh kalau ga ada kamu, kamu uda nolong aku dua kali" ucap shera sambil tersenyum dengan tulus
"iya, santai aja. ngomong ngomong nama kamu siapa?" ucap laki laki itu
"oh iya, aku shera andrea" shera mengulurkan tangannya tanda ia ingin bersalaman
"aku jemian narendra, panggil aja ian" ucap jemian sambil membalas uluran tangan shera "kamu dari fakultas apa?" lanjut jemian
"oh aku dari fakultas kedokteran" ucap shera
"loh, kita sama dong, tapi tadi aku kok ga ketemu kamu?" balas jemian
"kurang tau ya" ucap shera
mereka pun berbincang bincang, setelah agak lama jemian pun bergegas pulang "kamu tinggal dimana?" tanya jemian
"aku tinggal di daerah Abimanyu" balas shera
"berarti kita satu arah, yauda kamu sama aku aja biar ga kenapa kenapa" ucap jemian sambil berdiri
"aku ga ngerepotin?" ucap shera
"engga, santai aja" balas jemian sambil menuju ke motornya "yuk naik" lanjutnya
*sesampainya dirumah shera*
shera pun turun dari motor jemian "makasih ya ian, makasihh banget" kata shera sambil memberikan helm kepada jemian
"iya, sama sama kalau gitu aku balik dulu ya shera." ucap jemian lalu itu pergi menuju ke rumahnya
**
beberapa hari sudah berlalu, kini ospek telah berakhir dan para mahasiswa akan melakukan aktivitasnya seperti mahasiswa pada umumnya.sekarang shera sudah tidak sendirian lagi sudah ada jemian yang menjadi temannya, apalagi mereka satu fakultas itu yang membuat mereka cepat mendekatkan diri
"ian ke kantin FT yuk, katanya ada menu baru disitu" shera menarik narik lengan baju jemian seperti anak kecil.
"iya iyaa ayo" balas jemian sambil merangkul pundak shera
mereka sudah sampai di kantin FT, shera dan jemian langsung memesan menu baru tersebut.
"waw kayaknya enak nih, yuk ian kita cari tempat duduk" ucap shera sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman. Namun saat shera ingin bergegas ketempat duduknya, ada segerombolan pria yang tidak sengaja menyenggol shera, sehingga nampan yang shera bawa terjatuh.
"duhh liat-liat dong kalo jalan" shera membersihkan bajunya yang ketumpahan minuman
"eh maaf" dean terdiam saat ia tahu bahwa yang ia senggol adalah shera
"buset cewe waktu itu de" bisik galih sambil menyenggol lengan dean seolah memberi kode.
"aku ganti deh, kamu duduk dulu nanti aku antar ke meja kamu" dean langsung pergi memesan makanan yang telah ia jatuhkan
"loh baju kamu kok basah sher?" ucap jemian yang tak sadar sedari tadi shera tak ada di sampingnya
"tadi ada yang nyenggol aku ian, kamu sih main pergi pergi aja ga nungguin aku" shera duduk sambil membersihkan bajunya menggunakan tisu
jemian hanya tertawa sambil melahap makanannya, tiba tiba dean dan teman temannya datang
"ini pesanan kamu, boleh aku duduk disini?" ucap dean sambil menunjuk tempat duduk kosong yang tepat berada di sebelah shera
"boleh kak" balas shera
dean duduk disebelah shera, tak lupa ia mengisyaratkan kepada teman temannya untuk duduk di meja sebelah agar tidak mengganggu
"pacar kamu?" ucap dean sambil menunjuk ke arah jemian
"engga kak, teman sejawat kak" balas shera sambil terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
IN OCTOBER
Novela Juvenilkampus adalah tempat dimana shera bertemu dengan lelaki itu, lelaki yang membuat dia nyaman, damai, dan membuat dia merasa dicintai. shera sangat menyukai bulan Oktober, bulan dimana ia lahir ke dunia ini, ia selalu dirayakan. betapa beruntungnya sh...