22

123 5 5
                                    

Hallooo.... Maaf ya aku lama up karna sibuk sekolah hehe, ok jangan banyak bct kita lanjut aja.

*****

"aku ingin cepat pulang...aku merindukan mereka..." itu yang di katakan heizou berulang ulang kali. sarah menengok ke arah heizou yang sedang mengeluh trs menerus. "oh ayolah, kau mau pulang? Makanya semangat. Kita butuh bantuan mu untuk menyelesaikan ini" sarah sudah resah dengan keluh heizou.

"ah kalian ber2 ribut terus, aku juga mau pulang kali" itto yang datang tiba tiba.

"makanya kita berusaha bersama sama! Dan saling menyemanggati satu sama lain biar semangatt.....!!! Setuju?!" sarah dengan semangat mengangkat tangannya tinggi tinggi sampai satu kakinya di naikan ke atas bangku, heizou hanya memasang muka datar dan seperti di hidupnya ga ada yng seru.

"oh ayolah kalian ga setuju?" sarah menurunkan kakinya dari bangku dan menurunkan tanggannya juga.

"huhh" hela nafas itto dan heizou.

'tringggggggg-'

"huh? Telfon?" sarah langsung mengankatnya. "hallo?"

Tak ada yng menjawab...
"hallo? Ini siapa? Ada apa?" masih tak ada yng menjawab pertanyaan sarah di telfon, tp ada suara helaan nafas di dekat telfon, dan sarah masih bisa mendengar helaan nafas tersebut. Itto mendekati sarah dan mengambil telfonnya dari tanggan sarah.

"hallo? Hei jawab dongg" itto langsung bge-gas. Sarah hanya mengepalkan tangannya di dada.

Tiba tiba telfonnya mati dan sarah, heizou, itto kaget. "ku rasa ada yng iseng" kata heizou yng langsung baring di sofa.

"heleh bener tuch" lanjut itto.

"yaudah, KALIAN MANDI!! NGAPAIN LAGI?" ucap sarh ngegas. "entar" ucap itto dan heizou. Sarah langsung menjewer mereka berdua dn menyeretnya.

"adawwww ahh sa-sakit..." rengek itto dan heizou yng di jewer sarah.

"mandi!"

"iya iyaaa huaaaa"

.

5 hari berlalu dan mereka ber3 bersiap siap pulang inazuma. Akhirnya...

Betapa bahagianya wajah heizou setela di boleh kan pulang, ia... Sngat merindukan suami suami nya....

"selamat untuk kita, kita berhasil menyelesaikan masalah bersama... Dan...
Terutama kau heizou... Karna masih bisa bertahan sampai selesai" ucap sarah dengan seyuman khasnya.

Tiba-tiba seseorang datang ke arah mereka ber3 dan heizou sarah itto menengok ke arah pria itu.

"selamat kalian sangat hebat" ucapnya sambil bertepuk tangan santai.

"k-kau..."

"dia siapa heizou?"

Tiba-tiba pria tinggi itu menghampiri heizou dan mengelus kepala heizou dengn lembut. Ya heizou mengenalinya, orng yang selama ini ia tinggali yng selama ini di rawat olehnya siapa lagi kalau bukan

"ayah...?"

"..."

Seketika ruangan itu hening karna terkejut bukan main, heizou kira ayahnya sudah meninggal semenjak ia kabur dari rumah dan sarah juga merasa begitu karna memang tak ada kabar lagi tentang lelaki yang sangat mirip heizou ini mereka sama sama berambut merah marron sma sama bermata hijau cerah hanya bedanya ayah nya tinggi sejak kecil dan selalu berpakaian rapi... Sementara heizou... Huhhh ga usah di pertanyakan lagi.

Pria itu terseyum melihat putranya yang dulu sangat tertekan olehnya sendiri tapi sekarang ia mencoba mendekati dan meminta kesempatan sekali lagi.

Ayah heizou menangkup heizou lalu menggendong nya seperti anak kecil bahkan dengan dua tangan ia mengangkat heizou ke atas. Ayah heizou sungguh merindukan putra nya satu satunya... Heizou hanya terdiam dan memasang wajah heran begitu pula dengn sarah dan itto.

Seketika wajah heizou panik dan langsung minta di turunkan, pria itu pun menurunkannya dan memeluknya. Heizou benar benar panik saat ia baru ingat kalau dia hamil oleh 2 laki laki jahanam, jika ayahnya tau.... Mungkin sekrang juga perutnya akan di tusuk pisau oleh ayahnya.

"a-ayah bagimana bis-"

Pria itu menutup mulut heizou dengan satu jariny yang panjang lalu menangis dan memeluk heizou lagi.

"ayah... Ada apa?"

Lalu pria itu mengusap air matanya dia pun melepaskan pelukanya dan megengam dua bahu heizou.

"heizou... Kau anak yang baik kau anak yang sangat aku banggakan aku juga tidak percaya bahwa kau sudah menjadi detektif terkenal yang pintar juga kuat... Dan semua itu ayah ceritakan kepada ibu mu, sungguh ibu mu yang sedang sakit pun senang dan terseyum untuk terakhir kalinya... Ia bangga pada mu dia sangat bangga... Maaf kan aku karna pernah memaksamu untuk diam di rumah dan harus belajar bela diri sampai kau kabur dan tak pernah kembali lagi ke rumah... Maaf kan aku dan maaf kan ibu mu yang sakit sakitan terus... Sekarang ibu mu sudah tidak akan sakit lagi dia sudah terbebas dia sudah tenang... Maafkan dia ya... Nak" ucap pria itu kembali memeluk heizou.

Heizou terdiam.
Heizou pun mulai menangis.
Setetes demi setetes ia menyesal... Lalu ia mencoba untuk bertanya
"mengapa ayah tak ada kabar lagi?"

Pria itu menjawab.
"ayah sengaja melakukan itu agar bisa memantau mu diam diam karna ibu mu mengatakan "jaga Heizou baik baik bawa dia kembali, jadi dia lebih baik perhatikan dia dan aku ingin dia bahagia dan tak punya masalh dalam hidupnya lagi...." 

Heizou pun mengepalkan tangannya, ini akan menjadi bencana hebat. Lalu heizou pun mencoba menatap sang ayah da

"ayah... Apakah kau mau ikut pulang bersamaku?"

"...tidak"

Heizou pun terdiam ia menengok ke arah sarah dan itto yang mencoba tidak mengangis mendengar cerita ayah heizou tadi.

"ayah sudah punya rumah ayah juga punya pekerjaan, mendengar kau berada di sini ayah mencoba mencari mu dan ingin melepaskan rasa rindu ku padamu putraku... Kau anak ku satu satunya aku tak mau kau tersiksa lagi karna ku... Kali ini aku biarkan kau pergi atas izin ku.. Ku dengar kau akan pulang... Kembali lah ayah juga punya pekerjaan dan ku rasa kau tak butuh ayah lagi aku senang kau bisa mandiri aku senang kau bisa menjalani hidup sendiri aku tak percaya bahwa anak yang selalu aku kurung di rumah adalah anak yang mandiri saat kulepaskan... Pergilah kembali lah aku akan selalu ada untuk mu dan menunggu mu kembali saat kau merindukanku" pria itu pun mencium dahi lelaki yang dia sebut anak itu.

Lalu ia berdiri dan menatap itto dan sarah.
"tolong jaga putraku dengan baik di sana aku sungguh mencintai dan menyayainya tolong ku mohon jaga dia untuk ku"

Sarah dan itto pun mengangguk dengan bersemangat. "tentu dia sudah kami anggap anak sendiri" -itto

Pria itu terseyum dan mengelus kepala Heizou.

Saat pria itu akan pergi tiba tiba heizou memeluknya dari belakang dengan wajah yang berkaca kaca.

"a-ayah aku janji akan datang lagi aku janji untuk melihat pemakaman ibu. Dan tolong kubur ini di samping rumah" heizou memberikan batu berwarna hijau yang dulu pernah di beri oleh kawannya yang sudah meninggal waktu itu.

"ya, baiklah aku penggang janjimu" pria itu mengambil batu itu dan memeluk heizou lagi.

Sarah dan itto pun terharu dan itto... Udh nangis kejer.


...

"sampai jumpaaa" ucap para kepolisian untuk perpisahan. Heizou sudah di dalam perahu dan juga melambaikan tangannya. Saat ia melirik ayah nya ia terseyum lebar tetapi... Senyumnya hilang saat ada seorang pria lain di belakang ayahnya dan itu terlihat musterius. Heizou pun khawatir...

Saat sudah lumayan jauh dari dari lokasi sebelumnya heizou bersenderan dan befikir. "jika ayah tau aku hamil oleh dua laki laki pasti ayah sangat kecewa... Maaf kan aku ibuuu..." gumamnya.

"tapi aku disisi lain aku.... Merindukan mereka..."


















Jngn lupa vote kalau mau
Lanjutannya

Tbc...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JanGaN BeRiTau siapa pun! || ScarakazuheiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang