Sorry for typo(s)
Katie's POV
"Kuharap kau suka dengan sekolahnya" ucap kepala sekolah tersebut dan tersenyum padaku.
"Oh, terimakasih" aku hanya tersenyum paksa dan menjabat tangannya. Akupun berdiri dan keluar dari ruangannya. Akupun turun ke lapangan dan disini sangatlah sepi. Aku melihat kelas pertama ku, dan itu adalah.... Science.
Awal yang baik untuk memulai pelajaran. Akupun berjalan dengan santai sampai aku menemukan kelasku. Aku mengetuk pintu kelas hingga pintu itu terbuka. Semua mata melihat kearahku sekarang, sial, aku sangat benci ini.
"Permisi aku... Ak-"
"Oh, Katie Rose bukan? Selamat datang!" Dia memberiku salam dan terseyum. Apakah aku sudah terkenal sebelumnya?
Akupun tersenyum balik dan mengangguk.
"Okay Katie, kau bisa duduk dibelakang sana."
Aku melihat kebelakang, ke arah yang ditunjuknya.
Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh kelas dan sama sekali tidak mendengarkan guru yang sedang menerangkan. Aku tahu, kau pasti berpikir bahwa aku adalah bad-ass, tetapi tidak, itu tidak benar. Itu hanyalah topeng yang ku pakai untuk menutupi semua masalahku. Ibu ku berkencan dengan banyak pria dan jika kencan itu tidak berjalan dengan baik, kami -aku dan ibu- akan pindah ke tempat selanjutnya.
Aku bahkan tidak dapat menghitung berapa banyak tempat yang sudah kita tempati ataupun sudah berapa banyak pria yang sudah ibuku kencani, tetapi aku ingin memulai hidup yang bari disini. Dan, aku akan melakukan apapun agar kami tidak pindah lagi.
Aku masih mengedarkan pandangan kesekelilingku, hingga aku melihat ke arah sampingku. Aku melihat lelaki dengan rambut yang dibelah pinggir, dan ia terlihat seperti nerd. Tapi dia terlihat manis. Dia melihat kearahku, dan saat mata kita bertemu, ia langsung memalingkan pandangannya dan aku hanya terkekeh pelan.
"Jadi akan ada project," sahut guru yang sedang menjelaskan. Seluruh kelas mengeluh tidak suka. Maksudku, siapa yang suka tugas dan projects? Ini adalah hari pertamaku. Aku tidak kenal seorangpun atau bahkan letak loker ku, dan sekarang aku harus mengerjakan project?
"Kita akan membuat partner, jadi kalian tidak akan mengerjakannya sendiri." Mereka terlihat senang, sedikit, dan kurasa aku juga. "Tetapi, aku yang akan memilih partner mu". Dia terus berbicara dan membacakan nama-nama kelompok.
"Katie, dengan, um..... Marcel." Seluruh kelas menoleh kebelakang dan menatap ku. Apa? Apa ada yang salah? Siapa Marcel?
Kurasa seluruh kelas menjawabnya dengan menatap lelaki berkacamata yang tadi kulihat. Oh, jadi namanya Marcel.
Aku menoleh dan melihatnya, akupun tersenyum dan melambaikan tanganku padanya. Dia melihat kesebelahnya lalu menoleh kearahku. Aku tersenyum kecil. Dia melambaik balik padaku dan tersenyum, aku bisa melihat bahwa ia sedang nervous. Dia terlihat lucu dan kurasa ia adalah orang yang baik.
Guru ini pun menjelaskan project kami itu, lalu bel berbunyi dan dengan itu aku beranjak pergi ke tempat Marcel. Dia sedang membereskan barang-barangnya, aku berdehem untuk mendapat perhatiannya, dan itu berhasil karena ia menoleh kearahku, tapi karena hal ini, buku-bukunya terjatuh kebawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Challenge [ Bahasa ]
FanfictionThe Challenge [ translated to bahasa ] Apa yang akan kau jika kau mengetahui bahwa dirimu dijadikan mainan? Ini bukan mainan biasa, hatimulah yang dimainkan. Dan, kau tidak dapat memilih siapa pemenangnnya. Inilah Katie, dia adalah gadis baru. Pi...