selamat membaca~~
Pengumuman!!
Halo gess jadi ini itu cerita pertama kuuu ya kalok banyak pun typoo atau cerita ini masih membosankan yaudah laa klen maklumi la ya.jangan langsung dihujat. Aku pun menciptakan cerita ini agak stres gimana sama kelanjutannya ke depan biar nyambung sama masuk akal.
Terus untuk update cerita ku ga nentu yaa. Ya gimana la ku buat ya.aku pun masi SMA nya, ini berawal dari gabut. Jadi aku update klo ada waktu lah ya. Ga bisa aku update tiap hari. Karena aku pun punya kesibukan ya pren
Dah itu aja
Baca lah . Jangan dilewati. Karena aku pun cape ngetik
...( ◜‿◝ )♡
Seorang gadis tengah mengayuh sepedanya dengan semangat itu dan tak lepas dari senyumannya yang manis seakan akan ia sedang merasakan kebahagiaan yang tiada Tara.
Ya. Gadis itu bernama Lea gratia Alisava Wijaya . Gadis itu sering dipanggil Lea. Gadis yang memang bahagia. Karena hari ini adalah hari pertama ia memasuki sekolah barunya setelah melewati masa mpls tiga hari. SMA unggul 1 Jakarta. Sekolah yang mayoritas siswanya adalah anak konglomerat.
Namun jangan kalian pikir Lea adalah anak yang beruntung seperti siswa lain. Memang, orang tua Lea lumayan orang yang berada. Tapi mereka tidak pernah membiayai Lea yang sekolah, Lea hanya siswa yang mendapatkan beasiswa karena otaknya yang cerdas.
Tidak seperti adik Lea. Lona, ia selalu di banggakan di keluarga Lea, dimanja, disayangi, dan dibahagiakan. Lea tidak mengerti mengapa ia seperti dianak tirikan oleh orang tuanya yang tak lain adalah bagus dan Irna. Bahkan Lea berpikir bahwa dia hanya seperti hama bagi mereka karena tak pernah di anggap.
Kini sampailah Lea di depan gerbang pintu masuk SMA unggul 1 Jakarta. Iya menghirup nafasnya panjang dan menghela. Lea berharap ia mendapatkan kebahagiaan dari bangunan sekolah tersebut. Akhirnya Lea masuk kedalam sekolah. Ia berjalan di lorong koridor dan membaca ruangan yang ingin ia cari.
Sampailah ia didepan kelas yang ia cari. X-ipa 2 . Lea memasuki kelas itu , ia bisa melihat teman teman sebayanya ada yang bergosip, ada yg bermain handphone, bahkan ada yang tidur. Lea melihat kursi kosong yang berada di samping seorang gadis yang sedang melamun.
"H-hai.. gue boleh duduk disini ga?"Lea berucap sambil menunduk
"Eh haii boleh laaa. Duduk duduk sini..nama Lo siapa btw" ucap sang gadis tersebut
"G-gue Lea"
"Salken yaa gue icaa.. gausah gugup gitu kalik ngomongnya. Gue gak makan orang kok hahaha"
Lea pun hanya tersenyum kikuk.Bel pun berbunyi yang berarti siswa baru atau siswa kelas sepuluh SMA N 1 UNGGUL JAKARTA seluruhnya harus berbaris di lapangan sekolah untuk pengenalan lingkungan sekolah atau yang sering di sebut masa mpls.
"BARISSSS SEMUAAA YANGG RAPII !!?!" teriak salah satu osis yang berada dekat Lea dan Ica.
"Aelahh santai aja dong kak,sini juga ga budek kalik" ucap Ica dengan santai. Ya begitulah Ica anak yang ngomong selalu ceplas-ceplos.
"Ca.. Lo di plototin tuh woi" ucap lea setengah berbisik kepada Ica dengan arah matanya menunjukkan ke arah osis tadi
"Kenapa emang?" Tanya Ica dengan santai dan tak punya beban. Dan jangan lupakan tangan nya yang terlipat seolah menantang osis tersebut
" EH CABEE!!. Anak baru udah belagu Lo... Nampak banget attitude nya rendah cihh" ucap alora sang OSIS.
"Enak aja Lo ngatain cabe, ngaca dong gila disini tuh siapa yang jadi cabe, percuma osis make up menor kayak badut, rambut pirang, nyogok berapa Lo ke sekolah ha?!!" Ucap ica tak ingin kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Bercerita
RomanceLaut itu begitu tenang. Ombak adalah mainan dari Tuhan. Kamu bukan gelombang; kamu adalah bagian dari lautan. Biarkan ombak menghantam kakimu, dan pasir menjadi tempat dudukmu." by Angel