9. soory

68 2 0
                                    

Wonwoo pulang dengan keadaan yang mengenaskan. Mata yang sembab dan merah ,Pakaian yang kotor.

"Wonu!? Hey?? what's going on!?"

"gue..mau Move on dari mingyu, jo.."

Joshua tidak ingin bertanya banyak hal dan mulai memasukkan wonwoo kedalam dekapan nya yang hangat.

"Okay, that's your choice. gue bakal dukung semua pilihanmu won.."

"sekarang lo harus istirahat, lo udah kecapean.."

Baru saja wonwoo akan beranjak, dering handphone nya kembali berbunyi. Dengan sigap joshua langsung merampas handphone tersebut dari pemiliknya.

"Handphone lo gue sita, besok gue kembaliin.."

Wonwoo tidak lagi mempunyai tenaga untuk melawan sahabatnya itu dan membiarkan handphone nya diambil.

Dirinya masih Ingin bersedih, namun tidak ada lagi air mata yang bisa ia keluarkan.

Semua terasa sia sia. Semua harapan nya, semua rencana nya, hancur dalam sekejap.

"Istirahat won..tenangin diri lo.."

Wonwoo mengangguk dan segera menuju ke kamarnya dan mengunci pintu kamar itu rapat rapat.
.
.
.
.

Tok tok!

"Helooo? udah bangun? Lo ga bunuh diri kan?"

Ceklek..

Joshua seketika memberikan senyuman lebar kala pintu itu terbuka dan menampilkan wonwoo dengan wajah yang berseri.

"gamungkin gue bunuh diri karena galau, bodoh banget"

"Our wonu is back!!"

Joshua pun mengajak wonwoo untuk sarapan diluar dan mengembalikan handphone wonwoo.

"lo bisa klarifikasi ga yang terjadi kemarin?"

"Gue ketemu mantan pacar mingyu.."

"Terus?"

"Ya..dia nuduh kalau gue itu Simpenan mingyu. Gue serasa ga ada harga diri dituduh jadi simpenan"

"Amit amit banget Wonu gue jadi simpenan.."

"Terus dia mau nampar gue, tapi mingyu dateng dan mereka ber argumen disitu."

"Gue keliatan lemah banget pas di lindungin mingyu, padahal gue bisa hadapin semua nya sendirian.."

"Karena mingyu tau lo ga salah..lagipula lo hampir ditampar karena dia kan? Yaudah biarin aja"

"Gue juga kalau mau ditampar pasti bakal dilindungin seokmin.."

Drrt!

Pandangan wonwoo teralih ke handphone nya yang terus berdering sejak tadi.

Oh ya..dia belum membuka handphone nya sejak kemarin.

Nama kontak yang paling banyak menghubungi nya adalah 'mingyu'

20 mised Call

12 unread message

Wonwoo coba untuk membuka pesan tersebut.

"Buset berapa paragraf nih.."

Wonwoo terperanjat kaget saat joshua tiba tiba saja sudah berada di sampingnya.

"Kepo banget sih lu.."

"sst bacain.."

.
.

Mingyu

Mingyu
Won.. 'r u okay?

Soory untuk hari ini..

Won..? Kok ga dibaca?

Marah ya? Lo risih ya? Udah pasti sih..bodoh banget gue..

maaf won??

it's okay kalau lo gamau read pesan gue, Gue ngerti perasaan lo sekarang. Pasti lo gasuka karena disebut 'simpanan'. Siapa juga yang suka disebut 'simpanan' kan??

wonu..kalau diri lo udah tenang, kita ketemuan ya, gue mau minta maaf.. Please..jangan jauh dari gue lagi..

gue tau gue salah, salah bangett karena belum selesai in masalah ini dengan karina, Gue kesannya egois ya won? maaf udah nge ganggu hari lo..

I hope u'll be fine wonu

Today

Mingyu
Good morning wonu..did u hv a sweet dream..?

Masih Gabisa rep / read pesan gue ya :')) it's okay...

Don't skip ur breakfast Won....

.
.

"Gue nangis bacain nya won.."

"Gue harus gimana jo?"

"Biarin aja di read, kalau lo sendiri udah siap untuk ketemuan, ya bales pesannya bilang ketemuan dimana..nanti gue yang anterin lo kesana.."

"..."

Wonwoo terdiam untuk beberapa saat sambil memandangi 12 pesan di handphone nya.

Mingyu

You
Hai..ayo ketemuan, dimana?

.
.
.
.
.

rewrite the starsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang