pertemuan

6 0 0
                                    

Malam yang dingin, angin berhembus kencang. seorang anak bernama elys aizella yang berusia 8 tahun sedang bermain di taman kecil depan apartemennya. Saat ia sedang asyik bermain hujan turun dengan lebatnya membanjiri taman ia berlari hendak kembali, namun seketika ada seorang pria yang menghampirinya dengan pakaian basah.

"Nak, bolehkah aku menumpang di rumahmu sebentar? hujannya sangat deras" ucap sang pria dengan mata biru bagai berlian dan rambut silver yang dapat memantulkan cahaya bulan.
"Tentu saja" ucap elys tanpa pikir panjang akibat kasihan dengan sang pria.
"Terima kasih" ucap pri tersebut.

Elys berjalan sembari mengenggam tangan pria tersebut untuk menuntunnya menuju rumah elys    [Sesampainya di rumah]

" ini, silahkan cicipi teh hangat buatanku" ucap elys memberi segelas teh.
" kau anak yang mandiri, di mana ibumu? " tanya pria tersebut.
"Ibu bekerja dan akan kembali larut malam, sebelum itu siapa namamu kak? " tanya elys
"Evan Daniel, ingat baik-baik namaku karena suatu hari nanti aku akan membalas budimu" ucap sang pria(evan)
"Kayaknya kak evan gak perlu balas budi deh" ucap elys tersenyum
"Kenapa? Niatku itu baik gak semua orang bisa mendapatkan jasa ku" ucap evan bingung
"Karena saat aku membutuhkan bantuanmu, kau susah tua dan tidak sanggup" ucap elys sambil cengengesan.
"Kau bocil iseng ya, tapi lihat saja mungkin nanti kau akan termakan omonganmu sendiri" ucap evan menyentil dahi elys.
"Au! Kasar banget sih jadi cowok" ucap elys kesal.
"Kau saja yang terlalu lemah cil" ucap evan
" ku beri tau ya! Namaku adalah elys aizella bukan bocil ataupun cil! CAMKAN ITU!!! " teriak elys pada evan
" berisik! Sudah lah dasar bocil" ucap evan
" kau apa kurang? Dasar laki laki tidak dewasa" ucap. Elys kesal
" cil, pakailah ini" ucap evan memberi kalung dengan liontin bintang bercahaya.
"Untuk apa?" tanya elys
" pakai saja, agar aku dapat menjemputmu saat sudah waktunya" ucap evan
"Oh terimakasih kak" ucap elys terpana
" kalau begitu pamit ya, aku tidak ingin menghabiskan waktu berharga ku denganmu" ucap evan berjalan pergi.
"Ah! Sampai jumpa kak! " ucap elys melambaikan tangan pada evan.

Pertemuan Yang DitundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang