⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫
Pertempuran sedang berlangsung, banyak serigala yang tumbang akibat serangan mendadak dari arah belakang. Bangsa vampire benar-benar licik, dan cerdik.
Chika mengambil posisi arah belakang dari salah satu serigala yang sedang fokus menumbangkan vampire-vampire, Chika sedikit kagum dengan cara serigala itu.
"Kita pancing saja bangsa serigala..."
Seketika perkataan Dava terngiang-ngiang di pikiran Chika, ia mengerutkan alis mencoba menetralkan pikiran nya yang berkecamuk.
Srash!
"Bagaimana jika kita menculik serigala ini? Dia mempunyai adik, dan adiknya sudah berhasil kita culik." ucap vampire yang datang dari samping Chika.
"Mereka keturunan dari salah satu sesepuh serigala, kita akan manfaatkan itu."
Chika terkejut, ia diam beberapa saat hingga tubuh serigala itu hendak berbalik dan Chika refleks menyerang nya dengan cepat.
Brak
Tubuh serigala itu terbaring lemah, Dava segera membopong tubuh itu menuju markas bangsa vampire sebelum ada yang melihat kejadian tadi. Perlu di ingat serigala itu gampang tumbang jika di lawan dari arah belakang mereka.
"Gerakan yang bagus, tuan putri." puji Dava tersenyum.
Blesh
Setelah mengatakan itu, Dava melesat meninggalkan Chika yang diam.
"Chika! Ayolah serang bangsa serigala dengan fokus, jangan melamun seperti itu, bahaya nak!" teriak Pasya.
Teriakan itu mampu membuat Chika tersadar, ia segera mengambil kembali posisi nya. Lalu menyerang bangsa serigala dari berbagai arah.
Gracia berhasil menumbangkan puluhan vampire, ia saat ini berhadapan dengan satu vampire dari keturunan sesepuh vampire sendiri.
Vampire itu adalah Shani, mereka memberikan ancang-ancang untuk menyerang satu sama lain. Tapi, dari belakang Gracia sudah terdapat vampire lain yang siap menyerang dari belakang nya.
Gracia tentu merasakan, ia tersenyum miring melihat itu. Ia segera mengeluarkan kekuatan nya untuk melayang ke atas.
Shess!
Tepat saat Gracia melayang, Shani maupun vampire di belakang nya menabrakkan kekuatan mereka. Sampai tubuh keduanya terjatuh, dan merintih kesakitan.
"Shh, sialan kamu!" hardik Shani, menatap tajam Gracia yang melayang di atas nya.
"Hahaha, lo pikir gue bego hmm?" ucap Gracia, ia langsung menyerang Shani dengan secepat kilat.
Sialnya, Gracia melupakan vampire yang tadi berada di belakang nya.
Sret
Shess
Gracia terpental ke arah belakang, untung saja di belakang nya terdapat Adel yang menahan tubuh nya.
"Ci gre! Gapapa?" tanya Adel, dengan wajah khawatirnya.
Gracia menggeleng, ia segera memulihkan diri secepat mungkin.
Shani tersenyum melihat musuh nya terpental, ia menatap vampire yang membantu nya.
"Makasih Shel, serang lagi" ucap Shani lewat batin.
Ashelia Ameera, adik dari Shani sendiri pun mengangguk. Mereka berdua langsung menyerang Adel dan Gracia.
Blesh
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA S & DUNIA V
مصاص دماءWARNING ⚠️❗ GXG KEKERASAN FIKSI 100% TIDAK UNTUK DIBAWA KE REAL LIFE