????

116 10 2
                                    

Bab 4

(Ilustrasi gambaran)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi gambaran)

Bada menatap vellyn sangat tajam, huhhh... ada apa dengan mereka berdua. Sepertinya mereka dalam situasi serius. Apakah terjadi sesuatu diantara mereka?

Bada sepertinya sangat marah terlihat dri raut wajahnya itu sangat menyeramkan. Entah apa yg di lakukan Vellyn sehingga membuat dirinya berada di dalam masalah besar.

Vellyn yg dari tadi berdiri di hadapan bada yg sedang duduk di kursi sambil menatap tajam Vellyn itu membuat Vellyn menunduk dan tak mampu melihat wajah kekasihnya.

Dirinya sangat menyesali perbuatannya dia seharusnya berpikir 2 kali tentang apa yg akan dia lakukan.

Bada : apa kau masih berumur 6 tahun? Kau tahu perbuatan mu itu?.” nadanya rendah namun itu membuat suasana disana terasa mencekam

Vellyn : hanya sa-j-.....(melirik bada sedikit namun menunduk lagi saat matanya beretemu dengan mata bada) maafkan aku." Rintihan Vellyn, dirinya sangat menyesali apa yg telah terjadi

Bada : jika kau ingin aku menemanimu bermain bangunkan aku dengan cara biasa jangan melakukan hal bodoh, kau hampir membuatku gila."

Entah mengapa sepertinya bada sangat marah saat ini. Terlebih dia yg baru bangun dan terkejut dengan yg dia lihat namun setelahnya itu hanyalah kebodohan yg di buat Vellyn, itu tidak lucu pikir bada itu sangat menyebalkan kau membuat seseoang hampir gila Karna jantungan.

*Flashback*

Vellyn sedang mencari pewarna makanan merah dia ingin melakukan sesuatu. Setelah menemukannya dia mencampurkannya dengan sedikit air itu akan terlihat kental.
Vellyn berlari ke arah kamarnya lalu kembali ke dapur dia membawa sesuatu seperti gabus, dirinya memasukan gabus kecil itu ke dalam bajunya yg berwarna putih, gabus nya tidak terlalu tebal jadi itu tidak terlihat dari luar. Lalu Vellyn merekatkan gabus itu ke tubuhnya agar tidak jatuh.

Vellyn mengambil gunting lalu menyobek kan kain dibagian tengah gabus lalu memasangkan pisau dan di tambah juga cairan pewarna tadi, itu terlihat seperti di tusuk. Dia juga membuat cairan itu tergeletak seperti darah di area yg akan dia tiduri.

Vellyn menghapus sedikit lipstik nya agar terlihat lebih pias/pucat Karna menahan rasa sakit. Dirinya sangat effort sekali untuk aktingnya ini.

Vellyn sudah siap dia tiduran di lantai yg ada cairan pewarna tadi dia tersenyum kecil sebelum mengeluarkan suara rintihan kesakitan dirinya berusaha lebih keras agar bada mendengar rintihannya dan terganggu lalu bangun dari tidurnya.

Bada bergerak sedikit sambil menyipitkan matanya dia terganggu oleh suara rintihan seseorang. Dia membuka matanya perlahan lahan lalu mencari sumber suara itu dari tempat nya yg masih duduk di kursi.

love that is always hiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang