20. 一脚踩进陷阱 - Melangkah Ke Dalam Perangkap

203 9 0
                                    

"Sial, aku akan mengembalikan semua uangmu, kamu bisa mencari orang lain, aku tidak mau lagi melayanimu!".

"Mengapa kamu menilai dirimu sebagai pelayan? Saya akan memberimu lima ratus lagi. Bisakah kamu lebih berusaha lagi? Sudah lama tapi saya sama sekali tidak merasakan apa-apa".

"Saya curiga kedatanganmu ke sini hanya untuk menimbulkan masalah. Jujur, sudah tiga tahun ini aku berkecimpung dalam profesi ini, tidak ada orang normal yang dapat menahannya. Kalau tidak bisa 'berdiri', itu sudah pasti ada sesuatu dalam dirimu. Pergi, jangan merusak reputasiku, darimu satu senpun aku tidak sudi".

Yang Meng diusir dari kamar itu begitu saja, dia benar-benar terhina, hatinya membeku. Seorang wanita profesional dibidang ini juga tidak dapat menyembuhkan, apalagi wanita biasa. Semakin dia memikirkannya, semakin dia putus asa.

Yang Meng membeli dua botol 'xiǎoèr' dari toko pinggir jalan lalu berjalan pulang ke rumah.

Ketika Youqi membuka pintu dia melihat kepiting rebus yang bersandar di kusen pintu sambil tersenyum padanya dengan mulut bengkok.

"Kenapa kamu minum seperti ini?". Youqi dengan cepat membantu Yang Meng masuk.

Yang Meng menempel pada Youqi seperti mie lembek, menangis dan tertawa pada saat bersamaan, ekspresinya tak beraturan.

Youqi marah di dalam hatinya, dia sinis dalam berkata.

"Apakah kamu bersenang-senang? Apakah penyakitmu sudah sembuh?".

Yang Meng tertawa, "Sudah sembuh... Hahaha...".

Aneh! Youqi mendengus dalam hatinya, namun tidak berani mengatakannya dengan lantang karena takut terdengar oleh orang lain.

"Duduklah dengan tenang, saya akan mengambilkanmu segelas air".

Begitu Youqi berdiri, Yang Meng melihat pisau buah di atas meja kopi. Ketika Youqi berbalik, dia melihat tangan Yang Meng sudah memegang pisau itu, mengarahkannya ke antara kedua kakinya, dan hendak menusukkannya.

"Astaga... Apa yang ingin kamu lakukan?".

Youqi melempar gelas yang dipegangnya dan langsung meraih pergelangan tangan Yang Meng. Untunglah, dia tepat waktu, jika tidak, konsekuensinya akan menjadi bencana.

"Sudah tidak ada gunanya, kenapa masih menyimpannya?".

Dosa yang ditabur Youqi, tetapi Yang Meng yang menuai konsekuensinya, Youqi merasa sedikit tertekan. Tidak mungkin.

Youqi menuntun Yang Meng ke tempat tidur lalu menutupinya dengan selimut. Sementara tangan Yang Meng masih terus memegang erat lengannya.

"Youqi, menurutmu apakah penyakitku masih bisa disembuhkan?".

Youqi menyeka wajah Yang Meng dan berkata dengan lembut. "Jika bisa disembuhkan, maka harus bisa disembuhkan".

"Siapa yang bisa mengobatiku?". Mata Yang Meng bengkak.

Apalagi saat Youqi menunggu kata-kata tersebut, dia langsung meraih tangan Yang Meng.

"Mengzi, saya bisa menyembuhkanmu. Jika kamu percaya padaku, biarkan saya mencobanya".

"Kamu?". Yang Meng meminum anggur, pikirannya sedikit tidak jelas, "Bukankah kamu laki-laki?".

"Ya, saya laki-laki". Youqi memandang Yang Meng dengan tatapan bingung, "Sebenarnya, kamu juga menyukai laki-laki".

Sedikit kejutan muncul di wajah merah Yang Meng, "Aku suka laki-laki juga perempuan, tahu?".

"Ya, saya juga tahu siapa yang kamu suka".

KECANDUAN (SPIN OFF) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang