Part 1

5.9K 27 1
                                    

Pertunjukkan balet Swan Lake Tchaikovsky akan segera digarap oleh sutradara balet ternama, Lee Haechan, dalam studio baletnya, Pavlova de Phiele. Ada dua tokoh utama dalam pertunjukkan tersebut yakni Odette dan Odille. Odette adalah angsa putih yang baik dan polos, sementara Odille adalah angsa hitam yang bersifat kebalikannya. Dalam konferensi resminya, Lee Haechan mengungkapkan keinginannya yang tak biasa untuk menghadirkan Odette dan Odille dalam satu raga yang sama. Itu artinya, seorang penari balet akan memainkan dua peran sekaligus. Bukan hal yang mudah sebab pembawaan yang berbeda dari dua karakter tersebut. Maka penarinya harus benar-benar berbakat.

Erika adalah balerina terbaik saat ini dan dia merupakan penari balet dari studio Pavlova de Phiele. Maka tidak heran ketika Haechan mengumumkan tentang Swan Lake Tchaikovsky, banyak orang mengira Erika yang akan memerankan peran Odette dan Odille. Namun, sehari setelah konferensi pers Heachan tentang peran ganda yang akan dimainkan oleh seorang balerina, Erika mengumumkan pensiunnya dari dunia balet karena faktor usia dan kesehatan.

Bersamaan dengan itu, pengumuman tentang audisi untuk peran Odette dan Odille disebarkan dalam internal Pavlova de Phiele. Haechan dan Erika akan menjadi penilainya. Pengumuman tersebut menumbuhkan bunga-bunga kecil di hati setiap balerina yang memiliki mimpi besar. Tak terkecuali Karina, seorang balerina muda namun veteran di bidangnya.

Karina secara resmi mengikuti pelatihan balet sejak usianya tiga tahun dan dia telah naik ke panggung sejak usia lima tahun. Kariernya yang dimulai begitu belia tak lepas dari faktor dorongan ibunya, Isara, yang dulunya juga seorang balerina. Isara terus menekan Karina untuk dapat menjadi balerina terbaik, karena menurutnya Karina harus melakukan itu untuk menebus apa yang telah Isara korbankan. Isara merasa Karina berhutang budi padanya dan harus menebusnya dengan menjadi balerina terbaik, karena menurut Isara dirinya bisa menjadi seorang balerina terbaik andai saja tidak mengandung Karina.

Dulu juga diadakan pertunjukkan Swan Lake Tchaikovsky oleh sutradara yang berbeda. Saat itu peran Odette diberikan pada Erika dan Odille kepada Isara. Namun, Isara dihengkangkan dari pertunjukkan karena ketahuan hamil. Oleh sebab itu, Karina memiliki ambisi yang besar untuk peran Odette dan Odille. Dia merasa inilah saatnya dia membayar lunas hutangnya kepada ibunya karena telah dilahirkan di dunia. Dengan menjadi Odette dan Odille sekaligus. 

Sebelum mendatangi audisi, Karina lebih dulu mengunjungi ibunya yang dirawat di rumah sakit jiwa. Sudah sekitar setahun sejak Isara ditertibkan oleh lembaga pemasyarakatan untuk dimasukkan rumah sakit jiwa karena kondisi mentalnya yang tidak sehat dilaporkan oleh para tetangga yang melihat luka-luka di tubuh Karina. Meskipun begitu Karina tetap selalu mengunjungi ibunya, seolah ibunya adalah simbol Tuhan yang akan membantu jalannya.

Saat Karina bersujud pada Isara yang duduk di kursi roda, ia mendengar Isara berkata, "biarkan dia menyentuhmu. Biarkan dia memberikan jalan untukmu," Karina mendongak dan terperangah seolah mendapat wahyu. Dirinya hanya mengangguk tanpa bertanya meski tidak mengerti apa yang Isara katakan. Berbekal restu ibunya, Karina berangkat ke audisi.

Sebelum hari audisi Karina telah banyak berlatih. Dia bahkan hanya tidur tiga jam sehari dan beberapa kali melewatkan makan, demi memiliki gerakan yang sempurna dalam memerankan Odette dan Odille. Saat Karina naik ke panggung audisi, musik yang megah diputar. Karina merasakan energi masuk ke dalam dirinya. Gadis itupun menarikan tiap gerakan dengan lekuk tubuh yang meliuk sempurna. Dari awal hingga akhir, Karina melakukannya dengan sangat baik tanpa kesalahan sedikitpun. Karina merasa puas dengan penampilannya.

Pada akhir audisi, Erika mengajukan nama Karina sebagai gadis berbakat yang akan memerankan Odette dan Odille.
"Meskipun dia terlihat begitu polos dan indah sehingga karakter Odille masih jauh dari sempurna, aku yakin kau bisa mengasahnya,"kata Erika, sebagai penutup diskusi.

Maka Haechan mengundang Karina ke ruangannya untuk mengajaknya bicara. Saat dipanggil oleh seorang asisten, Karina sedang berganti pakaian dari kostum balet ke pakaian kasual biasa.

Mendengar sutradara mengundangnya secara pribadi ke ruangan, Karina begitu bersemangat mengira dirinya akan mendapat kabar baik yang dia harapkan.

Hanya dengan memakai tanktop dan celana jeans panjang, Karina lupa mengenakan blazernya saat pergi mendatangi Haechan.

Sesampainya di ruangan Haechan, Karina agak ngos-ngosan. Haechan yang berbalik badan saat mendengar suara datangnya Karina, terkejut dengan penampilan si wanita yang cukup t-rbuka.

Haechan baru menyadari bahwa ukuran pyd Karina luar biasa. Karena standar tubuh penari balet, mungkin selama ini gadis itu mengenakan minimizer b*ra untuk menekan ukuran pydnya. Sehingga baru kali ini Haechan melihat ukuran pyd Karina yang sesungguhnya. Ditambah lagi dengan tidak adanya hal lain yg menutupinya selain tanktop.

"Kamu lari kesini?"tanya Haechan, menahan wibawanya meski c-lananya terasa berangsur sempit. Namun tidak malu-malu Haechan bergerak mendatangi Karina hingga keduanya berdiri dengan jarak yang sempit.

"Iya Sir, saya dengar Anda memanggil saya secara pribadi,"tutur Karina.

"Memang,"Haechan mengangguk, dia mengedikkan kepala ke pintu sambil berkata, "ini pembicaraan rahasia jadi tolong kunci pintunya,"

Dengan patuh Karina berbalik badan dan mendatangi pintu untuk menguncinya dari dalam. Kemudian ia kembali pada Haechan yang telah duduk di sofa. Karina mengambil posisi berjarak dari Haechan, namun pria itu berpindah tempat untuk duduk tepat di samping Karina. Kedua lengan mereka yang menempel membuat Karina sedikit risih. Apalagi saat Haechan mengusap p-aha Karina yang terbalut jeans panjang.

"Oke, jadi sebenarnya gini,"kata Haechan, masih mengusap p-aha Karina, "aku pengin kamu mendapatkan peran ini, tapi Erika menentang,"

"Katanya pendalamanmu untuk Odille masih jauh dari sempurna,"lanjut Haechan, yang membuat Karina gugup. Namun lebih gugup lagi karena tangan Haechan kini menyelip diantara s-elangk-angannya dengan posisi tangan menangkup vgn nya.

"Aku bisa bantu kalau kamu kasih apa yang aku mau,"tambah Haechan, mulai mer-emas g-undukan vgn Karina yang tembam.

Karina merasa tak nyaman. Baru saja hendak dia memundurkan pan-tatnya ketika terbersit dalam ingatannya tentang kata-kata ibunya pagi ini, 

"Biarkan dia menyentuhmu. Biarkan dia memberikan jalan untukmu,"

Sehingga Karina hanya diam saat Haechan menurunkan res-leting celana jeansnya untuk memberi ruang agar tangan pria itu dapat masuk ke dalam cel-ananya.

(bersambung)

part 2 dan 3 telah di update di karyakarsa.com/hifelinart

Black Swan (Karina x NCT Dream)Where stories live. Discover now