Cinta Bersemi

4.8K 67 1
                                    

Ayam berkokok sebelum subuh menjelang. wawan dan bram yang masih terlelap saling berpelukan. Bram terbangun menatap wajah kekasihnya. Di kecup kening dan diusap usap pipinya. Mata wawan terbuka merasakan usapan di pipinya. Tampak wajah gantengnya bram yang tersenyum manis di hadapannya. Kedua kontol pria itu sama sama ngacengnya. Karena hal alami yang terjadi setiap cowok bangun tidur pasti ada yang kontolnya ngaceng. Bram mencium bibir wawan lalu melumat penuh mesra. Wawan membalas cumbuan bram. Penuh dengan rasa cinta kedua saling memadu kasih asmara makin lama berubah mengguggah hawa nafsu. Kontol saling bergesekan. Tangan saling meraba raba masing masing tubuhnya. Wawan yang sudah telanjang dada, pentilnya menjadi sasaran kedua jari bram. Lalu bram menindih tubuh wawan, lebih agresif dan menjadi missionaris memimpin dan memulai permainan sexualitas berdua. Di cumbunya wajah wawan menjalar ke leher lalu berhenti di ujung pentil putingnya. Mulutnya mengenyot pentil hingga ujung pentil wawan mencuat bergairah. Wawan mendesah pelan.
"Hhhmmm..sshhh... Hhhrrrggghhh... " Agar tidak terdengar oleh ibunya.
Bram mengenyot puas kedua pentil putingnya. Lidahnya menjilat meliuk liuk ke perut wawan yang sixpack kecil tidak berotot seperti bram punya.
Wawan mengusap usap manja rambut bram yang cepak.
Rasa kagum dan cintanya pada wawan, bram tidak menyia nyiakan kesempatan menikmati setiap bagian dan semua sudut tubuh wawan di jilatin dan di cumbu. Wawan mendesah pelan merasakan di buai asmara dalam pelukan dan rayuan cinta bram. Wawan menikmati setiap detik setiap saat lidah bram menjilat dan bibir mencumbu. Kulit nya sensitif merasakan sentuhan itu.
"Ouhhhhssshhhhh..... "
Bram melewati area selangkangan, bram mencumbu di luar titik pusat gairah nafsu wawan. Bram merasa tubuh wawan miliknya. Tubuh wawan adalah anugerah buat dirinya.
Tubuh wawan di bolak balik bagi bram sia sia untuk tidak di sentuh dan dinikmatinya.
"Maaaas... Udah... " Desah wawan lemas kelelahan menahan geli.
Wawan berontak gantian membalas cumbuan bram. Bram terlentang tubuhnya di tindih wawan. Bibir wawan menyatu mencumbu bibir bram penuh hasrat. Gairah yang sudah terpancing cumbuan bram membuatnya sudah bernafsu ingin bersenggama bersama bram sepuasnya. Kontolnya bergesek gesek di atas kontol bram. Ukuran kedua kontol hampir setara dan di hiasi bulu jembut pendek yang terpotong rapi. Wawan mulai mencumbu leher lalu mengenyot puting berakhir di kepala kontol bram. Mulutnya mengulum dan lidahnya menjilat jilat.
"Hhhmmmmmmssshhhmmmmmmmssshhhhh.... " Bram mendesis pelan.
Wawan memainkan batang kontol dan mengulumnya naik turun.
Kedua tangan bram memegangi kepala wawan. Tak lama kemudian kedua kakinya di angkatnya ke atas lalu di dorongnya kepala wawan ke bawah. Di hadapkan wajah wawan di depan lobang dubur bram. Tampak lobang dubur yang sudah mengatup ngatup sengaja bram gerakkan otot otot lobang duburnya. Di tekannya wajah wawan menempel di lobang dubur. Wawan yang belum pernah meriming lobang dubur terpaksa dan tidak terpaksa karena demi pacar barunya wawan akan melakukannya. Di endusnya lobang dubur itu lalu di jilat jilat.
"Ough... Say... Hmmmm... Enak" Bram mendesah pelan.
Wawan terus menjilati hingga basah lalu jemarinya mengganti posisi lidahnya. Satu jari masuk dengan mudah dan bram terus mendesah saat jari wawan menyentuh dinding lobang duburnya.
Wawan mengocok lobang dubur bram dengan jarinya sambil mengulum batang kontol bram.
"Oughhsshhhhhooouugghhhssshhhooouughhhh.... " Desah bram berulang ulang lalu menarik tubuh wawan ke atas tubuhnya. Di cumbu lah bibir wawan lalu berbisik.
"Masukkin yank.... " Ucap bram di telinga wawan.
Posisi wawan yang menindih tubuh bram dengan sedikit geser turun kontolnya sudah mengarah di ujung lobang dubur. Di dorong pinggulnya ke depan dan kontol nya pun masuk dengan mudah.
"Arrgghssshhhh..... " Desah bram merasakan kontol wawan masuk dalam lobang.
Wawan menggenjot berulang ulang kontolnya merasakan lingkar lobang bram pas dan nyaman. Dia merasakan seperti saat dirinya beronani sendirian. Bedanya dia bisa sambil mencumbu bibir hangatnya bram kehangatan tubuh nya. Membuat gairah nya semakin membara. Kedua pria yang sudah mengikrarkan mereka berpacaran. Keduanya saling memberi dan menerima kenikmatan.
"Wan.... Sshhhhh" Ucap bram sambil mendesah.
"Hhmmmmm ya.. Maaas!? " Balas wawan.
"Buruan crot yank" Ucap bram.
"Mas aja dulu" Balas wawan.
"Hmmm..... " Desah bram.
"Gantian mas bram tembak aku ya?! " Pinta wawan.
"Ya sayang" Balas bram saling mencumbu bibir wawan.
Wawan mencabut batang kontolnya dan memeluk tubuh bram.
Bram membanting tubuh wawan kesamping lalu menindihnya. Wawan bereaksi dengan mengangkat kedua kakinya ke atas lalu melingkarkan di pinggul bram.
Wawan terpesona dengan kegagahan bram yang atletis juga ganteng parasnya. Di raba raba pipinya dan lalu tubuh tubuh kekar dengan lekukan lekukan otot yang keras dan mengembang. Bram mulai mengarahkan batang kontolnya dengan air ludah di oles merata ke seluruhannya. Lalu di jebloskan batang kontol masuknm kedalam lobang wawan.
"Aaarrgghh waan... Enak.... Sempit wan.... " Desah bram saat wawan menjepit batang kontol bram dengan otot otot lobang dubur.
"Iya mas bram. Mas suka?" Tanya wawan.
Bram menampar pipi wawan dengan manja.
"Apa apaan sih kamu" Ucap bram agak berang.
"Aku tuh suka kamu apa adanya. Semua nya aku suka"
"Bagiku kamu segalanya" Ucap bram berhenti mengenjot pinggulnya.
"Maaf mas" Balas wawan.
"Aku takut mas bram kecewa aja" Tambah wawan menyesal menanyakan hal seperti itu pada bram.
"Mas.... " Ucap wawan merangkul leher bram.
"Lanjut mas... Enak... Nanggung! " Lirihnya manja dan merayu.
Bram yang awalnya sudah kehilangan nafsu, mulai bereaksi. Sebenarnya bram sendiri berharap wawan sebagai pria top baginya. Namun rasa suka dan cinta sama sosok wawan sejak 4 tahun lalu tetap tidak merubah rasa itu. Dia akan berusaha memuaskan dan puas dengan wawan selamanya.
"Iya sayang" Balas bram mulai mencumbu bibirnya.
Bram kembali bergairah di genjot pinggulnya dengan ritme beraturan. Kedua nya meredam desahan agar tidak terdengar oleh ibunya wawan. Kegairahan dengan hasrat dan cinta bersemi di antara keduanya membuat kenikmatan itu semakin mendekati klimaksnya.
"Uh.uh.uh.uh.uh" Desah bram yang badannya mulai licin sedikit basah dalam usapan tangan wawan. Wawan menganggumi tubuh bram yang seksi dan gagah. Hawa dingin di pagi hari seperti hendak menyerang mereka. Keduanya lalu berpelukan.
"Mas bram.... Aku udah mau crot maaaaas.... " Desah wawan.
"Iya sayang, barengan yaaaaaa.... Uuuhssssshhaaarrgghhh.... " Bram mengenjan terlebih dulu. Kontolnya mentok di dalam menyemburkan banyak sperma. Wawan merasakan denyutan batang kontol bram mencapai klimaks menyemburkan pejuh di lobangnya, dengan memeluk erat dan mencumbu kencang bibir bram lalu mengenjan dan memuntahkan pejuh di perutnya.
Kedua terdiam merasakan sensasi terakhir klimaks masing masing. Jeda beberapa saat bram mencabut batang kontolnya. Dan wawan meraih kain celana kolornya lalu mengusap bersih pejuh pejuh di tubuhnya. Bram menunggu dengan diam dan memandangi wawan penuh mesra. Kedua kembali tiduran, berpelukan dan saling mencumbu bibir sepuasnya.
Hingga sinar mentari mulai tembus di sela sela lobang jendela.
"Sudah pagi mas. Yuk mandi" Ajak wawan bangun lalu membuka kain gorden menunjukan taman kecil yang dulu wawan rawat sekarang tumbuh sedikit agak liar dengan semak semak yang tumbuh nakal di antaranya.
Keduanya lalu berjalan ke kamar mandi yang terlebih dahulu bram masuk duluan. Wawan menunggu giliran duduk di ruang makan sambil meminum segelas air dingin dari kulkasnya. Setelah bram selesai mandi gantian wawan masuk. Dan bram menunggu di kamar wawan sambil merapikan kamar tidur wawan yang berantakan.
Wawan masuk kamar selesai mandi dan bram duduk di tepi kasur memainkan hape nya.

GAIRAH TERLARANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang