[BL] Suami muda Yun Yang [Zaman Kuno Dan Zaman Modern]

17

　　Meskipun anggota keluarga Zhou Yunyang sangat sederhana, mereka semua adalah orang-orang yang cakap. Dalam kesan Meng Xi, satu-satunya keluarga kuat yang muncul dalam drama adalah keluarga seperti Zhou Yunyang, apalagi Zhou Yunyang sendiri adalah seorang mahasiswa. Menurut penjelasan cerita Zhou Yunyang, identitasnya sebanding dengan seorang Jinshi.

　　Jinshi, gelar yang begitu jauh, sudah merupakan orang yang sangat luar biasa memiliki seorang sarjana di kotanya. Hanya hakim di seluruh daerah yang merupakan seorang Jinshi.

　　Saat Meng Xi mendengarkan Zhou Yunyang berbicara tentang latar belakang keluarganya, dia melakukan pekerjaan rumah dengan linglung. Untungnya, dia sudah terbiasa melakukan hal-hal ini. Bahkan jika dia lupa apa yang dia dengarkan, dia dapat bereaksi tepat waktu dengan gerakan dari tangannya.

　　Setelah Zhou Yunyang selesai memperkenalkan latar belakang dunianya, dia membuka daftar tugas dan menemukan bahwa kemajuannya telah melonjak hingga 90%, tetapi Zhou Yunyang tidak dapat mencapai 10% sisanya, yang kebetulan merupakan sebuah takeaway. Setelah tiba, saya memutuskan untuk mengesampingkan tugas itu untuk saat ini.

　　Saat Zhou Yunyang sedang makan nasi goreng, dia menutup telepon selulernya dan menunggu Meng Xi menyelesaikan pekerjaan rumah. Dia tidak lupa melihat lutut Meng Xi yang terluka setelah dihukum berlutut, dan dia tidak mengetahui apakah kondisinya serius atau tidak.

　　Zhou Yunyang juga memikirkan apakah ada cara dalam permainan untuk membantu Meng Xi melarikan diri dari cengkeraman ibu tiri yang kejam. Sayangnya, selain gameplay yang tidak terkunci, tidak ada yang benar-benar dapat membantu Meng Xi melarikan diri dari keluarga pribumi yang mengerikan ini.

　　Tidak ada cara lain, Zhou Yunyang tidak punya pilihan selain mencoba mencari cara untuk lebih membantu Meng Xi dalam aspek lain, sehingga dia akan merasa lebih baik.

　　Meng Xi segera menyingkirkan piring dan sumpit yang telah dimakan keluarga tersebut, lalu mengambil sapu untuk membersihkan halaman, dan terakhir membantu Zhang dan Meng Quan merebus air panas untuk mandi.

　　Sedangkan untuk Meng Dahe dan Song Hu, gunakan saja air di dalam tangki untuk mandi. Suhu hari ini sangat tinggi. Tampaknya Qiu Hu masih sangat bertenaga. Mereka akan merasa lebih nyaman jika menggunakan air dingin untuk mencuci. Namun, Zhang adalah seorang wanita dan Meng Quan masih muda, jadi saya hanya bisa menggunakan air panas.

　　Meng Xi hanya bersyukur meskipun mereka tinggal di pegunungan, mereka tidak kekurangan air, jika tidak, jika dia tidak mandi selama beberapa hari, dia akan bau busuk.

　　Baru setelah Zhou Yunyang menjadi tuannya, Meng Xi mulai memperhatikan citranya sendiri, apalagi setelah mengetahui bahwa pihak lain begitu tinggi, perkasa, tampan, dan berstatus luar biasa, Meng Xi hampir menganggap Zhou Yunyang sebagai keturunan dewa dari surga, dan dewa ini datang khusus untuk menyelamatkannya.

　　Tidak peduli betapa sulitnya kondisinya, dia tidak ingin menunjukkan sisi cerobohnya kepada Zhou Yunyang, karena takut hal itu akan menodai mata mulia Zhou Yunyang.

　　Namun, bahkan dewa pun tidak boleh menatap adik laki-laki seseorang yang sedang mandi.

　　“Saudaraku… aku… aku siap mandi… bisakah kamu… menyimpan lukisan ini dulu?”

　　Meski tidak ada lilin yang menyala di dapur, api kuning hangat yang belum padam di atas kompor membuat pipi Meng Xi yang semerah apel tampak semakin malu dan nikmat.

　　Sebagai seorang pemuda yang belum menikah, Meng Xi telah mengerahkan seluruh keberaniannya untuk mengajukan permintaan yang tak terkatakan kepada pria dewasa seperti Zhou Yunyang.

　　Sekalipun pihak lain adalah tuannya, tubuhnya bukanlah sesuatu yang bisa dia lihat dengan santai, dia hanya ingin menyerahkan tubuh polosnya kepada calon suaminya.