Promise You
A Jaedo Fanfiction
Disclaimer all of themselves.
BxB / MxM, Mpreg, Age gap (Jaehyun older than Doyoung).
Doyoung menjerit bahagia melihat pengumuman penerimaan karyawan yang diikutinya beberapa hari lalu. Saking senangnya, pria manis itu memeluk sahabat baiknya dengan erat.
"Aku lolos, Ten!!! Aku lolos!!" Serunya riang.
Ten yang ikut senang baik memeluk Doyoung. "Chukkahae, Doie."
"Gomawo. Tanpamu mungkin aku akan tetap bekerja di rumah percetakan itu." Ujarnya dengan wajah haru. Dia kembali ingat bagaimana sulitnya bekerja di rumah percetakan milik Yoon Ahjussi beberapa tahun ini setelah menyelesaikan kuliahnya. Apalagi Ahjussi gendut itu sering bersikap kurang ajar padanya.
"Kau berlebihan kelinci gendut!" Ucapan mengejek itu tak pernah melukai Doyoung. Padahal dari segi manapun, Kim Doyoung sangat jauh dari kata 'gendut', ah mungkin terkecuali pada pantat padat berisinya yang terlihat sintal.
Mereka berpelukan meluapkan kegembiraan itu. Di apartemen kecil yang mereka sewa bersama itu, menjadi saksi bisu karir baru Doyoung sebagai Sekretaris Direktur di JH Company.
.
.
.Foto pernikahan dengan pigura besar terpasang di dinding ruang utama dengan anggunnya. Mengingatkan sepasang suami yang telah mengucap sumpah bersama 5 tahun lalu. Lee Taeyong sebagai Nyonya di rumah itu selalu bangga setiap melihat foto besar yang menyimpan sejuta kebahagiaan. Kebahagiaan yang dia jemput bersama sang kekasih untuk menjadi pasangan sejati dalam balutan rumah tangga. Rumah tangga mereka selalu berbahagia. Ada canda, tawa, romantisme, dan gejolak mesra. Semua seakan sempurna jika saja dia dan Jaehyun juga memiliki seorang anak. Tapi hingga saat ini, hal itu belum juga terwujud. Meski....
"Memikirkan apa?" Pelukan hangat dari belakang menyentak lamunannya. Taeyong tersenyum, mengelus lengan kokoh yang melingkari perutnya.
"Aniya. Hanya saja... aku selalu teringat masa lalu ketika melihat foto pernikahan kita. Semua terasa indah dan sempurna. Tidak terasa sudah 5 tahun berlalu. Tapi aku tidak bisa hamil dan memberikan anak untukmu."
"Sayang.... apa yang kau katakan? Aku sudah bilang jika aku baik-baik saja tanpa anak. Yang terpenting bagiku adalah bersamamu. Tak masalah jika kita akan berdua hingga tua nanti. Asalkan itu bersamamu." Ujar Jaehyun sambil mengeratkan pelukannya pada sang istri.
Taeyong hanya mampu tersenyum pahit. Ucapan manis Jaehyun malah membuatnya makin merasa bersalah.
Semua bermula dari rasa khawatirnya beberapa bulan lalu. Desakan mertuanya untuk memeriksakan kandungan akhirnya dijalani. Dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui jika rahimnya ternyata sudah unfungtion (tidak bisa digunakan) lagi. Dokter itu berkata jika ini ada kemungkinan karena efek olahraga berat yang dilakukannya dulu. Memang, dulu Taeyong sangat suka melakukan olahraga membentuk otot hingga memiliki otot bagus seperti para idol boygroup. Ternyata gejolak hormon dari olahraga itulah yang mematikan fungsi rahimnya. Bahkan sebulan kemudian dia harus mengangkat rahimnya yang kering dan rusak itu agar tidak menjadi infeksi atau kanker kedepannya.
Menyesal?
Tentu saja. Dia tak pernah tahu jika hal semacam ini akan terjadi. Tahu akibatnya akan seperti ini, tak akan pernah dia lakukan olahraga membentuk otot saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise You [Jaedo]
FanfictionSemula semuanya baik-baik saja. Jaehyun begitu mencintai sang istri, Taeyong. Pernikahan mereka begitu harmonis selama 5 tahun ini meski tanpa hadirnya seorang anak. Tapi sejak Doyoung datang, Jaehyun mulai goyah. Keinginannya memiliki keluarga yang...