07

608 59 0
                                    

Mew menangis dengan memegangi cincin yang ditinggalkan gulf. Mew tak mau kehilangan gulf, mew tahu dirinya salah tapi tidak seperti ini. Gulf pasti memaafkan mew tidak akan pernah meninggalkan mew.

Mew pergi dari mansion dan mencari gulf. Mew ingin menjelaskan semuanya kenapa gulf. Mew mengakui semua kealahannya tapi  bukan berarti gulf meninggalkan mew begitu saja.

Mew menamcapkan gasnya menuju ke apartemen dan beeharap gulf kembali ke apartemen mereka. Mew sudah mengecek semua  ruangan yang ada tapi mew tak sama sekali melihat gulf di sana. Mew pergi dan mencoba mendatangi cafe gulf. Mew berteriak kesetanan memanggil mamggil gulf. Mew yakin gulf pasti didalam karena ini adalah milik gulf.

"Gulfff" teriak mew tanpa malu.

"Sayang, gulfff keluar sayang"

"Gulf phi datang sayang"

"Ayo, pulang sayang" teriak mew tak tahu malu.

Semua pengunjung hanya memperhatikan mew sambil berbisik. Mew tak memperdulikan jika dirinya menjadi pusat  perhatian. Mew hanya ingin gulf keluar menemuinya. Tak lama dari aksi gila mew membuat gulf keluar dan membawa mew masuk kedalam ruangannya. Gulf malu jika harus berdebat dengan mew didepan para pengunjungnya.

Gulf melepaskan genggamannya ketika mew dan gulf sudah berada didalam ruangan. Gulf hanya duduk diam tak menghiraukan mew yang terus menatap dirinya. Lelah dengan kelakuan mew yang hanya diam membisu membuat gulf mengeluarkan suaranya.

"Kenapa phi membuat keributan di tempatku?" Tanya gulf datar.

Mew terkejut dengan sikap gulf yang sangat dingin berbicara dengannya.

"Sayang" panggil mew lirih.

Gulf hanya menoleh dan menatap mew.

"Sayang" panggil mew lagi.

"Ada yang ingin phi katakan? Katakanlah aku tak punya banyak waktu" ucap gulf dingin.

"Maafkan phi gulf. Phi tahu phi salah padamu. Phi janji phi takkan mengulanginya lagi. Jangan tinggalkan phi gulf" mew memohon didepan kaki gulf.

Gulf takkan peduli kali ini, yang penting adalah dirinya sendiri. Jika bersamaa dengan mew adalah sebuah kesalahan. Maka, gulf akan dengan mudahnya melepaskan mew tanpa harus terus menyiksa diri sendiri.

"Untuk apa phi meminta maaf. Apa phi melakukan kesalahan?" Ucap gulf dengan ekspresi bertanya yang jahat.

"Maafkan phi  sayang maafkan phi. Phi tidak bermaksud menduakanmu. Phi khilaf sayang phi janji tidak akan mengulanginya lagi" mew sujut didepan gulf.

Gulf menepis tangan mew dari tangannya. Gulf tak memberikan ekspresi kasihan atau iba dengan mew. Gulf justru jijik dengan kelakuan mew yang justru sadar akan perbuatannya

"Bangun phi. Kau sujut dikakiku takkan  merubah apapun keputusanku"

"Tidak gulf tidak. Gulf tidak bisa meninggalkan phi. Phi mencintaimu gulf. Phi tidak bisa hidup tanpamu. Phi mohon jangan tinggalkan phi. Phi minta maaf gulf hiks hiks" akhirnya benteng pertahanan mew pecah juga. Mew menangis menyesali perbuatannya.

Tetapi gulf tidak peduli, sekali selingkuh takkan ada kesempatan kedua.

"Kau tak perlu merendahkan dirimu sampai seperti ini mew. Kau sadar apa yang kau lakukan tapi ketika ketahuan kau merasa kaulah korban disini. Air matamu takkan mampu mengubah apapun yang sudah ku putuskan. Terima atau tidak aku sudah tak ada lagi hubungan apapun denganmu. Lebih baik kau bersama kekasihmu itu menghabiskan waktu dan malam panjangmu" ucap gulf dengan wajah mengejek.

Mew tertegun gulf bisa berkata seperti ini dengan nada yang belum pernah mew dengar. Mew sadar gulf sudah sangat membencinya dan tak ada kata maaf kelyar dari mulut gulf.

Smile | Mewgulf - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang