Note : Haloo, aku kembali dengan chapter baru hehe. terima kasih untuk kalian yang baca ceritaku, have a good time :)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
zhang qiling berjalan dengan wajah datar andalannya. tidak ada yang tahu jika keadaan hati lelaki itu tak sebanding dengan wajah datarnya. keadaan hatinya saat ini kacau, bak badai yang memporak-randakan rumah-rumah di sekitarnya.
"men you ping " (poker face)
sebuah suara berat memanggilnya. zhang qiling tak perlu menoleh untuk mencari tahu sang pemilik suara. itu suara milik hei yanjing atau yang sering dipanggil hei xiazi (kacamata hitam). zhang qiling terus berjalan menghiraukan panggilan tersebut
"men you ping!"
kali ini suara yang memanggil sedikit lebih keras. tetapi meski begitu, zhang qiling tetap berjalan begitu saja.
sebuah suara mendarat terdengar tiba-tiba dan muncul didepannya laki-laki tinggi dengan badan proposional yang memakai kacamata hitam. zhang qiling berhenti dari jalannya dan menatap laki-laki yang ternyata adalah hei xiazi. hei xiazi menghampiri zhang qiling dengan wajah kesal.
"men you ping. jika kau mendengar setidaknya kau menjawab lah"ucap hei xiazi
zhang qiling hanya menatap datar hei xiazi. ia memperhatikan sebentar sebelum melengos pergi meninggalkan hei xiazi. hei xiazi yang ditinggal hanya bisa menghela nafas pelan, sudah terbiasa dengan sikap bodoamat khas zhang qiling. zhang qiling bersikap peduli hanya jika ada wuxie di sisinya.
"kau mau kemana men you ping?" hei xiazi mengikuti langkah zhang qiling.
zhang qiling menebas sulur tanaman yang mengganggu perjalanannya dengan pisau yang selalu dia bawa di punggungnya.
"men you ping, apakah kau tidak penasaran kenapa aku menghampirimu padahal aku sedang ada urusan?" hei xiazi sekali lagi bertanya pada patung berjalan di depannya ini.
"zhang rishan" akhirnya, zhang qiling menjawab pertanyaannya meski singkat.
"benar. kau 100% benar" hei xiazi menjetikan jarinya
"zhang rishan ingin kau kembali dan jangan berkeliaran seperti ini lagi" hei xiazi menjeda perkataannya
"dan juga untuk kau datang ke pernikahan wuxie"lanjut hei xiazi dengan memelankan kata terakhir
zhang qiling berhenti. dia membeku. tentu saja dia mendengar kata akhir yang dipelankan hei xiazi. pernikahan wuxie. kapan? memangnya kapan dia pernah memikirkan hari dimana wuxie menikah bukan dengannya? dibenaknya, zhang qiling tidak pernah sekalipun berpikir seperti ini dan juga dia berharap jika dia memikirkan hal ini, tidak akan menjadi kenyataan.
namun, nyatanya pikiran yang selalu ia takutkan menjadi nyata. dia harus melepas wuxie. orang yang menemaninya selama 25 tahun. orang yang mengerti luar dan dalam dirinya. dan juga orang yang dicintainya.
hei xiazi ikut berhenti mendadak, dia menatap zhang qiling dan wajahnya tetap saja datar tidak seperti orang putus cinta. tetapi hei xiazi tidak percaya, dia tau dengan benar seberapa dalam cinta zhang qiling kepada wuxie. hei xiazi pernah mendengar sebuah fakta tentang emosi seseorang. fakta dimana jika kamu ingin melihat emosi yang sebenarnya dari seseorang, maka kamu harus melihat dari matanya. wajah bisa saja berbohong tetapi mata tidak bisa berbohong. maka dari itu hei xiazi beralih menatap mata zhang qiling dan benar saja dia menangkap kesedihan yang mendalam dari matanya.
hei xiazi menghela nafas dalam hati. hei xiazi maju dan menepuk pundak zhang qiling dua kali.
"ingat, kau harus pulang ke zhang manor dan jangan lupa berhati-hati" setelah itu, melenggang pergi meninggalkan zhang qiling yang masih dilanda kesedihan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melihat
Teen Fictionupdate novel ini sangat sangat slow cover diambil dari pinterest Bagi zhang qiling, wuxie itu dunianya,segala nya. begitu juga bagi wuxie, zhang qiling adalah dunianya. Dua insan manusia yang sama-sama menganggap satu sama lain berharga. Dua insan m...