1 : demam

11 1 0
                                    

Taraka bumantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taraka bumantara

Taraka bumantara sesosok pria kelahiran Sunda yang akrab ku sapa Raka

Seorang pria unik yang awalnya ku kira aneh namun nyatanya aku malah jatuh cinta kepada dirinya

Namun sayang... tragedi mengenaskan harus terjadi menimpa Raka dan tuhan benar benar memisahkan Raka dari ku untuk selamanya

Ini lah kisah bagaimana aku bisa bertemu dengan sesosok Taraka bumantara

















Jam sudah menunjukan pukul 06.00 namun aku tak kunjung bangun dari tidur

Ibuku yang mendengar suara jam weker yang terus berdering pun berjalan menuju kamar ku saat ia membuka pintu ia kesal melihat aku yang masih tertidur

"Astaghfirullah anak perawan bangun kok siang siang!! " omel ibu ku lalu mematikan jam yang terus berdering tadi

"Ala! Bangun nanti kamu telat! " ibuku menguncangkan tubuhku agar terbangun

Merasa terusik bukannya bangun aku malah memunggungi ibu ku dan menutup kepala ku dengan selimut

"Ih!! Bukan bangun malah tidur awas ya gak bangun mama siram pake air! " lalu ibuku meninggalkan ku dikamar

Tiba tiba ibuku datang membawa sebaskom air dan menyibak selimut ku lalu mencipratkan air itu ke wajah ku

"ala! Bangun! Heh bangun! Nanti telat! " dengan terpaksa aku bangun

" cepet mandi nanti telat! " aku hanya berhedem ibuku yang kesal menarik paksa aku dan membawaku kedalam kamar mandi

"Awas ya gak selesai selesai mandi nya " lalu ibuku menutup pintu kamar mandi

Aku masih ngantuk aku mengusap wajah ku dan mencuci muka lalu mandi

Setelah mandi aku keluar dan memakai seragam ku lalu memakai sedikit riasan agar terlihat fresh

Setelah semua selesai aku turun kebawah dan sarapan sebentar lalu berangkat bersama kakak laki laki ku nama nya Baskara

Setelah semua selesai aku turun kebawah dan sarapan sebentar lalu berangkat bersama kakak laki laki ku nama nya Baskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang