Extra part:)

7.1K 156 3
                                    

LANJUTAN CERITA INI ADA DI
JUDULNYA: UNTUK LAUT

••••

"Assalamualaikum gantengnya ayah." ujar Ali pulang dari kantornya.

"Waalaikumussalam." jawab zahra.

Zahra mendekati ali "Mas Ali bau."

Ali bingung dan mencium ketiaknya "Hidung kamu kenapa ra? saya gak bua tuh."

Zahra tertawa kecil "Hehehe mas Ali bau tauuu, bau-bau mencintai zahra." pekik zahra.

Ali salting karna zahra sudah pintar sekali gombal "Bisa aja kamu ra, btw dapet gombal dari mana?." tanya Ali.

Zahra memutar bola matanya yang malas "Aiss ya zahra pikir sendiri lah mas, yakali Zahra di gombalin om tni yang lain."

Ali terkekeh mendengar ucapan istrinya "Iyaaa dehh percaya." ujar Ali sambil mencubit hidung pesek Zahra.

"Aaa sakit tau mas." rengek Zahra.

"Hehehe."

"Udahh ih mas Ali mandi sana, bauu."

"Bau mencintai kamu kan?? nanti kalau saya mandi nanti bau saya jadi hilang."

Ucapan Ali membuat Zahra semakin kesal dan Zahra meninggalkan Ali ke kamar.

"Utututu sayangggg." ucap Ali merayu Zahra agar tidak marah.

Kini Zahra sibuk mengurusi farzen sedangkan Ali sudah selesai mandi dan mendekati Zahra yang duduk di ranjang kamarnya.

"Kita kerumah ayah yuk ra." bisik Ali.

Zahra menyinyirkan mulutnya "Nyenyenye." titahnya.

Ali menghela nafasnya "Ayoooo." ujar Ali dengan semangat.

"Farzen gimana?." tanya zahra dengan polosnya.

"Ya diajak lah ra." ucap Ali.

"Hmm."

"Mau nggak kamu??."

Zahra mengangguk dan langsung membereskan baju farzen yang akan dibawa kesana.

Ali yang melihat Zahra memasukan baju dan barang punya farzen ke koper pun seketika langsung panik dengan apa yang dilakukan Zahra "Kamu mau ngapain ra seperti itu??." tanya Ali dengan mencegah tangan Zahra yang sedang memasukan baju farzen.

Zahra menoleh kearah Ali dengan menatap sinis "Zahra tuh lagi masukin baju farzen nanti kalo farzen mandi sama kalo dia ngompol mau pake baju apaa??." ujar zahra dengan nada tinggi.

"Hehehe iya juga ya, saya salah." ucap Ali.

Zahra menggeleng karna baru kali ini melihat suaminya seperti anak yang sedang kebingungan.

Ali menggendong farzen sementara Zahra masih sibuk menyiapkan semuanya "Mass bantuin ngangkat kopernyaaaa." teriak Zahra.

Ali masuk lagi ke dalam kamar "Saya lagi nggendong farzen." ujar Ali.

Aku Kamu Dan Negara [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang