Scene 1 "Pertemuan Pertama"

9 1 0
                                    

Jika bisa memilih waktu untuk terlahir kembali,
Maka aku akan memilih saat dimana kamu juga akan terlahir
•••

Di minggu sore yang teduh, seorang gadis sibuk berkutat dikamarnya. Dirinya memilah-milah barang-barang yang kiranya tak lagi digunakan dan memisahkan barang tersebut kedalam kotak yang telah ia siapkan di sampingnya.

"Kotak apa ini?" ia mengambil kotak lusuh yang berada di rak paling bawah lemarinya. "Mungkin isinya baju baru yang ga kepakai" ia langsung menaruh barang lusuh tersebut kedalam kotak di sampingnya tanpa membuka apa isi dari barang tersebut

Setelah kiranya selesai memilah-milih barang, ia lanjut mengangkat kotak dengan isi barang yang tak lagi ia gunakan ke lantai bawah, tempat orangtua nya berada

"Udah siap semua nak?" Sang ibu membantu anak gadisnya mengangkat kotak tersebut dan meletakkannya disamping tumpukan kotak-kotak lain yang telah mereka sekeluarga kumpulkan

"Sudah ma" ujar gadis itu, ia lalu berjalan kearah tempat cuci piring dan membasuh tangannya yang kotor terkena debu. Lalu dirinya kembali berjalan menuju meja makan dan bergabung dengan orangtuanya untuk makan bersama

•••

Panti Asuhan Pelangi

Raya, atau yang bernama lengkap Naraya Chantizya. Membaca papan nama rumah sederhana didepannya, ia lalu mengekori kedua orangtua-nya masuk kedalam rumah itu

"Selamat sore pak-buk silahkan duduk" kepala panti yang terlihat seperti berumur kepala 5 datang menyambut mereka, mengajak mereka masuk dan duduk di kursi tamu yang telah disediakan

Raya bosan, setelah 20 menit duduk dan hanya mendengar obrolan wanita dewasa kini raya mulai bosan, ia lalu mengarahkan pandangannya kearah jendela disampingnya, melihat tumpukan kotak-kotak yang keluarganya bawa kini sudah berada disana. ia lalu mengarahkan pandangannya kembali kearah taman, melihat keluarga kucing yang berlari dan bermain diatas rumput taman tersebut.

Seketika ia tersenyum, rasa bosan yang tadi ia rasakan perlahan menghilang, yang ia rasakan saat ini adalah ingin keluar dan bermain dengan kucing-kucing lucu disana

"pa boleh raya main disana" ia berbisik di telinga ayahnya sambil menunjuk taman disamping mereka. Dion, sang ayah lalu mengarahkan pandangannya ketempat yang ditunjuk anak gadisnya, ia tersenyum kecil lalu mengangguk mengiyakan permintaan raya, dalam benak nya raya masih menjadi gadis kecil yang manja dan menjadi kesayangannya, walau kini umur gadis itu sudah menginjak 18 tahun

Raya lalu bersorak dalam hati, ia lalu berdiri dan tak lupa meminta izin ke kepala panti untuk bermain ditaman sebelah. Kepala panti yang tentu saja tak keberatan lalu mempersilahkan tamunya untuk bermain diluar

Saat ditaman, Raya langsung berlari mendekati kucing-kucing disana. Keluarga kucing yang melihat raksasa yang berlari kearah mereka langsung ketakutan dan sembunyi menghindar

Raya menghentikan lari-nya saat kucing-kucing itu kini bubar dan takut terhadapnya, ia cemberut setelah ditolak oleh keluarga kucing, ia lalu perlahan mendekat dengan penuh kehati-hatian agar tidak menakuti mereka "gapapa meng aku baik kok"

Keluarga kucing itu kini mulai merasa tenang, ia membiarkan raya berjalan mendekat, dan kini raya perlahan mengelus mereka, membuat kucing-kucing tersebut semakin manja dan tak takut lagi kepada raya

Cukup lama raya duduk bermain dengan kucing-kucing disana, lalu tanpa sengaja seorang pria menabraknya. Untungnya dia dan orang yang menabraknya tidak terjatuh, hanya saja kucing yang sedari tadi manja kini ketakutan kembali dan lari menjauh

Raya yang shock lalu berdiri dari duduknya, ia melihat pria berkaca mata hitam di sebelahnya yang juga terlihat terkejut dan terdiam ditempat

"Maaf-" belum sempat pria itu melanjutkan perkataannya, raya dengan emosinya memotong perkataan pria itu

"Kalau jalan pakai mata dong" ia lalu nyelonong pergi meninggalkan pria itu yang masih terdiam ditempat

Raya lalu berjalan kearah pintu panti dan berpapasan dengan kedua orangtuanya yang juga hendak keluar, ia lalu menyalami tangan ibu kepala panti dan mereka pamit untuk pulang

•••

Alooo
Salken
Salam kenal
Ini adalah salah satu dari sekian banyaknya cerita yang pernah aku buat
Semoga cerita ini tidak seperti cerita-cerita aku lainnya yang tidak pernah selesai dan tidak dibaca orang-orang
Semoga cerita ini bisa aku selesaikan dan bisa bertemu dengan pembacanya, amin
Fyi aku akan buat cerita ini sekompleks mungkin dengan alur yang tidak bertele-tele karena aku orangnya mudah bosen
Semoga pada suka yaa
Lov u ol

1 okt 2023
23.36

Rain(Bow)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang