Hari sial

28 10 5
                                    


"Aletha cepatt bangun!!." Mamahku berteriak kencang ditelingaku.

Arghhh berisik sekali

Aletha membuka matanya, " iya mah iya ini udah bangun astaga berisik banget kaya toa tau gak." Eitsss aletha sadarlah kalau mamah kamu tidak teriak mungkin kamu bisa kesiangan.

Damn!!

Benar saja jam sudah menunjukkan pukul 6.25 WIB, Telat sudah telattt kau aletha. Dengan kecepatan maksimal melebihi kecepatan mobil turbo Aletha bangkit dari tidurnya berlari kekamar mandi dengan tergesa.

Alet buru-buru memakai seragamnya, menyambar tasnya yang ada di meja. Alet tidak peduli jika seragamnya berantakan yang Alet pikirkan semoga dia tidak dihukum itu saja.

" Pagi mah Alet berangkat dlu."

" Makan dlu Alet, oh iya mamah berangkat jam 8 pagi ya kalo kamu pulang sekolah pintu kuncinya ada di pot samping rumah." Ujar Mamah.

" Iya mah udah ya Alet makannya disekolah aja telat ini." Jawab Alet sambil menyambar tangan mamah lalu menciumnya.

Aletha berlari sekencang mungkin menuju sekolahnya, jangan ditanya kenapa Alet lebih memilih berlari dari pada menaiki angkutan umum. Jarak rumah ke sekolah Aletha itu cuma berjarak 400m doang!

Hufh...

Dengan napas tersungkal' Aletha berteriak," Pak sat.. pam! Bukain gerbangnya."

" Waduh neng kesiangan toh?."

" Ya ampun pak pake nanya lagi udah cepet bukain pak!"

" Iya neng iya." Pak Darta dengan cepat membuka gerbang.

" Makasi ya pak Alet masuk dlu." Untung saja Alet sama Pak Darta itu akrab kalo tidak mungkin dia tidak bisa masuk sekolah hari ini.

Alet merapalkan doa semoga saja tidak ada guru atau osis yang berkeliling pagi ini, dengan hati' Alet berjalan sambil celingak celinguk ke kanan dan ke kiri.

" Heiii kamu telat ya!."

Mampus deh

Perlahan Aletha membalikkan badannya, dan melihat Ibu Susi berdiri menatap tajam dirinya. Dengan senyum tidak berdosanya Aletha malah cengingisan melihat Ibu Susi disana, " Hehe pagi bu Susi ko belum masuk kelas?."

" Harusnya saya yang bilang begitu Aletha grezzile." Berkata dengan penuh penekanan.

" Iya bu Alet telat maaf ya, abis Alet kemarin mimpiin ibu loh ibu cantik banget jadi prinsces di kerajaan." Dengan modusnya Alet mengarang cerita supaya Ibu Susi tidak menghukumnya, padahal mana ada dia bermimpi tentang Ibu Susi yang ada Alet kesiangan.

" Princess apa?."

" Princess mermaid bu, terus Ibu nikah sama pangeran katak!."

Anjir salah ngomong deh gue_

" Oh gitu ya... kamu Ibu hukum ikut Ibu kelapangan." Hancur semua harapan Alet.

Memang benar kata orang hari sial itu tidak ada dikalender. Dengan muka lesu Alet berjalan mengikuti Ibu Susi.

" Kamu berdiri disni sambil hormat menghadap tiang bendera sampai 20 menit, gak ada tawar menawar Ibu tinggal dulu ke kelas."

Alet hanya bisa mengangguk pasrah

____________

Hai wattpaders

Cerita ini di update sesuka hari author ya, tapi jangan bersedih aku gak akan mengghosting kalian tapi ga janji hehehehe .

Stay stune yaww!!!_

jangan lupa vote sama komen ya makasii❤

AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang