milo melihat semua yang terjadi dari lapangan ikut pergi mengikuti shani bersama vien dan gracia padahal dia dan shani lagi asik-asiknya bermain basket tapi malah terganggu karena masalah gracia dan aksa. milo mengikuti ketiganya masuk ke kelas gracia dan vien, terlihat vien yang memeluk gracia dan menenangkannya sementara shani menepuk-nepuk punggung gracia pelan. Milo hanya berdiri di ambang pintu kelas melihat semua itu karena dia tidak tau harus berbuat apa, Milo yang masih bersandar pada pintu melihat sejenak keluar kelas karena mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru
"kak milo!" panggilnya menghampiri milo
baru saja akan bertanya pada Milo dimana kakaknya berada tapi olivia urungkan karena melihat shani sedang bersama vien dan gracia raut khawatir tercetak jelas di wajah olivia
"gak usah khawatir dia baik-baik aja kok" kata milo seolah tau apa yang dipikirkan olivia"beneran kak? luka yang di mukanya kak shani aja belum sembuh loh ini aku malah dapat kabar dia berkelahi lagi sama aksa"
milo mengangguk mengiyakan
"kak dira baik-baik aja gak sampai baku hantam kok"mendengar itu olivia bisa bernafas lega walaupun kadang shani menjengkelkan tetap saja hanya shani lah yang dia punya saat orang tua mereka tak ada oleh karena itu olivia sangat khawatir jika terjadi sesuatu dengan kakak satu-satunya itu
olivia ikut berdiri di samping milo dia dengan terang-terangan menatap wajah milo dari samping membuat milo menatap olivia dengan tatapan bertanya"kenapa kakak ngelihatin aku kayak gitu?" tanya olivia
"harusnya gue gak sih yang tanya kayak gitu ke lo?" balas milo
"ish aku kan udah pakai aku-kamu kenapa kakak malah pakai gue-lo" kesal olivia
"ya karena biasanya emang gitu kan?" bingung milo karena gadis di sampingnya tiba-tiba kesal
"tau ah males"
milo mengangkat bahunya acuh lalu kembali melihat ke arah shani, merasa ada yang memperhatikan nya shani mengalihkan pandangannya dari gracia dan menatap milo serta olivia yang shani tidak tau sejak kapan adiknya berdiri disana bersama milo. Shani meninggalkan gracia bersama vien sebentar dan menghampiri dua orang yang betah berdiri sambil bersandar pada pintu
shani mengelus kepala olivia pelan yang langsung ditepis oleh adiknya
"kok bisa disini?" tanya shani"Kakak pikir aku bisa diem aja denger kakak lagi berantem sama aksa" jawab olivia ketus
"siapa yang berantem? orang yang berantem itu gracia bukan kakak" shani membela diri
"tapi karena kakak kan?!" tuduhnya
"gimana ya jawabnya..." bingung shani, disatu sisi dia merasa semua ini terjadi bukan karena dirinya tapi disisi lain dia juga merasa dirinya bersalah
"ngaku aja sih" paksa olivia sementara itu milo hanya diam saja mendengar pertengkaran kecil kakak beradik di sampingnya
"udah ah kamu balik ke kelas aja, kakak juga mau ke kelas ini" shani mendorong pelan olivia agar keluar dari kelas gracia
"kok ngusir?!" ucap olivia tidak terima
"bareng milo deh.. mintol ya lo anterin adik gue ke kelasnya" shani juga ikut-ikutan mendorong milo keluar dari kelas gracia tapi bedanya milo hanya menurut saja dan mengiyakan keinginan shani
"kalau bareng milo gapapa deh" shani mencibir melihat adiknya langsung menarik milo dan melingkarkan tangannya memeluk lengan milo
"milo anaknya pasrahan banget sama oliv agak kasian sih.." kata shani berbicara pada dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐥𝐝𝐢𝐫𝐚 || (Greshan)
Fanfic"Gee apa aku punya kesempatan?" -Shani "Kesempatan itu selalu ada buat kamu, tapi..." -Gracia fyi guys ini ceritanya gak berat-berat amat kok, bacaan ringan doang ini mah. jadi jangan berharap lebih ama cerita ini ya