Aku pun berjalan di koridor sekolah yang tampak sepi, murid murid lain sedang makan dikantin, aku melihat kekiri kekanan mencari seseorang yang tak lain vellya.
"Vellya!" akupun memanggil nya dan berlari kecil ke arah nya, terlihat ia dengan senyuman khas nya, ternyata ia sedang membaca buku di perpus tadi ku tunggu tunggu tak datang ternyata disini!,
"Nell gue liat novel canva di dalem" ujar nya spontan membuat ku mengurungkan niat untuk menghampiri nya, akupun langsung mencari cari novel yang di maksud, sudah lama aku mencari buku novel legendaris ini. Dulu aku, vellya sangat suka membaca kami selalu dinobatkan menjadi langganan membaca buku di perpus, walau buku bacaan nya pun bukan hal pelajaran.
Ketemu!, aku mengambil buku yang sudah lama aku cari, aku duduk mendekat ke vellya lalu mulai membaca dari A sampai Z ingin kutamatkan rasanya.
"Nell" panggil Vellya yang membuatku menoleh ke arah nya. "Kenapa?" tanya ku sembari mengernyitkan dahi ini.
Tampak vellya yang ragu ragu ingin menyampaikan sesuatu aku pun dengan sabar menunggu ia bercerita."Gue liat arka jalan sama jenni kemarin awalnya gue tegur tapi gue inget lu pernah bilang jangan tegur dulu.." ungkapnya yang membuatku tersenyum kikuk.
"Sudahlah kayak lu gak tau sifat arka ke gimana nya" ujar ku sabar, jujur aku lebih memilih menghadapi ujian mtk dari pada masalah hidup seperti ini, aku pun tersenyum ke arah vellya yang terlihat tak senang dengan jawabanku.
Sejak dulu vellya adalah orang yang pengertian jika ada yang menyakiti ku dia akan berbaris paling depan bahkan pernah ia beradu mulut dengan kakak kelas, aku kini berjalan beriringan dengan vellya, buku canva yang ku pinjam pun ku bawa ke lokal, karna ini sudah pergantian jam kami pun bergegas ke lokal.
Ketika kami sampai dilorong c, kelas kami paling pojok jadi masih harus berjalan beberapa langkah, kami melewati toilet laki laki saat melewati nya aku dan vellya mendapati arka yang sedang ciuman dengan sherlin sangat memalukan!, vellya hanya diam memandang mungkin karna shock, selagi mereka belum tau keberadaan kami, aku pun mengambil hp dan memfotokan secara diam diam.
Tanpa aba aba aku pun menarik vellya untuk pergi dari sana, hati ku hancur sekali pria yang ku kagum kagumi, yang ku sebutkan dirinya dalam doa, ternyata menusuk ku dari belakang.
Didalam kelas aku sedari tadi tak fokus ingin sekali menangis, tapi aku bisa apa?, aku segera menegakan kepala dan mendengar kan guru, lebih baik aku belajar dari pada mengurus percintaan seperti ini, batin ku menguat.
Tampak vellya tersenyum ke arah ku akupun membalas senyuman nya.
"Anak anak, disini fase fase kehidupan ada lima kalian akan diberi cobaan selama pertumbuhan, disini ibu akan memberikan buku di tahun lalu, apa kalian ingat apa yang kalian tulis di buku tersebut?."
Di kelas 1smp kami diberikan buku keinginan dimasa depan, sudah satu tahun buku itu dikumpulkan, aku ingat betul apa yang ku tulis sangat konyol, ibu ida yang bergelar guru bk tersebut memberikan buku terdapat pesan yang disampaikan nya.
' jika kamu sudah menulis keinginan kamu, kamu jangan sampe menghapus keinginan tersebut'
Aku pun membuka buku dan terlihat tulisan "ingin menjadi mama dari anak arka" ku ambil penghapus lalu menghapus keinginan tersebut, hati ini terlalu sakit menerima dia kembali, kurebahkan kepala ini kemeja, hati tak bisa berbohong aku ingin menangis...,
"Nell!" Aku pun berbalik melihat ke sumber suara ternyata sudah jam istirahat, aku berjalan ke arah vellya dengan buku keinginan yang ku pegang, "sudah jam istirahat ternyata" ujarku.

KAMU SEDANG MEMBACA
heart attack
Random"nell harusnya lu sadar diri lu itu cuma dijadiin pelampiasan sama arka wkwkwkk ngaca lu bangsat" teriaknya pada ku ntah mengapa perempuan ini membuat ku sakit kepala. Heart attack