Chap 7

5K 243 0
                                    

Sekarang acel berpamitan dengan teman teman panti nya dan barang'nya acel pun sudah di beres kan oleh Yana.

mereka kini berada di teras panti itu untuk melihat pulang nya acel dengan keluarga barunya, acel sedari tadi sudah menangis kembali Karena ia akan berpisah dengan bundanya dan teman'nya

"hiks hiks Bu hiks nda acel m-mau hiks pulang sama hik Dad-dy mommy dulu hiks y-ya Nan hiks ti kapan ka-pan acel maen hiks kesini ya?" kata acel sembari menangis sesenggukan

"hey sayang sudah jangan menangis seperti itu ya nanti sesak" ucap Yana sambil memeluk tubuh acel bahkan air matanya pun ikut keluar deras, mau bagaimana pun ia yang membesarkan acel walaupun singkat tetapi tetap saja ia akan merasa sedih.

"Umm iy-a bunda, bunda jaga diri di sini yaa jangan cape' ngurus panti sama Adek' bayi disini" nasihat acel dengan suara terendam karena masih dalam pelukan Yana

"iyaa sayang nya bunda,bunda akan ingat terus pesan acel" jawab Yana

Acel yang mendengar itupun langsung mengembang kan senyuman manis yang hangat

"oh yasudah Bu kita permisi pulang dulu ya nanti keburu malam,cuaca malam tidak bagus untuk acel" Sahut mommy yang sedari tadi diam

"iya nyonya,dan acel sini bunda mau cium kamu dulu" minta yana

cup
cup
cupp
cup

yana mengecupi seluruh wajah acel dengan sayang

"nah sudah kalau begitu acel pulang dengan mommy Daddy mu ya nak jaga diri oke jangan Bandel yaa sayang" lanjut Yana menasihati

"oke bunda kalo gitu acek pamit dulu babay bunda teman' acel" acel

bayy

bay acel jangan lupa main

jangan lupain kita ya

pay Kaka

begitu lah kira kira Sahutan para anak-anak panti di sana

.

Acel dan melinda berjalan memasuki mobil tapi dhani agaknya ingin membicarakan sesuatu dengan Yana

"Bu saya hanya ingin mengatakan bahwa saya akan menjadi donatur utama panti ini apa ibu setuju" ucap Dhani to the point

"h-ha b benar tuan? Anda tidak berbohong?" jawab yang tergugu

"apakah wajahku terlihat seperti pembohong" Dhani

"ahh b bukan begitu t-tuan saya hanya sedikit kaget jadi maaf tuan dan saya akan sangat setuju jika tuan berkehendak menjadi donasi utama panti ini" kata yana

"hmm..besok anak buahku yang akan mengurusnya kesini,kalau begitu saya pamit" dhani

"iya tuan terima kasih banyak atas bantuan nya ,terimakasih:)"

"hmm"

Dhani pun berjalan kearah mobilnya dengan membawa barang' acel (tidak banyak kok jadi tidak terlalu repot)

"ihh daddy,kok lama banget si ngobrol sama  bundanya " kesal acel dengan cemberut

"maaf sayang nya daddy" ucap Dhani sambil mencium pipi acel yang menggembung lucu"ayok masuk sayang,baby"lanjutnya menyuruh memasuki mobil

"baby acel duduk dengan mommy yuk sayang di depan mommy pangku yuk"ajak Melinda kepada acel

"acel berat mommy" jawab acel

"tidak sayang ayok mommy Pangku saja"

"huhh yasudah ayok mommy"

.

MARCHEL JEFFRIE  GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang