chap 3

6.6K 299 1
                                    

mereka menunggu makanan Dangan dengan mengobrol² kecil,ah tidak hanya Melinda dan acel saja yang mengobrol Dhani hanya memperhatikan acel dengan tatapan penuh arti

"maaf tuan dan nyonya ini pesanan kalian"

pelayan itu menata makan di atas meja dengan sedikit gugup karena ia tau Dhani dan Melinda bukan dari kalangan biasa

"hmm terima kasih"

"iya nyonya saya permisi" kata pelayan sambil sedikit menunduk

"nah acel sayang ini ayam bakar untuk kamu,dimakan ya" ucap Melinda

"wahh iya tantee" balas acel sambil berbinar

"yasudah ayo kita makan" perintah Dhani

"iya mas/om"

skip

meraka pun makan dengan lahap sampai acel pun sudah habis dengan ayamnya

"uhhh acel kenyang banget"ucap acel kekeyangan sambil memegang perutnya yang membuncit
   "Tummy nya acell udah kenyang ya"kata acel pada perutnya sendiri

Melinda dan dhani yang sudah selesai dengan makanan nya pun menahan gemass karena ucapann acel yang begitu lucuu
   oh mungkin hanya Dhani yang bisa menahan gemas,sebab melinda sudah tidak bisa menahan gemas

cup
cup

"duhh sayang jangan gemas² dong kan Tante tidak kuatt"kata Melinda waktu selesai menciumi pipi bakpao acel

"umm Tante jangan cium² acel,,acel malu"ucap acel dengan wajah yang memerah karena di cium oleh wanita cantik

"pftt wajah mu memerah" kata Dhani mana itu membuat wajah acel tambah merah

"huaa tantee acel maluu" dengan segera Melinda mendekap tubuh acel ke dalam pelukannya karena takut di lihat oleh orang lain keimutan acel,,dihh belum apa² sudah posesiff sekali

"tidak papa sayang wajah mu lucu haha"

"humm ayok pulang Tante acel ngambek sama om jelek itu"kata acel menunjuk dhani

"dasar bayi ngambek bilang²" balas dhani mengerjai acel

"ihh acel bukan bayi om jelek!!" bales acel kesal

"haha sudah² ayok kita pulang dan acel tidak baik bilang begitu kepada orang yang lebih tua ya" kata melinda dengan lembut

"huhh iyaa Tante,maafin acel om jel-baik"ucap acel malas ke arah Dhani

"dih tidak ikhlas " balas Dhani lgi

"ihh em maafin acell om baikk yang ganteng" acel mengulangi dengan puppy eyes nya

cup..
cup..

"iya iya saya maafkan" bales Dhani seusai mengecup kedua pipi acel karena Tidak tahan dengan gemasnya

"huaaaa ihh om kenapa cium² acell ISS"

"sudah yukk pulang hari sudah semakin malam" Melinda menengahi mereka berdua

"ayook tantee"

skip

mereka berada di dalam mobil dengan acel di tengah-tengah mereka berdua lagi

"huamm" acel menguap matany juga sayu

"hmm apa kau mengantuk" tanya Dhani

"um iya sedikit" jawab acel

"ya sudah tidur saja" kata Dhani lagi

"tidak mau" Acell

"ya sudah terserah kau saja" jengah Dhani

tak lama terdengar dengkuran halus dari bibir mungil acel

"dasar bayi katanya tidak mau tidur"ucap Dhani sambil membawa tubuh mungil itu untuk duduk di pangkuan nya

"haha mas² kamu lucu dehh dari tadi berdebat dengan acell"kata Melinda

"apanya yang lucu" padahal pipi Dhani sedikit memerah karena ucapan Melinda

"huh dasar,,padahal pipi mu sedikit memerah aku tau kamu malu"

"ekhmm" deheman itu untuk mengurangi rasa malu Dhani

"ehh mas apa kita bawa pulang saja acel,dan apa kau kepikiran buat mengadopsinya?" tanya Melinda

"apa kau kepikiran untuk mengadopsi acel juga?" Dhani malah balik tanya

"iya mas aku mauu ,kmu tau kan aku tidak bisa memiliki anak" kata Melinda sendu

"sudah² lupakan itu ya sayang ,aku juga setuju dengan mengadopsi acel"

"wahh benar mas" tanya Melinda

"iya sayang kmu mau kan" tanya balik Dhani

"mau mas mau banget malahan" balas Melinda cepat dan antusias

"yasudah besok kita urus dan kita tanya pada bunda panti acel itu"

"iyaa mas" ucap Melinda dengan senyum tulus"mas lihat bibir acel seperti memcari² sesuatu"lanjutnya lagi

"eh iya apa kita beli peralatan bayi?"

"ohh iya mas aku saja yang beli aku akan beli banyak peralatan mandi bayi ,pacifier,dot,susu dan lain²nya"

"iya seterah kau saja sayang" balas Dhani sambil mengecup jidat sang istri

skipp

mereka sampai di mansion pribadi mereka berdua

"mas tidurkan saja acel di kamar kita berdua"

"iya, aku ke atas dlu"

Dhani membawa tubuh mungil itu kedalam gendongan koala nya dengan lift

__

Dhani sudah sampai di lantai 3 tepat kamar nya dan istri

dia meletakan tubuh acel dengan pelan takut acel kebangun

cup..

"nice dream anak Daddy" woy dia sudah menyebut dirinya sendiri Daddy padahal belum tentu acel mau

Dhani  melangkah ke kamar mandi yang berada di kamar itu untuk mandi, yailah mandi emang mau ngapa lagi??

cklek

"mas kmu dimana" panggil Melinda yang baru masuk  ke dalam kamar

cklek

"oh sayang aku baru selesai mandi"

"oh ya sudah,kmu bisa gantikan acel baju aku sudah siapkan itu di kasur"

"em bisa kok"

"oke aku mandi dulu ya mas lengket badan ku,eh dan jangan lupa pakai kan minyak telon dan antek²nya ya mas"

"siap sayang, sana kmu mandi dulu"

"iya-iya"

Melinda menuju ke kamar mandi dan Dhani menggantika baju pada acell







apakan typo bertebaran gaes??

jangan lupa vote dan Komen 😉

MARCHEL JEFFRIE  GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang