Sugar-Daddy (mxm Cheating Cuckolding 21+)

Chapter 3 : HP

Mencari kode password seperti mencari jarum dalam jerami.

Apalagi Greg bukan orang yg ceroboh, klo dia mau menyembunyikan sesuatu, akan sulit mencari tahu.

Dia ga pernah bawa pekerjaan ke rumah.
Laptop n tablet kerjanya selalu disimpan di kantor.
Ruang kerja di rumah hanya berisi buku n surat2 saja.

Beberapa hari setiap malam setelah Greg tidur pulas, gue ngecek HP lipat itu kembali sambil berharap ada pesan baru.

Tapi Greg biasa baru tidur pulas alias mendengkur jam12 malam.
Sulit mengharapkan clue dari chat jam12 ke atas.

Gue stuck.

Jadi beberapa hari kemudian gue memutuskan ke cafe dekat rumah lagi.
Gue pergi ke sana sebelum ke kampus.
Gue mulai memperhatikan semua yg ada di cafe itu.

Sayangnya rata2 pelayannya hampir mirip, anak sekolahan yg masih muda belia.

Suara yg gue pikir ga akan gue lupakan, ternyata suara tipikal anak2 muda yg belum dewasa.

Cowo yg gue lihat kemarin seperti anak2 sekolahan rata2 yg berambut hitam.
Semua anak sekolahan di sini berambut hitam.
Yg dicat malah staf yg lebih tua, yg pasti bukan anak cowo kemarin.

Gue sedih karena gue sepertinya ga dapat apa2.

Jadi gue menghabiskan kopi gue n bersiap ke kampus.

Selepas mengajar, gue makan siang di ruang pribadi gue di kampus.

Gue sudah 2 kali ke cafe itu n ga merasakan ada hal yg aneh dari perilaku pelayannya.

Mereka semua berpakaian sopan, ga menggoda atau menunjukkan perhatian berlebih kepada para penggunjung.

Gue lihat jam sudah hampir jam 1.
Jadwal mengajar berikutnya jam 3.
Biasa gue stay di ruang gue, mengkoreksi pekerjaan mahasiswa atau menyiapkan materi.

Tapi hari ini gue penasaran, ga bisa konsen.
Gue memutuskan pulang dulu.

Di jalan pulang, gue sengaja ngelewatin cafe yg gue curigai ada hubungannya dengan Greg.

Siang hari ternyata halaman parkir cafe itu cukup padat.
Jalanan di depannya juga agak macet karena banyak yg ingin belok n parkir di cafe itu.

Sambil menunggu giliran maju, gue melihat2 mobil yg parkir di halaman cafe.

Ada sebuah mobil yg gue kenal!
Bukan mobil pribadi Greg, tapi mobil kantornya, Lexus SUV.

Gue bertanya2 apa ada acara kantor yg diadakan di cafe itu?

Tapi karena mobil depan gue sudah maju, gue terpaksa maju n ga bisa memperhatikan lebih detail.

Di rumah kosong.
Dalam hati, gue mengharapkan ada sesuatu.
Gue agak kaget dengan perasaan berharap ini yg tiba2 muncul.

Gue ke atas n mengecek bawah nakas sebelah ranjang Greg juga kosong.
Membongkar nakas n sekitarnya berharap clue.

Hanya sebotol pelumas yg biasa kami pake, tampak baru tapi sudah hampir kosong.
Bayangan gue kembali ke seminggu kemarin, dengan intensitas seperti itu, tidak mengherankan.

Gue beristirahat sejenak sebelum jam setengah 3 kembali ke kampus.

Waktu gue lewat lagi, cafenya sudah lebih sepi.

Mobil kantor kantor Greg juga sudah ga ada.

Tapi sekarang seengganya sekarang gue ada target yg harus dicek.

Malam itu Greg pulang dengan Audi-nya.
Jadi Lexus memang hanya ditaruh di kantor n jarang dibawa ke rumah.

Hari ini gue masak, tapi Greg ga menghabiskan porsinya.

Dia bilang tadi dia makan cake ultah di kantor jadi masih agak kenyang.
Gue tanya siapa yg ultah, dia hanya bilang hanya staf yg dia juga ga begitu dekat n gue juga ga akan apal.
Gue emang jarang berkunjung ke kantor Greg.

Waktu gue cuci peralatan makan n Greg mandi, otak gue terus berpikir mencoba mencari clue.

Gue lihat tanggal hari ini tanggal 20 bulan 9.
Ultah?
Si 16 itu chat berisi 'surprise me'.

Gue mencoba merangkai kombinasi angka ini di kepala gue

Ga lama Greg turun n bilang dia mau tidur cepat karena besok pagi ada meeting.

Jam 11 gue masuk kamar, Greg sudah mendengkur.

Gue pelan2 ambil HP lipat di bawah nakas lalu masuk toilet.

Bila yg berulang tahun si Cafe16, mungkinkah 16 itu melambangkan umur.
Jadi bila dia yg ultah artinya sekarang dia jadi Cafe17
Jadi gue kurangin tahun ini dengan 17. Gue padukan dengan kombinasi tanggal hari ini.

Setelah mencoba 3 kali kombinasi menggeser2 tanggal bulan tahun.

Akhirnya...

Layar HP terbuka!