(1)

299 9 2
                                    

East Blue Hospital

Gadis bersurai gelap itu melangkahkan kakinya keluar dari ruang psikiater dan memegang resep obat yang diberikan oleh dokter psikiater untuknya. Nico Robin, nama gadis itu, dia sudah mengidap Anxiety sejak usia belia dikarenakan dia memiliki trauma mendalam karena ayahnya meninggal dan dia juga mengalami hormon tiroid yang kurang seimbang didalam tubuhnya sehingga menyebabkan Anxiety didalam dirinya semakin parah.

Robin melangkahkan dirinya menuju ke arah caffetaria dirumah sakit dan dirinya menginginkan segelas kopi untuk menenangkan dirinya, padahal dokter sudah menyarankan dia untuk mengurangi konsumsi kopi dikarenakan semakin memperparah Anxiety yang dia alami.

saat di caffetaria Robin memesan coffee latte dan memakannya dengan sepotong sandwich yang dia pesan dengan isi sosis. Robin meminum kopinya dengan tenang sampai tidak sadar seorang pria tinggi dengan jas dokter dan topi polkadot nya duduk di meja sebelahnya. pria bername tag Trafalgar D Water Law itu sekilas memperhatikan Robin dan memakan onigirinya beserta kopi yang dia pesan.

Robin merasa gemeteran saat meminum kopinya setengah gelas, dia merasakan keringat dingin yang luar biasa dan juga sesak nafas dan kepalanya pusing hebat. Robin mengalami serangan panik hebat akibat kopi yang dia konsumsi.

'Brakkk' tanpa sengaja dia menjatuhkan gelasnya hingga pecah dan sukses membuat Law yang sedang memakan onigirinya langsung sigap menanggapi Robin yang sedang dalam kondisi darurat.

"Nona bertahanlah" Law langsung sigap mengangkat Robin ala bridal style dan berlari menuju ke UGD agar robin agar tertangani

~
@UGD

"Chopper Bepo tolong, ada pasien gawat darurat"  Law berteriak memanggil kedua perawat asistennya yang langsung sigap memanggil beberapa rekannya untuk langsung menangani robin yang keadaannya hampir sekarat

'Nona aku mohon bertahanlah' - batinnya dalam hati

"dokter trafalgar kenapa nona ini bisa pingsan, apa yang terjadi ?" tanya perawat ber name tag Vivi yang sedang memeriksa keadaan Robin

"sepertinya dia mengalami serangan panik tiba-tiba, karena pada saat tadi, aku disebelah duduk di meja sebelah dia, dan di beberapa menit kemudian dia tiba-tiba mengalami sesak nafas parah dan tubuhnya gemeteran" ujar Law

"ah begitu ya, by the way saya mengecek datanya dia berobat di rumah sakit ini dan sering mengunjungi poli kejiwaan. dilihat dari riwayatnya, nona ini mengidap Generalized Anxiety Disorder dan diikuti dengan serangan panik yang cukup parah. nama nya adalah Nico Robin" ujar Vivi

Law sedikit terkejut namun dugaannya benar, bahwa gadis dihadapannya ini memang mengalami penyakit psikologis yang cukup parah. Law masih memandangi Robin yang masih belum sadar dari pingsannya.

"Bepo apakah aku ada jadwal operasi hari ini ?" tanya Law pada Bepo

"tidak ada dok, hari ini jadwal mu hanya praktik biasa. untuk operasi ada di minggu depan" Jawab Bepo

"Ah baiklah Bepo terima kasih ya by the way,  aku mau nungguin Nona Nico dulu, kasihan dia sendirian. aku mau bantuin dia dulu"- Law

"Iya dok kasihan, apalagi dia punya anxiety parah. dia minum obat penenang sama obat tidur yang dosis nya lumayan tinggi pula" - Bepo

Law semakin tidak tega mendengarnya, dia bertanya-tanya apa yang menyebabkan Robin hingga mengalami anxiety yang begitu parah.

"e-engh di-dimana aku ?" Robin yang masih dalam kondisi sedikit panik tersadar dari tidur nya dan menyadari bahwa tangannya sudah diinfus sedari tadi

"Hi Nona, tarik nafas yang dalam ya, is okay kamu aman sekarang" ujar Law sambil menenangkan Robin yang mulai cemas dan mengelus pundak gadis itu dengan lembut

Spinnin ( Law X Robin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang