Robin saat ini sedang berkutat dengan laptop nya karena dia sedang meeting online dengan sang manager divisi yaitu pak Kizaru, karena divisi nya Robin dikantor sedang membahahs untuk relasi kerja sama dengan perusahaan lain. Robin bekerja di bagian divisi Hubungan Masyarakat pada sebuah museum, karena wanita itu memiliki minat yang cukup tinggi terhadap sejarah dunia. beruntung nya hari ini Robin dalam keadaan fokus dan tenang saat rapat dan tidak terlalu mencemaskan hal-hal apapun, karena pagi ini dia sudah meminum obatnya dan sarapan dengan tenang dan tentunya tanpa kopi, karena Nami sudah membuang sebagian stok kopi Robin agar gadis itu tidak meminum kopi untuk sementara waktu agar anxiety nya bisa terkontrol dengan baik.
Selesai meeting online, Robin langsung meregangkan tubuh nya dan meletakkan laptopnya di meja, gadis berambut gelap itu langsung merileks kan tubuhnya dan mengatur nafasnya.
"Aku sangat bosan sekali disini, apa aku pergi ke lawson saja ya untuk sekedar membeli cemilan atau minuman selai kopi ?" - Robin
Robin langsung menggunakan outer nya yang berwarna ungu lavender guna menutupi dress pendek yang dia pakai, gadis itu bergegas untuk turun ke bawah dan membawa dompet serta ponselnya dan juga obat penenang nya, untuk berjaga-jaga kalau dia merasakan kekambuhan di tempat. Robin menghela nafas pelan dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan dia bisa ke lawson dengan tenang.
'ting' lift berbunyi dan pintunya terbuka, Robin segera masuk kedalam lift dan memastikan apapun itu aman
"Nico-ya kau ingin kemana ?" tanya Law dengan pakaian santainya dan celana pendek selutut
"a-ano aku mau ke lawson saja Torao-kun hehe" ujar Robin dengan gugup dan kikuk
"hehe santai saja Nico-ya, everything is gonna be ok, mari kita ke lawson bersama kebetulan aku ingin beli cemilan dan sekedar nongkrong, kalau kau ?" - Law
"entahlah, aku ingin membeli roti cinnamon roll dan mungkin minuman manis untuk sementara waktu" - Robin
"aku paham dalam hatimu kamu sangat ingin minum kopi, tapi sepertinya kamu harus mengurangi konsumsi itu sementara waktu, karena kopi dapat memperburuk gangguan kecemasan yang kamu alami Nico-ya" - Law
"aku mengerti Torao-ya, aku sangat ingin terbebas dari ini semua" Robin tanpa sadar merasakan tangannya gemeteran dan berkeringat, Law yang menyadari hal itu langsung menggenggam erat tangan Robin dan entah kenapa Robin membiarkan Law menggenggam tangannya dan mengelusnya pelan
"Everything is gonna be ok Nico-ya, kamu harus yakin kamu akan pulih dan sembuh, ah iya kita sudah sampai" Law masih menggenggam tangan Robin dan mengarahkannya ke Lawson yang terletak tidak jauh dari lift
didalam Lawson Law dan Robin memilah-milah cemilan-cemilan yang ada di lawson, setelah mereka memilih cemilan mereka langsung ke kasir bersama, saat ingin membayar belanjaan Law dan Robin mengeluarkan kartu kredit masing-masing. sang kasir bingung melihat kedua sejoli(?) saling berebut untuk membayar pesanan mereka masing-masing satu sama lain.
"biar aku saja yang bayar" ujar Law sambil menahan tangan Robin
"A-ano Torao kita bayar masing-masing saja, aku tidak ingin merepotkanmu terlalu berlebihan" ujar Robin
"Tidak apa-apa Nico-ya, ini bukan masalah kok anggap saja hadiah untuk perkenalan pertama kita" ujar Law
"yaampun Torao-kun, baiklah kalau itu maumu, Arigatou ya hehe kamu baik sekali" - Robin
"douite nico-ya" Law langsung menyerahkan credit card nya ke kasir dan membayar belanjaannya dan juga belanjaan Robin
Law dan Robin menikmati cemilan yang mereka beli tadi dan memakannya bersamaan, Robin membeli Matcha latte sebagai pengganti kopi yang dia minum untuk sementara waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spinnin ( Law X Robin)
FanfictionNico Robin seorang pengidap Anxiety Disorder yang masih berjuang dengan segala kecemasannya dan dibantu dengan obat- obat penenang, Trafagal Law seorang dokter bedah yang tidak sengaja bertemu dengan Robin dirumah sakit tempat bekerja. takdir apa ya...