@East Blue Hospital
Setelah 4 hari 3 malam Robin dirawat dirumah sakit, Robin sudah boleh dinyatakan pulang oleh dokter Kureha, Dokter Kureha belum memperbolehkan Robin untuk banyak aktifitas dan Robin masih harus banyak beristirahat dan relaksasi agar anxiety nya bisa stabil dan terkontrol dengan baik. Nami membantu Robin membereskan barang-barang Robin yang dibawa kerumah sakit.
'Kriet'
"Nico-ya" Law masuk kedalam ruangan Robin diikuti dengan Bepo dibelakangnya
"ada apa Torao-kun ?" sapa Robin
"Ah, iya kau sudah diperbolehkan pulang ya untuk hari ini ? aku senang mendengarnya" ujar Law dengan senyum
"H'ai Torao-kun, Dokter Kureha tadi menyatakan kondisiku sudah mulai stabil dan aku sudah diperbolehkan untuk pulang. namun aku tetap harus beristirahat dan banyak relaksasi agar anxietyku lebih stabil"- Robin
Law mengangguk paham mendengar perkataan Robin "ah baiklah Nico-ya, lakukanlah apapun aktifitas yang membuatmu bisa mengalihkan rasa cemasmu, aku yakin kamu akan segera pulih total 100%"- Law
"Arigatou Torao-kun, aku yakin aku akan pulih karena aku selalu bersama dengan orang-orang yang mensupportku dengan baik dan tulus, dan juga ada Tuhan yang selalu memberikanku keberkahan"Robin berujar dengan optimis dan membuat Nami yang sedang menutup tas Robin langsung berjalan ke arah Robin dan memeluk gadis berambut hitam itu dengan erat
"Robin-chan aku selalu bersamamu, kamu tidak sendirian sayangku" Nami memeluk erat Robin dengan mata yang berkaca-kaca
"Nami-chan Arigatou sudah menjadi sahabatku yang baik dan selalu membantuku. kamu juga jangan sungkan, berbagi cerita apapun denganku, kita saling menyayangi dan menguatkan bukan sebagai sahabat ?" - Robin
"H'ai Robin-chan" Nami terkekeh dan melonggarkan pelukannya dari Robin
"Nico-ya apakah aku boleh memelukmu juga ?" ujar Law sedikit malu-malu tapi mau (?)
"fufufuf is okay Torao-kun kau boleh memelukku juga" Robin terkekeh pelan
Law memeluk Robin cukup erat dan mengelus rambutnya dengan pelan
"Nico-ya arigatou telah bertahan hidup sampai saat ini, terima kasih telah menjadi pribadi yang tangguh dan kuat, kamu hebat" netra abu-abu Law menatap hangat netra kebiruan milik Robin dan dibalas dengan tatapan hangat dari Robin
'Nico-ya aku menyukai tatapan hangat dimatamu, mungkin tanpa aku sadari aku jatuh cinta denganmu dan selalu ingin berada didekatmu- batin Law dalam hatinya'
"Ekhm, kami berdua disini hanya nyamuk nih ?" ujar Nami dan Bepo sembari tertawa ringan menonton adegan live Law dan Robin berpelukan
"hehehe enggak lah, by the way tadi kau kesini naik apa Nami-san ?" tanya Law
"tadi aku kesini naik bus, mungkin nanti aku akan pulang naik taxi dengan Robin karena mengingat kondisi Robin yang baru pulih"- Nami
"nanti kita pulang bersama saja denganku Nami-san, karena jam praktekku sudah selesai. tidak usah merasa direpotkan, aku juga ingin memastikan kondisi Nico-ya dengan baik"- Law
"Baiklah Law-san, arigatou atas bantuannya, aku sudah menyelesaikan administrasi tadi, dan kita hanya tinggal pulang saja" - Nami
"kalian tunggu disini sebentar ya, aku dan Bepo akan kembali lagi kesini. aku hanya perlu mengunci ruangan dan mengambil tasku saja" ujar Law berlalu dan meninggalkan ruangan Robin.
"Robin-chan sepertinya Law-kun menyukaimu kelihatan dari gerak-geriknya" goda Nami
"fufufufu ada-ada aja kamu ini Nami-chan, dia itu cuma ingin berteman gak ada perasaan lebih apapun kok sama aku" kekeh Robin
"perasaan mana ada yang tahu Robin, mungkin kedepannya bisa jadi dia pacaran sama kamu atau mungkin bisa jadi dia jodoh sama kamu hayo gimana tuh" goda Nami
Robin hanya terkekeh menanggapi godaan Nami.
"Nami-ya, Nico-ya sudah siap mari kita pulang, Nico-ya apa kamu kuat jalan ? kalau belum kuat nanti aku minta tolong sama Bepo bawain kursi roda buat kamu ya"- Law
"Is okay Torao-ya, aku kuat jalan kok pelan-pelan dan awww" Robin yang baru mencoba melangkah berjalan perlahan-lahan nyaris ambruk kalau tidak ditahan oleh Law dan Nami
"tuh kan Robin-chan, udah kamu pake kursi roda dulu aja ya, jangan dipaksain jalan dulu ya. aku takut kamu ambruk lagi dijalan" ujar Nami dengan khawatir
"Nami-san kamu temenin Bepo ambil kursi roda, biar aku yang jagain Nico-ya disini dulu" ujar Law yang membantu Robin untuk duduk kembali dikasurnya dan menatap wanita berambut hitam itu dengan cukup hangat dan dalam.
"Nico-ya" panggil Law
"kenapa Torao-ya ?" - Robin
"ada yang ingin aku tanyakan boleh tidak ?" tanya Law dengan gugup
"silahkan saja Torao-ya, dengan senang hati aku akan menjawab pertanyaanmu" - Robin
"A-apakah k-kamu s-sudah mempunyai seorang kekasih atau mungkin s-seorang yang kamu sukai ?" Law bertanya dengan gugup dan perasaan campur aduk didalam hatinya
"hm s-sepertinya tidak, kenapa torao-ya ?" Robin menatap Law dengan kebingungan
sebelum Law menjawab pertanyaan Robin, Nami dan Bepo sudah datang membawa kursi roda dan Law dengan sigap dibantu Nami langsung mendudukan Robin ke kursi roda dan Law mendorong kursi roda Robin menuju ke arah lobby utama. beberapa suster dan staff dirumah sakit memandang mereka sambil bertanya-tanya mengapa dokter Law begitu perhatian dengan Robin dan mereka berpikir bahwa Robin adalah kekasih Law.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Spinnin ( Law X Robin)
FanfictionNico Robin seorang pengidap Anxiety Disorder yang masih berjuang dengan segala kecemasannya dan dibantu dengan obat- obat penenang, Trafagal Law seorang dokter bedah yang tidak sengaja bertemu dengan Robin dirumah sakit tempat bekerja. takdir apa ya...