Mata Si Bungsu membulat, dia melihat nama akun Ric tertera di chat sistem di game nya. Perasaannya sudah campur aduk ia kesal, rindu, sedih, bahagia sudah seperti es campur saja.
Lalu Ric mengirim emoticon di chat dunia yang bisa dilihat oleh semua orang di server game Si Bungsu. Tak lama, Ric off.
Kesal.
Sungguh.
Si Bungsu marah rasanya tapi dia tak tahu ingin marah kepada siapa. Tak ada sepatah kata pun dari Oknum Ric tersebut kepada nya. Dia tidak ada memberi kabarnya, tidak ada sapaan. Tidak ada.
Si Bungsu terdiam. Ternyata memang benar dugaannya Memang seharusnya mereka tak bertemu. Seakan takdir menertawakan nya, kedua kali nya, hati Si Bungsu mati rasa.
Lagi - lagi ia dibuat bingung dengan keadaan. Ia benci ini semua, terasa semuanya mempermainkannya tanpa sebab.
Sekarang pikirannya 50/50, 50% tinggalkan. 50% menunggu. Mungkin seharusnya ia meninggalkan, tapi Si Bungsu bingung, karna ia masih menaruh perasaan walau ia tak tahu dibalas atau tidak.
kepadamu dulu aku jatuh cinta
menanam asa bisa bersama sepanjang usia terima kasih atas segala rasa
pada hari itu pun aku turut bahagia menyukaimu bukan berarti selalu memilikimu
-Terima kasih, Hal
KAMU SEDANG MEMBACA
THE THIRD
Teen FictionAnak yang lahir pertama disebut anak sulung, anak yang lahir kedua disebut anak kedua atau anak tengah apabila ia masih memiliki adik, sedangkan anak yang lahir terakhir disebut anak bungsu.