Try Again.
Joshua suka kerja.
Kerja membuatnya lupa dengan masalah duniawinya sejenak. Setelah kerja seharian, ia bisa langsung ke gym, lalu tidur nyenyak dan tak ada lagi waktu terbuang untuk hal-hal yang tidak penting lainnya.
Tapi, belakangan gila kerja ini membuat Joshua khawatir. Bukan khawatir pada dirinya. Tapi, pada gadis yang masih duduk di balik cubicle-nya padahal jam sudah menunjukan pukul setengah sepuluh malam. Dan Oya yang tidak pernah pulang bersama Aldi lagi agaknya bisa memberitahunya sesuatu.
"Hey.." Sapa Josh yang berdiri di balik cubicle Oya.
Gadis itu membuka earphones-nya dan menjawab, "Iya? Do you need something?"
"It's ten sharp! Kenapa masih disini?"
"Oh? Really? Duh! Aku lupa! Abis mau nyelesaiin deck buat meeting lusa biar besok bisa seharian main sama baby Sheena." Oya menunjuk laptop dan kertas-kertas di mejanya sambil tersenyum tipis. Oh, ngomong-ngomong besok itu memang ada acara akikah putri pertama Ella dan Alex, Sheena.
"Oh! Crap! Aku belum beli kado untuk Sheena!" Joshua menepuk dahinya pelan dan wajah super kagetnya itu membuat Oya terkekeh pelan.
"Aku harus kasih apa? I'm not good with present. Especially for kids." Sambungnya.
"Apa ya? Transferan udah paling gampang sih. Temen-temen aku kaya gitu soalnya kalau yang bapak-bapak."
"Really? Nanti aku dikira nggak tulus-tulus banget ngasihnya."
Oya memutar bola matanya, kemudian berkata, "You have to see Sheena's baby room. Kalau kita nambah-nambah lagi mubazir yang ada."
"Kalau kamu ngasih apa?"
"Kupon."
"Kupon?"
"Iya."
"Kupon apa?"
Kedua alis Joshua langsung bertaut mendengar ucapan Oya barusan. He's intrigued.
"Kupon lima kali free nanny service yang bisa dipake kapan aja sampai tahun depan kalau mereka butuh aku buat bantu jagain Sheena seharian."
"Waaah... I never really think that can be a present! Clever! Tapi, kamu bisa handle bayi? No offence ya?"
"Kalau jadi nanny ada mata kuliahnya aku A+ kayanya. Dari dulu kerjaannya jadi nanny dadakan terus. Have I told you that my best friend has three kids already?" Jelas Oya berapi-api. Suddenly, suddenly, dia lupa dengan kegalauannya karena putus dari Aldi.
"Really? Wow! I never knew that! Sorry for being a little bit judgemental towards you." Joshua yang tadinya berdiri, menarik kursi yang ada di sebelah Oya, lalu duduk di sebelah gadis itu.
"Yeah! I know right? It's crazy! Tapi, dia sama pacarnya memang nikah waktu baru lulus kuliah sih." Tau kan Oya cerita siapa? Hehe.
"Hmm.. Okay then, kalau kamu nanti someday punya anak, yang jadi replacement nanny nya siapa dong? Kalau selama ini kamu yang dijadikan replacement? Is that even a correct term? I don't know." Joshua bergumam sendiri. Tampaknya he's invested to this topic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Seasons [YNWA SPIN OFF]
Любовные романы"Jatuh cinta sama dia itu kaya ngalamin empat pergantian musim dalam satu orang. It feels warm like the summer sun, then beautiful like the spring flower, melancholy like the autumn leaves, and chilll as the winter breeze." - Oya. | "Idiee jijiiik!"...