"Bodo amat! Gimana ini, Vin? Pertandingan gue huhu,"
"Ck, ngapain sih mikirin pertandingan itu?! Yang penting sekarang tuh kesehatan lu, ngerti gak sih?!"
"Tapi gue pengen menangin pertandingan itu Kevin! Lu gak akan ngerti!"
"Oke, fine. Gue bakalan menangin pertandingan itu buat lu!"
"Hah? Maksud lu?"
"Gue bakalan masuk tim basket dan ikut pertandingan itu,"
"Jangan gila Kevin!"
"Gue bakalan gila-gilaan kalo itu menyangkut lu, meng."
"Kevin, ini bukan main-main!"
"Lu pikir gue main-main? Gue beneran meng! Gue bakalan masuk tim basket dan menangin pertandingan itu buat lu,"
"Kevin,"
"Apa? Gak percaya? Lu liat aja bulan depan, gue bakalan mempersembahkan piala kemenangan gue buat lu!"
"Kevin, lu kan gak bisa maen basket. Oke, dasarnya lu bisa. Tapi main basket itu banyak teknik dan trik mainnya,"
"Gue bakalan belajar sama Grey. Pokoknya, lu tenang aja. Gue jamin gue bakalan bawa tim sekolah kita memang,"
"Vin, lu beneran serius?"
"Apakah wajah kakanda kurang terlihat serius di matamu wahai adinda tercinta?"
"Kevin!"
"Gue beneran serius, meng. Kan lu tau sendiri, gue rela ngelakuin apapun demi lu. Gue udah cinta mati sama lu, meng. Lu gak ada niatan cinta mati ke gue gitu?"
"Gak dulu,"
Kevin langsung masang wajah paling melas. Seperti biasa, dram Kevin akan dimulai.
"Meng, sungguh jahat mulutmu. Kurang dikecup kayaknya,"
"Apa-apaan! Ga━"
Cup!
Kevin tanpa aba-aba langsung ngecup bibirnya Ricky dan masang wajah tak berdosa setelahnya.
"Masih kurang gak meng?"
"KEVIN!!!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.